Sistem Distribusi Daging Non Islam Penjualan Daging Halal Oleh Orang Pakistan dan Turki

Ahli Kitab boleh menyembelih dengan syarat menyembelihnya sesuai dengan Islam. b. Alat untuk menyembelih Menurut kesepakatan para ulama bahwa menyembelih haruslah menggunakan alat yang tajam, sehingga dapat mempercepat keluarnya nyawa hewan tersebut. Maka dari itu menurut penulis berdasarkan kesepakatan para ulama, alat yang harus digunakan haruslah yang tajam. c. Bagian yang di sembelih Dari beberapa pendapat mengenai bagian tubuh yang di sembelih, dapat penulis simpulkan bahwa para ulama tidak berbeda pendapat, yaitu leher bagian atas dan leher dekat dada. d. Teknis menyembelih Apabila kita memperhatikan hal yang disepakati ulama, maka teknis menyembelih hewan adalah dilakukan minimal dengan memutuskan tenggorokan atau kerongkongan, atau sempurnanya dengan memutuskan semua urat leher yang empat. e. Membaca basmalah Menurut madzhab Zhahiri, Ibnu Umar, Syafi’i, dan Ibnu Sirin, wajib secara mutlak. Menurut Malik, Abu Hanifah, dan Tsauri, wajib apabila ingat, dan tidak wajib apabila lupa. Menurut Syafi’i dan para pengikutnya atas dasar riwayat dari Ibnu Abbas dan Abu Hanifah, sunat muakkad. 19 Penulis menyimpulkan dari beberapa pendapat ulama mengenai membaca basmalah pada waktu menyembelih. Menurut penulis, membaca basmalah itu sunnah, apabila tidak membaca basmalah, baik karena lupa maupun sengaja maka sembelihannya halal. Pendapat ini diambil dari pendapat Imam Syafi’i. Dari pemaparan tata cara penyembelihan daging halal maka dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa standar syariah penyembelihan untuk mencapai hukum halal secara Internasional adalah mengalirkan darah hewan yang dikuasai, yang dagingnya halal dimakan, masih dalam keadaan hidup, minimal dengan cara memutuskan tenggorokannya atau kerongkongannya dan salah satu dari dua urat lehernya atau sempurnnya dengan memutuskan empat urat leher semuanya dengan menggunakan alat yang tajam, yang dilakukan oleh seorang muslim atau Ahli Kitab dengan syarat-syaratnya. Dalam hal ini penulis mengemukakan bahwa penyembelihan untuk mencapai hukum halal yang dapat diterapkan di Jepang adalah pendapat Hanafi. Adapun mengenai penyembelihan Ahli Kitab, penulis menganalisa bahwa pendapat yang kuat tentang istilah Ahli Kitab adalah pendapat yang mengatakan bahwa Ahli Kitab terbatas pada kalangan bani israil saja, 19 Ibnu Rusyd., Bidayatu’l Mujtahid., Penerjemah: M.A. Abdurrahman dan A. Haris Abdullah, Semarang: CV Asy Syifa’, 1990, Cet. I, h. 310.