44
menghormati mutual
respect antarpenganut
agama-agama yang
beragam.Pernyataan ini pula mencerminkan bahwa keyakinan bukanlah sesuatu yang dapat dipaksakan, keyakinan agama bukan wilayah negosiasi dan kompromi,
dan bergatung pada pilihan pribadi.
51
D. Tinjauan Umum tentang Cinta
Dalam bahasa Arab, juga dalam Al-Quran, banyak istilah yang mengandung pengertian cinta sesuai dengan gejala dan ekspresi yang
ditimbulkannya.Dengan merujuk kepada ayat-ayat yang di dalamnya ada kata- kata yang mempunyai akar kata “hubb” atau “mahabbah” yang berarti cinta,
dianggap sudah mewakili setidaknya tiga bentuk cinta, yaitu:
52
1. Cinta Manusia kepada Tuhan
Cinta manusia kepada Tuhan dengan cara beriman kepada-Nya dan menjalankan ajaran-ajarannya berupa perintah dan larangan serta banyak berbuat
baik kepada sesama makhluk manusia khususnya maupun makhluk hidup lainnya. Cinta Allah dan cinta Rasulullah tidak harus dipertentangkan dengan cinta
kepada dunia dengan segala kemegahannya. Bisa saja seseorang tetap taat kepada Allah atau cinta kepada-Nya, dan pada saat yang sama ia berusaha sekuat tenaga
untuk meraih sebanyak mungkin gemerlap duniawi, karena mencintai yang ini pun merupakan naluri manusia. Di sini cinta teruji yang mana yang dipilih itulah
yang dominan.
51
Zakiyuddin Baidhawi, Kredo Kebebasan Beragama Jakarta:PSAP, 2006 h. 58.
52
Sudirman Tebba. Tafsir Al-Quran, Nikmatnya Cinta. Jakarta: Pustaka irVan, 2006 h.2.
45
Cinta manusia kepada Allah merupakan suatu kualitas yang mengejewantah pada diri seorang yang beriman, sehingga menghasilkan ketaatan
kepada-Nya, penghormatan dan pengagungan, dan dengan demikian iaAllah daripada yang lainnya.
53
Orang beriman tidak melupakan Allah dalam keadaan apapun, senang atau susah. Sedang orang kafir baru mengingat Allah ketika mereka mengalami
kesulitan dan jika sudah teratasi mereka kembali lupa.Dengan demikian, cinta kepada Tuhan diwujudkan dengan beriman dan bertakwa kepada-Nya, yaitu
melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. 2.
Cinta Tuhan kepada Manusia Kalau manusia cinta kepada Tuhan, maka Tuhan pun akan cinta
kepadanya. Jadi, kalau manusia beriman kepada Allah dan beramal shaleh, maka Tuhan juga akan mencintainya dengan menjanjikan balasan yang setimpal di sisi-
Nya. Mengenai cinta Tuhan kepada manusia yang berbuat baik, Ia juga
berfirman dalam surat Ali Imran ayat 148:
“ Maka Allah memberi mereka pahala di dunia, Dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah cinta orang yang berbuat kebaikan”
Siapapun yang menepati janjinya, antara lain dengan menunaikan amanah secara sempurna, dan bertakwa, yakni melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi
53
Ibid. h, 28.
46
larangan-Nya, maka sesungguhnya Allah mencintainya, karena Allah mencintai orang-orang yang bertakwa, yakni menyukai amal-amal mereka, sehingga bila
mereka mengamalkannya, maka Allah pun menyukai mereka. 3.
Cinta Manusia kepada Sesamanya, Harta Benda dan Alam Cinta manusia kepada sesamanya melintasi batas agama, karena dialami
oleh hampir semua orang, termasuk mereka yang tidak beragama dan ber-Tuhan, bahkan juga dialami oleh semua makhluk hidup lainnya.
Nikmat cinta itu diciptakan oleh Tuhan sebagai penggerak dalam kehidupan manusia.Karena cintalah manusia merasa nikmat dalam melaksanakan
perintah dan menjauhi larangan Tuhan.Cinta pula yang mendorong orang bekerja keras untuk memenuhi kehidupannya, keluarga dan orang-orang yang
dicintainya.Sebaliknya, manusia merasa gelisah sewaktu mengerjakan larangan dan melaksanakan perintah-Nya.
Allah telah menciptakan manusia sebagai makhluk dwi dimensi yang diciptakan dari tanah dan ruh. Unsur unsur tanahnya melahirkan kecenderungan
kepada kenikmatan duniawi, sedang unsur jiwanya mengundang untuk meraih kenikmatan ukhrawi.Manusia harus mampu memenuhi kedua kecenderungan itu
secara proporsional.
54
Tetapi, Tuhan mengingatkan agar mencintai sesama dan harta benda tidak melebihi cinta kepada-Nya agar meraih keselamatan dunia dan
akhirat. Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam.
Menurut Erich Fromm, dalam buku larisnya the art of loving menyatakan bahwa
54
Ibid, h. 169.
47
ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge CRRK, muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai, dan juga merupakan empat
syarat untuk mewujudkan cinta kasih.
55
1. CarePerhatian
Cinta adalah perhatian aktif terhadap kehidupan serta perkembangan dari yang kita cintai, entah sesuatu atau orang.Cinta dianggap tidak ada, jika tidak ada
perhatian aktif ini. Cinta dan usaha tidak dapat dipisahkan, seseorang mencintai apa yang dia usahakan dan berusaha demi sesuatu yang dia cintai. Bukti bahwa
cinta memuat perhatian care Nampak jelas seperti pada cinta seorang ibu terhadap anaknya, cinta seorang manusia terhadap Tuhannya, dan lain sebagainya.
2. ResponsibilityTanggung jawab
Perhatian dan kepedulian memuat aspek lain dari cinta, yaitu tanggung jawab. Saat ini, tanggung jawab sering diartikan sebagai sebuah tugas, sesuatu yang
dibebankan kepada seseorang dari luar dirinya. Tetapi tanggung jawab dalam artu sebenarnya adalah perbuatan yang benar-
benar bersifat sukarela.Bertanggung jawab berarti mampu dan siap untuk merespon.
56
Kehidupan saudara kita bukan hanya menjadi persoalan saudara kita, melainkan juga menjadi persoalan kita, tanggung jawab kita.Kita ikut bertanggung
jawab atas nasib sesame, sebagaimana kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri.
55
Erich Fromm. The Art Of Loving, Penerjemah: Syafi‟I Alielha, Jakarta : Fresh Book, 2002
h. 44.
56
Ibid, h. 46.
48
3. Respect Penghormatan atau Penghargaan
Akan tetapi tanggung jawab bisa dengan mudah berubah menjadi dominasi dan pemilikan jika tidak disertai dengan respect penghormatan atau
penghargaan. Penghargaan di sini bukan rasa takut atau keterpesonaan, melainkan kemampuan melihat seseorang sebagaimana adanya, dengan
menyadari segala keunikan yang ada dalam diri orang tersebut.
57
Penghargaan berarti membiarkan dan memperhatikan orang lain tumbuh dan berkembang sesuai dengan dirinya sendiri, bukan dipaksa berkembang demi
ambisi orang yang mencintai. Jika kita mencintai seseorang, kita merasa menyatu dengan orang tersebut seperti apa adanya.
4. KnowledgePemahaman
Menghargai atau menghormati seseorang tidak mungkin bisa tanpa mengenalnya knowing him, perhatian dan tanggung jawab akan buta jika tidak
disertai oleh pemahaman atau pengetahuan knowledge. Pengetahuan yang termasuk aspek cinta adalah pemahaman yang mendalam, pemahaman yang
mampu menembus inti persoalan. Pengetahuan pikiran yang merupakan pengetahuan psikologis, merupakan
syarat yang diperlukan dalam tindakan mencintai. Kita harus mengenal orang lain dan juga diri kita sendiri secara obyektif agar kita mampu melihat realitas. Karena
hanya dengan mengenal seseorang secara obyektiflah kita dapat mengenal hakekat terdalam manusia, dan hal itu hanya dimungkinkan dalam tindakan mencintai.
58
57
Ibid, h. 47.
58
Ibid, h. 53.
49
Perhatian, tanggung jawab, penghargaan dan pemahaman merupakan unsur yang saling terkait satu sama lain. Semua itu merupakan sindrom yang
ditemukan dalam pribadi-pribadi yang matang, yang mampu mengembangkan kekuatan manusiawainya secara produktif, yang mau memiliki apa yang
diusahakannya sendiri, yang telah meninggalkan impian narsistis, dan yang telah mencapai kerendahan hati, yang mana semua itu hanya dapat dihasilkan oleh
kegiatan produktif sejati.
50
BAB III PROFIL FILM 3 HATI DUA DUNIA SATU CINTA
A. Sekilas Tentang Film 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta
Pada awal Juli, tepatnya tanggal 1 Juli 2010, dunia perfilman Indonesia telah diramaikan dengan munculnya film
“3 Hati Dua Dunia Satu Cinta”, dengan didukung oleh aktor dan aktris terbaik FFI 2010, yaitu Reza Rahadian dan Laura
Basuki Mengangkat tema toleransi, film
“3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta” yang
disutradarai Benni Setiawan dan juga sekaligus menjadi penulis skenario film ini,
diangkat dari novel Da Peci Code dan Rosid Delia karya Ben Sohib. Dialog-
dialog segar berlatar budaya Arab-Betawi nan menghibur amat ketal mewarnai film ini.
1
Sebagai tontonan, film terbaru produksi Mizan Productions ini cukup komprehensif karena selain mengusung topik perbedaan keyakinan, di dalamnya
ada pesan dan kritik tersirat yang diangkat dari kondisi masyarakat saat ini. Mungkin ada yang tersindir oleh adegan penggerebekan para pemuda Islam
terhadap komunitas yang dianggap menganut aliran sesat. Di sisi lain, ada
1
Dwiki Setiyawan,
Dilema 3
Hati Dua
Dunia Satu Cinta.
http:dwikisetiyawan.wordpress.com20100713dilema-3-hati-dua-dunia-satu-cinta. Diakses
tanggal 20 Desember jam 10.55 WIB.