BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pasar Modal
2.1.1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat untuk mentransaksikan modal jangka panjang Faboj, 1990, dimana permintaan diwakili oleh perusahaan penerbit surat berharga
dan penawaran diwakili oleh para investor. Meskipun demikian, kata tempat di sini tidak mewakili lokasi sebagaimana layaknya para konvensional sebab transaksi tidak
selalu dilakukan di lokasi tertentu yang permanen. Bahkan, dengan perkembangan e- business, transaksi di pasar modal juga bias dilakukan di dunia maya, melalui internet
trading. Demikian pula yang dimaksud modal di sini, buka dalam arti fisik uang, melainkan uang yang sudah direpresentasikan dalam bentuk surat berharga, yaitu
saham dan obligasi serta turunannya Sawidjo, 2009. Selanjutnya definisi pasar modal menurut Sigit dan Totok 2006 adalah pasar
keuangan untuk dana-dana jangka panjang dan merupakan pasar yang kongkret. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar modal
dalam arti yang sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek
stock excage adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengertian efek adalah setiap surat berharga sekuritas yang diterbitkan oleh
Universitas Sumatera Utara
perusahaan misalnya surat pengakuan hutang, surat berharga komersial commercial paper, saham, obligasi, tanda bukti utabf, bukti right sight issue, dan warna
warrant. Sedangkan Marzuki Usman dkk 1997 menyatakan bahwa secara teoritis
pasar modal capital market didefenisikan sebagai perdagangan intrumen keuangan sekuritas jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri stocks maupun utang
bonds, baik yang diterbitkan oleh pemerintah Public authorities maupun oleh perusahaan swasta private sectors. Dengan demikian, pasar modal merupakan
konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan financial market paulus, 2008. Sementara itu di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, pada Pasal 1 angka 13 memberikan rumusan pengertian pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek yang
diterbitkanya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. sesuai dengan rumusan pengertian tersebut, Undang-Undang Pasar Modal tidak memberikan suatu
defenisi tentang pasar modal secara menyeluruh melainkan lebih menitikberatkan kepada kegiatan dan para pelaku dari suatu pasar modal paulus, 2008.
Jadi dapat disimpulkan, pengertian pasar modal adalah tempatsarana untuk mempertemukan peminta dan penawar modal jangka panjang yang dilakukan baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk efek.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Lembaga yang Terlibat dalam Pasar Modal