Perangkat Tes Uji Normalitas

Suadirman Togatorop, 2012 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Ctl Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Challenge Inquiry Pada Kompetensi Menguasai Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di Smk Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.7 Teknik Analisis Data

Tujuan utama menganalisis data yang telah diperoleh adalah untuk menarik kesimpulan hasil penelitian, yaitu dengan menguji hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis disesuaikan dengan bentuk hipotesis yang diajukan tersebut, apakah hipotesis yang diajukan berupa hipotesis deskriptif, komparatif, atau asosiatif, dan apakah data yang telah diperoleh berdistribusi normal atau tidak normal. Dengan demikian langkah pengujian hipotesis yang akan diambil harus tepat, sesuai dengan bentuk hipotesis dan data yang akan diolah. Berikut ini flowchart langkah –langkah penulis dalam menganalisis data:

3.7.1 Perangkat Tes

Data yang diperoleh yaitu skor pretest dan skor posttest, setelah data diperoleh kemudian dilakukan uji statistik terhadap skor pretest dan posttest, dan indeks gain ternormalisasi dengan rumus: Tingkat perolehan gain skor ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga kategori, yaitu: g-tinggi : dengan g 0,7 g-sedang : dengan 0,7 g 0,3 g-rendah : dengan g 0,3 Data yang diperoleh dari penelitian ini diolah untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Analisis dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil Suadirman Togatorop, 2012 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Ctl Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Challenge Inquiry Pada Kompetensi Menguasai Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di Smk Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tes dengan menggunakan metode pembelajaran CTL dan hasil tes dengan menggunakan metode pembelajaran challenge Inquiry.

3.7.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data tersebut distribusi normal atau tidak distribusi normal. Pengujian normaitas data yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan Chi Kuadrat yaitu dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul B dengan kurva normal bakustandar A. Jadi membandingkan antara B dengan A B : A. Bila B tidak berbeda secara signifikan dengan A, maka B merupakan data yang berdistribusi normal. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3 di bawah, bahwa kurve normal baku yang luasnya mendekati 100 dibagi menjadi 6 bidang berdasarkan simpangan bakunya, yaitu tiga bidang di bawah rata-rata mean dan tiga bidang di atas rata-rata. Luas 6 bidang dalam kurve normal baku adalah : 2,27; 13,53; 34,13; 34,14; 13,53; 2,27. Sugiyono 2009,79- 82 Suadirman Togatorop, 2012 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Ctl Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Challenge Inquiry Pada Kompetensi Menguasai Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di Smk Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2,7 13,53 34,13 34,13 13,53 2,7 Kurve Normal Baku A ? ? ? ? ? ? Distribusi data yang akan diuji normalitasnya B Gambar 3.3 Kurva Normal Baku Langkah-langkah dalam pengujian normalitas data adalah sebagai berikut : 1. Menentukan Jumlah Kelas Interval Untuk pengujian normalitas dengan Chi Kuadrat ini, jumlah kelas interval ditetapkan sama dengan 6. Hal ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada Kurva Normal Baku. 2. Menentukan Panjang Kelas Interval 3. Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi Berikut ini tabel distribusi frekuensi dan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Suadirman Togatorop, 2012 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Ctl Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Challenge Inquiry Pada Kompetensi Menguasai Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di Smk Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.3 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Interval Kelas Interval-1 Kelas Interval-2 Kelas Interval-3 Kelas Interval-4 Kelas Interval-5 Kelas Interval-6 Jumlah 4. Mengitun g Frekuensi Harapan → Cara menghitung , didasarkan pada prosentasi luas tiap bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi jumlah individu dalam sampel. - Kelas pertama → - Kelas kedua → - Kelas ketiga → - Kelas keempat → - Kelas kelima → - Kelas keenam → 5. Menentukan besarnya harga distribusi chi-kuadrat  2 Suadirman Togatorop, 2012 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Ctl Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Challenge Inquiry Pada Kompetensi Menguasai Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di Smk Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6. Membandingkan dengan dengan ketentuan sebagai berikut:  Tingkat kepercayaan 95  Derajat kebebasan  Apabila berarti data berdistribusi normal

3.7.3 Uji Homogenitas Data

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN GUIDED INQUIRY PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 3 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 25

PERBEDANAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL) PADA MATERI POKOK VIRUS DIKELAS X SMK NEGERI 1 SALAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGEMAS IKAN DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 3 29

PERBEDAAN HASIL PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL : Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 1 Cimahi.

0 0 40

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PROGRAM DIKLAT MENGUASAI PERALATAN UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIK (MPULE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 6 BANDUNG.

0 1 33

(ABSTRAK) Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Pembelajaran Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Dan Pembelajaran Konvensional Pada Kompetensi Pemeliharaan Atau Servis Transmisi Manual Dan Komponen.

0 2 1