D A A A

Gambar 11. Tabel 21 menunjukkan bahwa pada semua perbandingan tepung komposit dan juga pada terigu peningkatan konsentrasi xanthan gum memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata terhadap kadar air roti, tetapi pada roti yang dibuat dari tepung komposit, maka peningkatan jumlah tepung kedelai akan menurunkan kadar airnya. Hal ini disebabkan karena tepung kedelai mengandung lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain yang tidak dapat berikatan dengan air sehingga menyebabkan kadar air dalam roti semakin rendah dengan semakin tingginya jumlah tepung kedelai yang ditambahkan.Berdasarkan Direktorat Gizi Depkes RI 2004 yang menyatakan bahwa kedelai mengandung lemak sebesar 34,9 gram, tepung terigu 1,3 gram, ubi kayu 0,3 gram, dan kentang 0,1 gram . Tabel 21. Pengaruh interaksi perbandingan tepung pada tepung komposit dan konsentrasi xanthan gum terhadap kadar air roti Perbandingan Tepung Beras : Tepung Ubi Kayu : Pati Kentang : Tepung Kedelai T Kadar Air Rataan T Konsentrasi Xanthan Gum G G 1 =0 G 2 =0,5 G 3 =1 T 1 = 30 : 50 : 15 : 5 30,7462 bcd,AB 30,2062 bcd,AB 31,3364 bcd,AB 30,7630 cd,CD T 2 = 30 : 50 : 10 :10 27,3312

d,D

29,3854 cd,B 27,5769 cd,B 28,0978

d,D

T 3 = 30 :40 : 25 : 5 34,1331 ab,AB 33,0310 abc,AB 33,6203 abc,AB 33,5948 ab,AB T 4 = 30 : 40 : 20 : 10 31,9402 abcd,AB 32,5800 abcd,AB 32,5755 abcd,AB 32,3652 bc.BC T 5 = 100 terigu kontrol 35,9813

a,A

34,9236

a,A

36,1193

a,A

35,6747 aA Rataan G 32,0264

a,A

32,0253

a,A

32,2457

a,A

Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar dengan uji LSR Universitas Sumatera Utara Gambar 11.Pengaruh interaksi perbandingan tepung pada tepung komposit dan konsentrasi xanthan gum terhadap kadar air roti Kadar Abu Perbandingan tepung komposit memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar abu roti yang dihasilkan Tabel 19 tetapi konsentrasi xanthan gum yang ditambahkan pada roti memberikan pengaruh berbeda tidak nyata P0,05 terhadap kadar abu roti yang dihasilkan Tabel 20. Perngaruh interaksi perbandingan tepung pada tepung komposit dan konsentrasi xanthan gum terhadap kadar abu roti dapat dilihat pada Tabel 22. Dari Tabel 22menunjukkan bahwa secara umum roti yang dihasilkan dari tepung terigu memiliki kadar abu yang lebih tinggi daripada roti yang dibuat dari tepung komposit. Kadar abu yang tinggi pada roti yang dibuat dari terigu 100, disebabkan banyaknya kandungan mineral yang terdapat pada terigu, yaitu berupa mineral P, Na, K, Ca, Mg, Fe, Cu, Zn, Mn dan Se Rodriguez, et al, 2011. Roti yang dibuat dari tepung komposit pada perbandingan T 2 dan T 4 memiliki kadar abu yang lebih tinggi daripada T 1 dan T 3 . Hasil ini menunjukkan bahwa semakin 0,0000 5,0000 10,0000 15,0000 20,0000 25,0000 30,0000 35,0000 40,0000 T ₁ = 30:50:15:5 T ₂ = 30:50:10:10 T ₃ = 30:40:25:5 T ₄ = 30:40:20:10 T ₅ = 100 K ad ar ai r Perbandingan tepung beras : tepung ubi kayu : pati kentang : tepung kedelai T G ₁ = 0 G ₂ = 0,5 G ₃ = 1 Universitas Sumatera Utara banyak tepung kedelai yang digunakan, maka kadar abu roti akan semakin meningkat. Pada perbandingan tepung komposit yang sama, peningkatan konsentrasi xanthan gum memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata terhadap kadar abu roti. Tingginya kadar abu roti dengan semakin banyaknya tepung kedelai yang digunakan disebabkan karena kadar abu tepung kedelai lebih tinggi daripada kadar abu tepung ubi kayu dan pati kentang Lampiran 2. Tabel 22.Pengaruh interaksi perbandingan tepung pada tepung komposit dan konsentrasi xanthan gum terhadap kadar abu roti Perbandingan Tepung Beras : Tepung Ubi Kayu : Pati Kentang : Tepung Kedelai T Kadar Abu Rataan T Konsentrasi Xanthan Gum G G 1 =0 G 2 =0,5 G 3 =1 T 1 = 30 : 50 : 15 : 5 1,8898 d,C 1,8554 d,C 1,8680 d,C 1,8711

d,D