Identifikasi Masalah Batasan Masalah

4 Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Upaya untuk menghindari kepunahan bahasa diperlukan strategi, yaitu sikap pemertahanan bahasa oleh masyarakat penuturnya. Pemertahanan bahasa merupakan kesetiaan terhadap suatu bahasa untuk tetap menuturkan bahasa khususnya, bahasa ibu daerah di tengah-tengah gempuran bahasa lain yang kian populer. Uraian yang menarik dari penelitian pemertahanan bahasa, yaitu sebuah masyarakat tutur yang memiliki dua bahasa atau lebih bilingual sering terjadi fenomena pemakaian bahasa ibu daerah cenderung bergeser akibat adanya bahasa kedua yang memiliki peran utama. Pengkajian pemertahanan bahasa biasanya mengarah kepada hubungan kemantapan yang terjadi pada kebiasaan berbahasa dengan proses psikologis, sosial, dan budaya yang sedang berlangsung pada saat masyarakat bahasa yang berbeda berhubungan satu sama lain Damanik, 2009. Hal tersebut jelas merupakan suatu masalah yang rumit dan berbahaya jika dibiarkan begitu saja, tanpa ada upaya, dan cara untuk menanggulanginya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji mengenai pemertahanan bahasa Sunda dalam ranah PAUD lebih mendalam terlebih dengan menggunakan pisau analisis sosiolinguistik.

1.2 Masalah

Dalam bagian ini dijelaskan masalah yang menjadi fokus penelitian. Adapun penjelasannya meliputi 1 identifikasi masalah, 2 batasan masalah, dan 3 rumusan masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Situasi sosial dan budaya industri memengaruhi kondisi pemertahanan bahasa Sunda. 2 Mobilitas migrasi memengaruhi pemertahanan bahasa Sunda. 3 Pemerolehan bahasa pada anak memengaruhi sikap pemertahanan bahasa Sunda. 5 Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Catatan UNESCO menunjukkan bahwa setidaknya ada lebih dari 1000 bahasa salah satunya bahasa Sunda yang terancam punah apabila usaha pemertahanan tidak benar-benar terjadi.

1.2.2 Batasan Masalah

Peneliti merasa perlu untuk memberikan batasan terhadap masalah yang diteliti agar penelitian ini lebih terarah dan terhindar dari penyimpangan. Batasan masalah tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut. 1 Masalah utama penelitian ini adalah pemertahanan bahasa Sunda dalam ranah PAUD yang berlokasi di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang; sumber data diperoleh dari masyarakat di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang dengan difokuskan kepada siswa PAUD kelas A dan B; orang tua siswa; pengajar PAUD. 2 Penelitian ini ditekankan pada sikap bahasa anak-anak terhadap bahasa Sunda; frekuensi pemertahanan bahasa Sunda; dan faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. 3 Angket yang digunakan anak-anak PAUD berisi 43 gambar yang sudah diajarkan oleh para pengajar yang sesuai dengan silabus pelajaran PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. 4 Penelitian ini menggunakan Kamus Bahasa Sunda-Indonesia Satjadibrata 2011. 5 Penelitian ini difokuskan pada bahasa Sunda dialek Subang. 6 Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik. 7 Penelitian ini difokuskan pada pemerolehan kosakata anak PAUD.

1.2.3 Perumusan Masalah