Pengaruh minuman Kerangka konseptual

2.12 Pengaruh minuman

beroksigen terhadap fungsi paru Pakdaman menyatakan bahwa pemberian minuman beroksigen dapat mengurangi hipoksia termasuk asma, mencegah hipoventilasi karena penurunan fungsi saluran napas termasuk pada trauma paru, penyakit paru obstruktif dan lain-lain. 12 Sebuah studi pada tahun 1997 pada Texas Women,s University mendapati pelari jarak 5 km yang minum air beroksigen lebih cepat berlari dengan VO 2 max yang lebih tinggi di banding yang minum air biasa. Tetapi pada penelitiannya Willmert N dkk menyimpulkan minuman beroksigen tidak memberikan pengaruh terhadap VO 2 max. 11 Penelitian tentang pengaruh minuman beroksigen terhadap uji fungsi paru sejauh ini belum ada dilakukan, sedangkan pengaruhnya terhadap performa fisik pernah dilakukan.

2.13 Kerangka konseptual

penelitian Latihan fisikolah raga adalah pergerakan tubuh yang dilakukan oleh otot dengan terencana dan berulang yang menyebabkan peningkatan pemakaian energi dengan tujuan untuk memperbaiki kebugaran fisik. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi latihan fisik, yaitu jenis latihan fisik, lingkungan, cairan dan IMT Indeks Masa Tubuh. Pada penelitian ini ke tiga faktor tersebut IMT, lingkungan dan cairan dipertimbangkan dalam penelitian ini. Adapun latihan fisik yang dilakukan adalah berupa treadmill yang merupakan latihan fisikolah raga aerobik lebih 4 menit. Selama latihan fisik, ada tiga sistem yang memberi respons atau pengaruh Muhammad Arif Matondang : Pengaruh Minuman Beroksigen Dibanding Minum Air Biasa Terhadap Nilai..., 2008 USU e-Repository © 2008 dari latihan fisik tersebut, yaitu sistem kardiovaskular, sistem pernapasan dan sistem otot skeletal. Pada sistem pernapasan, terjadi peningkatan ventilasi yang ditandai dengan peningkatan frekuensi pernapasan, PCO 2 dan PO 2 masih dalam batas normal. Sedangkan ventilasi itu sendiri dipengaruhi oleh fungsi paru yaitu FEV1 dan FVC . Meskipun pembagian latihan fisik terdiri dari aerobik dan anaerobik, tapi sering kedua jenis latihan fisik tersebut terdapat bersamaan. Bila latihan fisik menggunakan sistem energi anaerobik asam laktat, maka terjadi penurunan pada pH. Pada latihan fisik juga terjadi peningkatan kebutuhan oksigen yang digunakan untuk kontraksi otot selama latihan fisik. Hal ini terlihat pada sistem otot skeletal yang membutuhkan energi yang tinggi untuk dikirim ke jaringan otot selama latihan fisik. Pada sistem kardiovaskular yang mengalami perubahan saat latihan fisik adalah jantung dan sirkulasi perifer. Pada jantung, terjadi peningkatan denyut jantung dan curah jantung. Kemudian diikuti oleh perubahan pada sirkulasi perifer berupa peningkatan tekanan darah. Selain ketiga sistem di atas, volume oksigen maksimal VO 2 max juga mengalami perubahan berupa peningkatan VO 2 max selama latihan fisik yang lebih banyak dipengaruhi oleh curah jantung. Transpor oksigen merupakan bagian dari respirasi eksternal, yaitu tahap pengangkutan oksigen dari paru – paru ke jaringan. Oksigen diangkut oleh darah sebagian besar sekitar 97 dalam bentuk terikat dengan hemoglobin, dan sisanya dalam bentuk terlarut dalam plasma. Muhammad Arif Matondang : Pengaruh Minuman Beroksigen Dibanding Minum Air Biasa Terhadap Nilai..., 2008 USU e-Repository © 2008 Oksigen diperlukan tubuh untuk reaksi oksidasi. Pada manusia, oksigen diangkut melalui darah oleh hemoglobin dari paru – paru ke jaringan. Minuman beroksigen adalah minuman yang mengandung oksigen 7 - 10 kali lebih banyak dari air biasa. Air beroksigen ini mampu berdifusi ke dalam darah melalui absorpsi di saluran intestinal dan mukosa lainnya setelah dikonsumsi. Sehingga diharapkan air tersebut dapat memberikan tambahan oksigen selama melakukan latihan fisik yang menyebabkan frekuensi napas tidak meningkat, dan fungsi paru tidak menurun, namun kebutuhan akan oksigen terpenuhi sehingga tidak terjadi kelelahan yang cepat. Oleh karena oksigen yang diperoleh adalah berupa minuman yang masuk ke saluran cerna kemudian masuk ke pembuluh darah dan selanjutnya dikirim ke jaringan, dalam hal ini adalah otot skeletal, maka dalam penyerapannya di saluran cerna, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya seperti tertera pada gambar berikut. Muhammad Arif Matondang : Pengaruh Minuman Beroksigen Dibanding Minum Air Biasa Terhadap Nilai..., 2008 USU e-Repository © 2008 Keterangan : Ruang lingkup penelitian Pengaruh langsung LATIHAN FISIK Faktor yang berpengaruh - Jenis latihan fisik - Lingkungan - Cairan - IMT Sistem kardiovaskular Sistem Otot skeletal Denyut jantung Curah jantung Volume oksigen maks VO 2 max Energi Kebutuhan oksigen O 2 uptake PO 2 N PCO 2 N pH Tekanan Darah Sistem Respirasi Frekuensi napas Fungsi paru - FEV1 t - FVC t Absorbsi usus Pembuluh darah Air beroksigen Transpor oksigen Gambar 2. Kerangka konseptual penelitian Muhammad Arif Matondang : Pengaruh Minuman Beroksigen Dibanding Minum Air Biasa Terhadap Nilai..., 2008 USU e-Repository © 2008

BAB III METODE PENELITIAN