d. Pengawasan yang intensif terhadap gejala aktivitas yang dilakukan oleh
anak-anak dengan menekankan kemungkinan berprilaku negatif. e.
Pemberian kesibukan yang bermanfaat dan tanggung jawab. f.
Pembagian  peranan  dan  tanggung  jawab  di  antara  para  anggota keluarga.
5
2. Pembinaan Pendidikan formal dilakukan dengan cara :
a. Mengintensifkan pelajaran pendidikan agama.
b. Mengadakan  pembenahan  dan  pemenuhan  sarana  dan  prasarana
pendidikan. c.
Penerapan metodologi belajar mengajar yang efektif. d.
Dalam pelaksanaan
kurikulum hendaknya
memperhatikan keseimbangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang memadai.
e. Mengadakan  identifikasi  dan  bimbingan  mengenai  bakat,  minat,
kemampuan dan penyalurannya. f.
Melatih dan membiasakan anak untuk bekerja sama dan berorganisasi seperti OSIS dan yang lainnya.
6
3. Pembinaan Pendidikan non formal Masyarakat
Masyarakat  adalah  tempat  pendidikan  yang  ketiga  sesudah  rumah tangga  dan  sekolah.  Pembinaan  masyarakat  dimaksudkan  untuk  mengisi
waktu  senggang  dengan  kegiatan  yang  bermanfaat  misalnya  meningkatkan pendidikan
kepramukaan, penyuluhan
mental agama,
pendidikan keterampilan,  pembinaan  olah  raga,  perluasan  perpustakaan,  Palang  Merah
remaja, Karang Taruna, Remaja Mesjid dan usaha-usaha lainnya.
b. Tindakan Represif
Tindakan  untuk  menindas  dan  menahan  kenakalan  remaja  sesering mungkin atau menghalangi timbulnya peristiwa kenakalan yang lebih hebat,
ruang lingkup tindakan represif meliputi : 1.
Razia terhadap tempat-tempat atau barang-barang yang dapat dijadikan tempat atau alat berbuat nakal oleh remaja.
5
Kang Abied, www.masbied.compengertian-pembinaan-menurut-psikologi
.
6
Kang Abied, www.masbied.compengertian-pembinaan-menurut-psikologi
.
2. Penyidikan  atau  pengusutan  dan  pemeriksaan  terhadap  remaja  yang
berbuat nakal. 3.
Penahanan sementara untuk kepentingan pemeriksaan dna perlindungan bagi remaja.
4. Penuntutan dan peradilan terhadap perkara yang melanggar hukum.
7
c. Tindakan Kuratif
Selanjutnya  ialah  usaha  atau  tindakan  secara  kuratif  dan  rehabilitasi, yaitu  setelah  usaha  dan  tindakan  yang  lain  dilaksanakan.  Tindakan  ini
merupakan  pembinaan  khusus  untuk  memecahkan  dan  menanggulangi problem  kenakalan  remaja.  Pembinaan  khusus  untuk  memberikan  kesan
yang  baik,  bahwa  seorang  remaja  itu  diperbaiki  dan  diberikan  dorongan, kesempatan  dan  fasilitas  menjadi  baik  kembali  sesudah  melakukan  sesuatu
yang dianggap tidak wajar atau tercela.
B. Kepribadian Muslim
1. Pengertian Kepribadian Muslim
Rifat  Syauqi  mengutip  dari  Sartain  yang  menyatakan  bahwa  kata “kepribadian”  berbeda  dengan  kata  “pribadi”.  Pribadi  artinya  “person”
individu,  diri.  Sedangkan  kepribadian  yaitu  terjemahan  dari  bahasa  Inggris “personality” yang pada mulanya berasal dari bahasa Latin “per” dan “sonare”
yang kemudian berkembang menjadi kata “persona” yang berarti topeng. Pada
zaman  romawi  kuno,  seorang  aktor  menggunakan  topeng  itu  untuk menyembunyikan  identitas  dirinya  agar  memungkinkannya  untuk  bisa
memerankan  karakter  tertentu  sesuai  dengan  tuntutan  skenario  permainan dalam sebuah drama.
8
Dalam  pengertian  yang  lebih  rinci,  William  Stern  mengemukakan kepribadian  adalah  suatu  kesatuan  banyak  unita  multi  complex  yang
diarahkan  kepada  tujuan-tujuan  tertentu  dan  mengandung  sifat-sifat  khusus seseorang  yang  bebas  menentukan  dirrinya  sendiri.  Menurutnya,  ada  tiga  hal
yang menjadi ciri khas kepribadian, yaitu: pertama, kesatuan banyak terdiri dari
7
Kang Abied, www.masbied.compengertian-pembinaan-menurut-psikologi
.
8
Rifat Syauqi Nawawi, Kepribadian Qur’ani, Tangerang: WNI Press, 2009, h. 19.