rasa  mabuk  kepayang  dan  anthusiasme  ketuhanan.  Sebagai keadaan jiwa dan pikiran yang menguasai diri seseorang, keduanya
timbul dari dorongan Cinta yang kuat sehingga seseorang menjadi berani  menggapai  sebuah  cita-cita  walaupun  harus  menempuh
berbagai kesukaran serta menuntut pengorbanan diri.
40
BAB IV KONSEP PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM
MENURUT MUHAMMAD IQBAL A.
Kepribadian Muslim
Konsep  tentang  hakikat  khudi  atau  kepribadian  atau  individualitas merupakan  konsep  dasar  dari  filsafat  Iqbal,  dan  menjadi  alas  penopang
keseluruhan struktur pemikirannya. Masalah ini dibahas dalam karyanya yang ditulis  dalam  bahasa  Persia  dengan  bentuk  matsnawi  berjudul  Asrar-i  Khudi,
yang  kemudian  dikembangkan  dalam  berbagai  puisi  dan  dalam  kumpulan ceramah  yang  kemudian  dibukukan  dengan  judul  The  Reconstruction  of
Relegious Thought in Islam. Menurut Iqbal, khudi arti harfiahnya pribadi atau self atau individualitas,
merupakan  suatu  kesatuan  yang  real  atau  nyata,  adalah  pusat  dan  landasan dari  semua  kehidupan,  merupakan  suatu  iradah  kreatif  yang  terarah  secara
rasional.  Arti  terarah  secara  rasional,  menjelaskan  bahwa  hidup  bukanlah suatu  arus  tak  terbentuk,  melainkan  suatu  prinsip  kesatuan  yang  bersifat
mengatur,  suatu  kegiatan  sintesis  yang  melingkupi  serta  memusatkan kecenderungan-kecenderungan yang bercerai-berai dari organisme yang hidup
ke arah suatu tujuan konstruktif. Iqbal menerangkan bahwa  khudi merupakan
pusat  dan  landasan  dari  keseluruhan  kehidupan.  Hal  ini  tercantum  pada beberapa matsnawinya dalam Asrar-i Khudi:
Bentuk kejadian ialah akibat dari khudi Apa saja yang kaulihat ialah rahasia khudi
Dijelmakannya alam cita dan pikian murni Apa guna wujudmu melainkan untuk mengembangkan dayamu?
Kalau kau perkuat dirimu dengan khudi Kau akan pecahkan dunia sesuka khudimu;
Jika kau hendak hidup, isilah dirimu dengan khudi Apakah mati sebenarnya? Melepaskan semua khudi
Kenapa berkhayal itulah terpisahnya roh dari tubuh Bermukimlah dalam khudi, penaka Yusuf
Majulah dari rebutan yang satu ke rebutan yang lain Pikirkanlah khudimu dan jadilah beraksi
Jadilah manusia-Tuhan, kandunglah rahasia dalammu
1
. Ego bagi Iqbal adalah kausalitas pribadi yang bebas. Ia mengambil bagian
dalam kehidupan dan kebebasan Ego mutlak. Sementara itu, aliran kausalitas dari  alam  mengalir  ke  dalam  ego  dan  dari  ego  ke  alam.  Karena  itu,  ego
dihidupkan  oleh  ketegangan  interaktif  dengan  lingkungan.  Dalam  keadaan inilah  Ego  Mutlak  membiarkan  munculnya  ego  relatif  yang  sanggup
berprakarsa  sendiri  dan  membatasi  kebebasan  ini  atas  kemauan  bebasnya sendiri.  Menurut  Iqbal,  nasib  sesuatu  tidak  ditentukan  oleh  sesuatu  yang
bekerja  di  luar.  Takdir  adalah  pencapaian  batin  oleh  sesuatu,  yaitu kemungkinan-kemungkinan  yang  dapat  direalisasikan  yang  terletak  pada
kedalaman sifatnya. Khudi  berasal  dari  bahasa  urdu  yang  berasal  dari  perkataan  khud  yang
memiliki arti diri atau pribadi, ego atau self. Hal ini bukanlah suatu pengertian yang sempit dan tidak menunjuk pada nafsu. Hal ini dilatar belakangi kondisi
sosial pada saat itu, di mana umat Islam memperlihatkan kemundurannya yang
1
Muhammad Iqbal, Asrar I khudi Rahasia-rahasia Pribadi, Jakarta: Bulan Bintang, 1976, cet.ke-3, h. 8.
disebabkan oleh dominasi para mullah dan ulama, sehingga terjadi kejumudan di kalangan kaum elit dan intelektual.
2
Menurut  Abdul  Qadir,  kata  “khudi”  secara  harfiah  berarti  kedirian selfhood  yang  biasa  diterjemahkan  sebagai  ego,  pribadi  atau  individualitas.
Khudi  merupakan  kesatuan  yang  nyata  secara  mantap  merupakan  landasan dari kesleuruhan organisasi  kehidupan  manusia,  ungkapan di  atas merupakan
ulasan dari sajak Iqbal:
3
Segala penuh luapan untuk menyatakan diri Tiap dazrah merupakan tunas keagungan
Hidup tanpa gejolak menuju kematian Dengan menyempurnakan diri
Insan mengarah pandang kepada Tuhan Kekuatan khudi mengubah biji sawi setinggi gunung
Kelemahannya mengubah gunung menjadi biji sawi Engkau Cuma realitas di alam semesta
Selain kau maya belaka Dalam buku Asrar I khudi karya Iqbal, disebutkan bahwa pribadi muslim:
“Khudi  yakni  pribadi  yang  hendak  menangkap  pribadi  yang  besar Khuda=Tuhan oleh kian membulatnya dirinya sendiri. Pribadi bukanlah lagi
ada  dalam  waktu  tetapi  waktu  sendiri  sudah  menjadi  dinamisme  pribadi. Pribadi atau khudi itu ialah action ialah hidup dan hidup ialah priba
di.”
4
Kepribadian  itu  berkembang  secara  dinamis,  dalam  arti  bahwa  setiap orang  mempergunakan  segenap  kemampuannya  secara  aktif  untuk
menyesuaikan  diri,  mengatasi,  mengubah,  dan  menguasai  lingkungan  sekitar dan  dirinya  sendiri.  Bagi  Iqbal,  kepribadian  itu  merupakan  suatu  perbuatan.
Yang  mana  perbuatan  tersebut  diatur  oleh  tujuan  yang  terpimpin.  Iqbal menyebut  pribadi  sebagai  sesuatu  yang  kekal,  akan  tetapi  kekekalannya
2
Rafi Sapuri, Psikologi Islam: Tuntunan Jiwa Manusia Modern,Jakarta:PT.raja Grafindo Persada,2009,h.340.
3
Rafi Sapuri, Psikologi Islam: Tuntunan Jiwa Manusia Modern…..h.340.
4
Muhammad Iqbal, Asrar I khudi Rahasia-rahasia Pribadi, Jakarta: Bulan Bintang, 1976, cet.ke-3, h. 22-23.