Apakah X Apakah X

F = F = 251,27 5. Didapat F hitung = 251,27 F tabel = 19,00. F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa PDRB dan jumlah tenaga kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pendapatan perkapita penduduk Kota Padangsidimpuan.

4.4.2 Uji t Uji Parsial

4.4.2.1 Apakah X

1 mempegaruhi Y ? Langkah - langkah pengujiannya sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesanya H : b 1 = b 2 = 0 PDRB tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan perkapita penduduk Kota Padangsidimpuan. H 1 : b 1 b 2 PDRB berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan perkapita penduduk Kota Padangsidimpuan. 2. Menentukan taraf nyata Dengan taraf nyata α = 0,05 maka nilai tingkat signifikan = 1- = 1-0,025 = 0,975 dan dk = n – k = 5 - 2 = 3. Dengan t 3;0,975 = 3,18. 3. Kriteria pengujian H diterima apabila t hitung t tabel H ditolak apabila t hitung t tabel Universitas Sumatera Utara 4. t-hitung t = Tabel 4.5. Nilai koefisien pengaruh X 1 terhadap Y Y X 1 X 2 X 1 2 X 2 2 x 1j 2 8.166 7.88 1.23 62.0944 1.5129 0.988036 9.253 8.36 1.26 69.8896 1.5876 0.264196 9.901 8.85 1.27 78.3225 1.6129 0.000576 10.964 9.36 1.43 87.6096 2.0449 0.236196 11.918 9.92 1.28 98.4064 1.6384 1.094116 50.202 44.37 6.47 396.3225 8.3967 2.583120 Untuk menentukan nilai t hitung , maka terlebih dahulu dilakukan pencarian nilai S b1 , rumusannya sebagai berikut: S b1 = Nilai S b1 dapat diperoleh melalui pencarian, pertama nilai kesalahan baku tafsirannya, = = = = Universitas Sumatera Utara Kedua, menentukan nilai korelasi antara X 1 dan X 2 yang dicari dengan rumusan: r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = 0,529 Ketiga menentukan nilai S b1 . S b1 = S b1 = S b1 = S b1 = S b1 = S b1 = S b1 = 0,095339224 Universitas Sumatera Utara Kemudian nilai t hitung dapat diperoleh sebagai berikut: t = t = t = 18,775 5. Didapat t hitung = 18,775 t tabel = 3,18. t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa PDRB berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan perkapita Kota Padangsidimpuan.

4.4.2.2 Apakah X

2 mempegaruhi Y ? Langkah - langkah pengujiannya sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesanya H : b 1 = b 2 = 0 Jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan perkapita penduduk Kota Padangsidimpuan. H 1 : b 1 b 2 0 Jumlah tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan perkapita penduduk Kota Padangsidimpuan. 2. Menentukan taraf nyata Dengan taraf nyata α = 0,05 maka nilai tingkat signifikan = 1- = 1-0,025 = 0,975 dan dk = n – k = 5 - 2 = 2, maka diperoleh t 2;0,975 = 3,18. 3. Kriteria pengujian H diterima apabila t hitung t tabel Universitas Sumatera Utara H ditolak apabila t hitung t tabel 4. t-hitung t = Tabel 4.6. Nilai koefisien pengaruh X 2 terhadap Y Y X 1 X 2 X 1 2 X 2 2 X 2j 2 8.166 7.88 1.23 62.0944 1.5129 0.988036 9.253 8.36 1.26 69.8896 1.5876 0.264196 9.901 8.85 1.27 78.3225 1.6129 0.000576 10.964 9.36 1.43 87.6096 2.0449 0.236196 11.918 9.92 1.28 98.4064 1.6384 1.094116 50.202 44.37 6.47 396.3225 8.3967 2.583120 Untuk menentukan nilai t hitung , maka terlebih dahulu dilakukan pencarian nilai S b2 , rumusannya sebagai berikut: S b2 = Nilai S b2 dapat diperoleh melalui pencarian, pertama nilai kesalahan baku tafsirannya, = = = = Universitas Sumatera Utara Kedua, menentukan nilai korelasi antara X 1 dan X 2 yang dicari dengan rumusan: r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = 0,529 Ketiga menentukan nilai S b2 . S b2 = S b2 = S b2 = S b2 = S b2 = S b2 = S b2 = 0,978551486 Universitas Sumatera Utara Kemudian nilai t hitung dapat diperoleh sebagai berikut: t = t = t = 0,463 5. Didapat t hitung = 0,463 t tabel = 3,18. t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Hal ini berarti bahwa jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan perkapita penduduk Kota Padangsidimpuan.

4.5 Koefisien Determinasi