3. Dukungan kelas-pemakai dan pilihan-pilihan vendor spesifik. 4. Alokasi alamat multicast.
5. Deteksi DHCP server tunggal.
Masing-masing komputer pada sebuah jaringan yang berbasis TCPIP harus mempunyai sebuah alamat IP yang unik agar dapat mengakses jaringan
dan sumber dayanya. Tanpa DHCP, konfigurasi IP harus dikerjakan secara manual bagi komputer-komputer yang baru, komputer-komputer yang
dipindahkan dari satu sub jaringan ke sub jaringan lainnya, dan komputer- komputer yang dipindahkan dari jaringan. Dengan mengembangkan DHCP di
sebuah jaringan, seluruh proses ini diotomatiskan dan dikelola secara sentral. Implementasi DHCP dihubungkan sangat dekat dengan WINS
Windows Internet Name Service dan DNS yang akan dimanfaatkan oleh administrator jaringan untuk menggabungkan ketiganya ketika merencanakan
penyebaran. Jika Anda memakai DHCP Server untuk client jaringan Microsoft Windows, maka Anda harus memakai suatu layanan resolusi nama.
Jaringan Microsoft Windows 2003 Server memakai layanan DNS untuk mendukung Active Directory selain resolusi nama yang umum. Jaringan yang
mendukung client Windows 2000 dan sebelumnya mesti memakai WINS server. Jaringan yang mendukung suatu kombinasi client Microsoft Windows
2003 Server dan Microsoft Windows 2000 harus mengimplementasikan baik WINS maupun DNS.
2.13 Windows Internet Name Service WINS
WINS Windows Internet Name Service adalah sistem resolusi nama yang dipakai untuk sistem operasi Windows 2000 dan sebelumnya. WINS
menyediakan suatu database yang didistribusikan untuk mendaftarkan dan menyangsikan sebuah nama komputer yang sama seperti nama NetBIOS ke
pemetaan alamat IP dalam suatu lingkungan jaringan routed. Bila Anda sedang mengelola suatu jaringan routed, maka WINS merupakan pilihan
terbaik Anda bagi resolusi nama NetBIOS. WINS mengurangi pemakaian siaran lokal untuk resolusi nama dan memungkinkan para pemakai
meletakkan sistem-sistem secara mudah di jaringan yang terpencil. Dalam suatu lingkungan DHCP yang dinamis, alamat IP pada host
dapat sering berubah. WINS menyajikan suatu cara untuk mendaftarkan secara dinamis perubahan-perubahan untuk nama komputer ke pemetaan
alamat IP. Fasilitas ini diperlukan untuk nama yang menuju resolusi alamat IP
agar bisa bekerja secara baik di sebuah lingkungan DHCP.
2.14 Modem
Modem adalah sebuah alat yang dapat membuat komputer terkoneksi dengan internet melalui line telepon standar. Modem banyak digunakan
komputer-komputer rumah
dan jaringan
sederhana unutk
dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam lalu lintas internet.
Kata modem
itu sendiri
merupakan kependekan
dari
mod ulatordemodulator. Ini berarti modem bekerja dengan cara mengubah
informasi digital dari komputer pengirim ke dalam bentuk sinyal analog yang ditransmisikan melaluli line telepon. Selanjutnya modem pada
komputer penerima akan mengubah ulang sinyal analog ke sinyal digital. Beberapa tipe modem hanya dapat melakukan pertukaran data saja.
Sedangkan tipe modem tertentu, seperti yang dikenal dengan faxmodems, selain dapat melakukan pertukaran data, modem tersebut juga dapat
menangani pesan-pesan fax. Ditinjau dari sisi hardware, ada dua jenis tipe modem yang populer,
yaitu modem eksternal dan modem internal. Sesuai dengan namanya, modem eksternal adalah jenis modem yang perangkat fisiknya terpisah dari
komputerUmumnya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk data analog, sedangkan data yang dihasilkan oleh sumber pengirim berbentuk
data digital. Suatu modulator – demodulator lebih dikenal dengan
singkatannya Modem atau disebut juga data set dapat digunakan untuk merubah data dari bentuk digital ke bentuk analog.
Gambar 2.12 Pengubahan dari digital ke analog dan sebaliknya oleh modem
Data yang sudah dirubah ke bentuk analog oleh modem kemudian di transmisikan lewat jalur transmisi dan diterima oleh modem kedua yang
akan merubah kembali dari bentuk analog menjadi bentuk digital. Jadi modem yang pertama yang ada di sumber pengirim berfungsi sebagai
pengubah modulate dari bentuk digital ke bentuk analog, sedang modem kedua
yang berada dipenerima berfungsi untuk mengembalikan demodulate dari bentuk analog menjadi bentuk digital, dapat dilihat pada
gambar 2.5.
2.15 Router dan Gateway
Untuk menghubungkan user dengan server agar user dapat terkoneksi dalam suatu jaringan, maka server dibuat sebagai pintu gerbang
routergateway. Router dan Gateway sendiri sebenarnya secara teori mempunyai filosopi
arti yang berbeda. Gateway sebenarnya mengacu pada alat yang difungsikan untuk menjembatani dua jaringan yang mempunyai topologi yang berbeda,
subnet yang berbeda, dan lain sebagainya. Sedangkan router untuk mengatur pengalamatan paket-paket data dalam jaringan yang berbeda sehingga
komunikasi dapat terlaksana. Akan tetapi dalam kenyataannya sehari-hari, router dan gateway
seringkali ditangani oleh sebuah alat saja. Hal inilah yang menyebabkan router selalu diidentikan sebagai gateway, begitu pula sebaliknya.