Tabel 4.15. Jawaban Responden Terhadap Yang Harus di Lakukan Perusahaan Dalam
Penawaran Umum Pilihan Jawaban
Jumlah Frekuensi
Sangat paham 1
1,03 Paham
12 12,37
Cukup Paham 31
31,96 Kurang paham
46 47,42
Tidak paham 7
7,22 Jumlah
97 100
Sumber: Data diolah 2013 Dari tabel 4.15. dapat disimpulkan bahwa dari 97 responden, 1 orang atau
1,03 mahasiswa menyatakan sangat paham mengenai yang harus dilakukan perusahaan dalam penawaran umum, 12 orang atau 12,37 menyatakan paham, 31
orang atau 31,96 menyatakan cukup paham, 46 orang atau 47,42 menyatakan kurang paham, dan 7 orang atau 7,22 menyatakan tidak paham.
Untuk indikator yang harus dilakukan perusahaan dalam penawaran, total mean yang diperoleh adalah sebesar 2,9 maka dapat dikategorikan kurang paham,
yang artinya mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kurang paham terhadap perputaran saham atau obligasi di pasar modal.
4.4.8. Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa FE USU Terhadap Keuntungan
yang Diperoleh dengan Melakukan “ Go public”.
Dengan melakukan go public perusahaan memperoleh berbagai keuntungan, yaitu mendapatkan dana yang cukup besar bagi pengembangan usaha dan
memperbaiki struktur modal, dengan kepemilikan saham yang tersebar di masyarakat perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya dengan transparan dan
Universitas Sumatera Utara
propesional sehingga memacu perusahaan tersebut untuk berkembang, membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan investasi dengan jalan kepemilikan
saham, lebih dikenal oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung aktivitas promosi turut berjalan.
Untuk memudahkan menganalisa data tentang pemahaman mahasiswa terhadap keuntungan yang diperoleh dengan melakukan go public, maka penulis
menyajikanya melalui tabel berikut:
Tabel 4.16. Jawaban Responden Terhadap Keuntungan Yang Diperoleh dengan Melakukan
“ Go public”
Pilihan Jawaban Jumlah
Frekuensi
Sangat paham 7
7,22 Paham
34 35,05
Cukup Paham 30
30,93 Kurang paham
25 25,77
Tidak paham 1
1,03 Jumlah
97 100
Sumber: Data diolah 2013 Dari tabel 4.16. dapat disimpulkan bahwa dari 97 responden, 7 orang atau
7,22 mahasiswa menyatakan sangat paham mengenai keuntungan yang diperoleh dengan melakukan “go public”, 34 orang atau 35,05 menyatakan paham, 30 orang
atau 30,93 menyatakan cukup paham, 25 orang atau 25,77 menyatakan kurang paham, dan 1 orang 1,03 menyatakan tidak paham.
Untuk indikator keuntungan yang diperoleh dengan melakukan go public, total mean yang diperoleh adalah sebesar 2,7 maka dapat dikategorikan kurang
Universitas Sumatera Utara
paham, yang artinya mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kurang paham terhadap keuntungan yang diperoleh dengan melakukan go public.
4.4.9. Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa FE USU Terhadap Syarat
Pencatatan Saham di BEI.
Calon emiten dapat mencatatkan sahamnya di bursa, apabila telah memenuhi syarat berikut: pernyataan pendaftaran Emisi telah dinyatakan efektif oleh
BAPEPAM; laporan keuangan harus sudah diaudit oleh akuntan publik, diregistrasi di BAPEPAM dan mendapat pernyataan unqualified opinion untuk tahun fiskal yang
lewat; jumlah minimal adalah satu juta lembar saham; jumlah minimal pemegang saham awal adalah 200 investor dengan masing-masing memiliki minimal 500
lembar; mempunyai aktiva minimal Rp 20 Miliar, ekuitas pemegang saham minimal Rp 7,5 Miliar, dan modal yang sudah disetor minimal RP 2 Miliar; minimal
kapitalisasi setelah penawaran ke publc sebesar RP 4 Miliar; khusus calon emiten pabrik, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan dan calon emiten industri
kehutanan harus memiliki sertifikat; calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan; khusus
calon emiten dibidang pertambangan, harus memiliki izin pengelolaan yang masih berlaku minimal 15 tahun; khusus calon emiten yag bidang usahanya memerlukan
izin pengelolaan dan harus memiliki izin tersebut minimal 15 tahun. Untuk memudahkan menganalisis data tentang pemahaman mahasiswa
terhadap syarat pencatatan saham di BEI, maka penulis menyajikanya melalui tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17. Jawaban Responden Terhadap Syarat Pencatatan Saham di BEI
Pilihan Jawaban Jumlah
Frekuensi
Sangat paham 1
1,03 Paham
5 5,15
Cukup Paham 20
20,62 Kurang paham
55 56,70
Tidak paham 16
16,50 Jumlah
97 100
Sumber: Data diolah 2013 Dari tabel 4.17. dapat disimpulkan bahwa dari 97 responden, 1 orang atau
1,03 mahasiswa menyatakan sangat paham mengenai pencatatan saham di BEI, 5 orang atau 5,15 menyatakan paham, 20 orang atau 20,62 menyatakan cukup
paham, 55 orang atau 56,70 menyatakan kurang paham, dan 16 orang atau 16,50 menyatakan tidak paham.
Untuk indikator pencatatan saham di BEI, total mean yang diperoleh adalah sebesar 2,6 maka dapat dikategorikan kurang paham, yang artinya mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kurang paham terhadap pencatatan saham di BEI.
4.4.10. Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa FE USU Terhadap Peran Pasar