Kekerasan Seksual Rentannya Terhadap Kekerasan

Selain Elis, di PN Jakarta Barat juga terdapat kasus persidangan Ranatha Tan, yang juga majikan yang menganiaya PRT-nya sampai meninggal dunia. Terdakwa istri dokter ini sudah tiga kali melakukan hal yang sama. 24 Selain dari dua kasus diatas pada bulan yang sama diberitakan kembali pada surat kabar Warta Kota, seorang PRT tewas dengan kondisi mulut mengeluarkan Darah, kejadian ini dialami oleh PRT pada keluarga Marsekal Muda purn Sutoyo dijalan Kemiri Gondangdia, Menteng Jakarta Pusat. 25

3. Kekerasan Seksual

P R T juga menghadapi risiko besar pelanggaran seksual, termasuk pemerkosaan. Seorang PRT berumur 22 tahun dipaksa oleh majikannya di Jakarta untuk melakukan hubungan seks dengan adik laki-lakinya antara bulan Juni dan Oktober 2004. “Dia memaksa saya melakukan hubungan seks dengannya”, cerita dia. “Dia memulainya dengan mencoba merayu saya, memuji-muji saya, merangkul dan menciumi seluruh tubuh saya. Dia menjadi bergairah dan melepaskan tangan saya, sehingga saya berhasil lari. Tetapi dia menangkap saya lagi, memaksa saya untuk ke kamar dan menutup pintunya” . Ketika PRT tersebut hamil, keluarga majikan menyelenggarakan pertemuan dan meminta sang adik menikahi si PRT. Namun laki-laki tersebut menolak dan mengatakan bahwa PRT tersebut jelek. Pada tanggal 15 November, keluarga tersebut 24 “Jengkel Tidak Bersihkan Kamar Tidur PRT Tewas Dianiaya Majikan”, Pos Kota, Jakarta 18 Februari 2009, h. 3 25 “PRT Tewas, Mulut Mengeluarkan Darah”, Warta Kota, 13 Februari 2009, h. 2 mengeluarkan PRT tersebut. Upahnya yang masih tersisa dibayarkan dan dia diberi ongkos transpor sebesar Rp 40.000 US 4. Seorang PRT berumur 33 tahun melaporkan bahwa dia telah diperkosa berkali-kali oleh majikannya, seorang penghibur, antara Desember 2004 dan Januari 2005 di Jakarta. Dia mengatakan bahwa laki-laki tersebut biasanya mendekati dia ketika dia tidur, dan membuka pakaiannya. Dia mengatakan “dia bertubuh besar ”, dan dia tidak bisa melakukan apa-apa. Setelah beberapa waktu, dia berhasil lari dari rumah tersebut. 26 Banyak PRT perempuan dan anak-anak rentan terhadap pelanggaran seksual. Menurut data dari sebuah ornop lokal, PRT anak-anak di Pamulang, Jakarta, dipaksa untuk memijat para majikan mereka di bagian tubuh yang intim, merangkul dan mencium mereka, dan menonton mereka ketika mereka sedang mandi. Selain dari kasus-kasus di atas, masih banyak sekali kasu-kasus lain yang belum tercium oleh media masa dan aparat penegak hukum, dan kesemuanya itu dibutuhkan perhatian lebih dari para penegak hukum.

4. Langkah Hukum