Penerimaan Lateks Kebun Pengenceran Pembekuan Penggilingan

Untuk mengamankan kualitas SIR, suatu produk SIR harus mendapat pengawasan 4 macam laboratorium, yaitu laboratorium standard, laboratorium control, laboratorium komersial, dan laboratorium pabrik. Semua sarana penentu kualitas ini dimaksudkan agar SIR dapat bersaing dengan produk karet bongkah yang berasal dari Negara produsen karet bongkah selain Indonesia yang memiliki standar sendir-sendiri, seperti Standard Malaysian Rubber SMR dari Malaysia, Standard Singapore Rubber SSR dari Singapura, dan sebagainya Tabel 2.5. Ukuran sit standar Standart model Berat kg Panjang cm Lebar cm Tebal mm Besar Sedang Kecil 1,5 1,2-1,3 1,0 135 135 90 45 45 45 3,35 2,50 3,35 Lembaran-lembaran sit yang telah kering dan berwarna coklat yang disebut Ribbed Smoked Sheet. Setyamidjaja,1993.

2.6 Pengolahan Karet Sheet

2.7.1 Penerimaan Lateks Kebun

Tahap awal dalam pengolahan karet lembaran asap bergaris adalah penerimaan lateks kebun dari pohon karet yang telah disadap. Lateks pada mangkuk sadap dikumpulkan dalam suatu tempat kemudian disaring untuk memisahkan kotoran serta bagian lateks yang telah mengalami prakoagulasi Setelah proses penerimaan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara selesai, lateks kemudian dialirkan ke dalam bak koagulasi untuk proses pengenceran dengan air yang bertujuan untuk menyeragamkan Kadar Karet Kering KKK.

2.7.2 Pengenceran

Lateks yang akan diolah menjadi smoke sheet hendaknya diencerkan terlebih dahulu hingga kadarnya kira-kira 15. Pengenceran bertujuan untuk menjaga agar kadar karet kering KKK lateks sewaktu diolah dapat dipertahankan selalu tetap. Tujuan pengenceran adalah sebagai berikut: a Untuk melunakkan bekuan, sehingga tenaga giling tidak terlalu besar b Untuk memudahkan penghilangan gelembung udara c Untuk memudahkan pencampuran asam formiat

2.7.3 Pembekuan

Lateks encer yang akan dibuat smoke sheet dibekukan dalam bejana-bejana atau tangki-tangki koagulasi. Ukuran tangki yang digunakan biasanya 10x3x16 kaki. Tangki yang berukuran besar tadi disekat lagi menggunakan pelat-pelat aluminium. tim penulis, 2011 Hasil pembekuan yang baik dalah tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek, kekerasan sedang. Dilakukan pembubuhan asam formiat 3-5 dengan dosis 10-20 liter500-650 liter lateks yang telah diencerkan.

2.7.4 Penggilingan

Koagulum digiling menjadi lembaran dengan ketebalan 2-4 mm dengan mengatur jarak antara gilingan, menggunakan penggiling six in one. Gilingan 1 sampai 5 dengan rol licin tidak Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara berbunga, sedangkan gilingan rol terakhir diberi bunga agar lebih mudah dalam pengeringan dan tidak saling lengket. Tujuan penggilingan adalah: a. Mengeluarkan sebagian air sehingga mempercepat proses pengeringan. b. Memperluas permukaan sheet dengan menipiskan dan memberi patron sehingga pengeringan lebih cepat dikamar asap c. Menyeragamkan mutu warna dan tebal Anonim, 1999

2.7.5 Pengasapan