7
ajaran Islam secara serampangan. Mereka hanya berlindung di balik ayat-ayat yang ditafsirkan secara keliru.
Situasi dan kondisi diatas seharusnya membuat kita prihatin dan bertindak agar hal ini dapat segera berkurang, bahkan terhapuskan. Untuk mewujudkan hal itu harus
dimulai dari diri kita sendiri, masyarakat, barulah menyebar ke Negara. Dari pemaparan situasi dan kondisi diatas, maka penulis mencoba meneliti,
“HILANGNYA HAK-HAK ANAK DAN ISTRI AKIBAT NIKAH DIBAWAH TANGAN Studi di Kelurahan Kebon Sirih Kecamatan Menteng”.
Dimaksudkan untuk memberikan gambaran terhadap tingkat kesadaran masyarakat Indonesia.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah Dengan memperhatikan perrmasalahan diatas maka peneliti mengkhususkan
permasalahan yang akan dibahas mengenai kesadaran para pelaku pernikahan bawah tangan terhadap hilangnya hak-hak mereka. Yang dimaksud disini adalah hak para
pelaku maupun hak anak-anak mereka. Oleh karena cangkupan wilayah Kelurahan Kebon Sirih sangat luas, maka
penulis membatasi masalah yang akan dikaji hanya di Rt.02, Rt.05 dan Rt.07 Rw.010 Kelurahan Kebon Sirih dengan jumlah pelaku 4 orang. Pembatasan ini dimaksudkan
agar permasalahan yang akan dikaji penulis tidak terlalu meluas.
8
2. Perumusan Masalah a.
Bagaimana tingkat kesadaran para pelaku pernikahan bawah tangan terhadap hak-hak anak mereka?
b. Bagaimana para pelaku nikah bawah tangan menuntut hak-hak mereka
terutama anak-anak mereka?
C. Tujuan dan Manfaat 1. Penelitian ini ditujukan untuk;
a. Mengetahui bagaimana tingkat kesadaran pelaku nikah bawah tangan
terhadap hak-hak mereka. b.
Mengetahui peluang para pelaku nikah bawah tangan memperjuangkan haknya khususnya anak-anak mereka
2. Manfaat
Agar penelitian ini bisa menjadi sumbangsih bagi pemerintah juga pelaku pernikahan bawah tangan untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Juga agar hak-
hak anak indonesia terpenuhi.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini melakukan pendekatan sosiologis, dikarenakan subyek yang
ingin dikaji lebih banyak mengikuti adat kebiasaan. Namun demikian, penelitian ini
9
sesungguhnya lebih bersifat kualitatif, mengingat alat yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melalui wawancara dengan nara sumber.
2. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris, dimana peneliti mencari
sumber-sumber data di lapangan untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan yamg lebih khusus.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data yang diambil melakukan wawancara langsung terhadap objek dan sumber data yang ada dengan instrument pengumpul data berupa angket juga alat
perekam. 2.
Data Sekunder Dengan menggunakan beberapa referensi, yaitu buku-buku yang terkait,
artikel, makalah ataupun media elektronik juga internet untuk lebih memperdalam suatu pemahaman.
3. Teknik Analisa Data Setelah data diperoleh kemudian dilakukanlah analisa secara deskriptif
terutama mengenai hal tingkat kesadaran para pelaku nikah bawah tangan, tindakan pemerintah menyelesaikan masalah ini, serta cara anak-anak hasil pernikahan bawah
tangan menuntut hak-hak mereka.
10
4. Subyek-Obyek Penelitian
Sumber informasi data yang akan dikaji adalah masyarakat pelaku nikah
bawah tangan. Dilakukan dengan sample random acak agar peneliti mudah menarik suatu kesimpulan
F. Sistematika Penulisan