Konsep Corporate Governance Corporate Governance

26 governance menjadi suatu konsep untuk mengelola perusahaan secara baik terhadap agen manajemen dalam mengelola kekayaan pemilik investor. Konsep Corporate Governance mempunyai tujuan agar tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Apabila konsep Corporate Governance tersebut diterapkan dengan baik oleh perusahaan, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang semakin baik dan akan menguntungkan berbagai pihak. Dengan adanya penerapan Corporate Governance dalam suatu perusahaan maka menghasilkan suatu manfaat yang diperoleh, yaitu: 1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders. 2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah sehingga dapat lebih meningkatkan corporate value. 3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. 4. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders value dan dividen.

2.2.2 Konsep Corporate Governance

Menurut Sutedi 2011:41, Konsep Corporate Governance pada intinya adalah pertama internal balance antar organ perusahaan RUPS, Komisaris dan Direksi dalam hal yang berkaitan dengan struktur kelembagaan dan mekanisme operasional ketiga organ perusahaan tersebut. Kedua, external balance, yaitu 27 pemenuhan tanggungjawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam masyarakat dan stakehoders. 1. Unsur-unsur Corporate Governance Jika diperhatikan terdapat unsur-unsur Corporate Governance yang berasal dari dalam perusahaan dan yang selalu diperlukan di dalam perusahaan serta unsur-unsur yang ada di luar perusahaan dan yang selalu diperlukan di luar perusahaan yang bisa menjamin berfungsi Corporate Governance. a. Corporate Governance-Internal Perusahaan Unsur yang berasal dari dalam perusahaan dan unsur yang selalu diperlukan di dalam perusahaan, kita namakan corporate governance- internal perusahaan. Unsur-unsur yang berasal dari dalam perusahaan adalah pemegang saham, direksi, dewan komisaris, manajer, karyawanserikat pekerja, sistem remunerasi berdasar kinerja, kdan omite audit. Unsur-unsur yang selalu diperlukan di dalam perusahaan, antara lain meliputi: keterbukaan dan kerahasian disclosure, transparansi, accountability, fairness dan aturan dari code of conduct. b. Corporate Governance-External Perusahaan Unsur yang berasal dari luar perusahaan dan unsur yang selalu diperlukan di luar perusahaan, dinamakan Corporate Governance- external perusahaan. Unsur yang berasal dari luar perusahaan adalah kecukupan undang-undang dan perangkat hukum, investor, institusi penyedia informasi, akuntan publik, institusi yang memihak 28 kepentingan publik bukan golongan, pemberi pinjaman dan lembaga yang mengesahkan legalitas. Unsur-unsur yang selalu diperlukan di luar perusahaan antara lain meliputi: aturan dari code of conduct, fairness, accountability, dan jaminan hukum. Perilaku partisipasi pelaku Corporate Governance yang berada di dalam rangkaian unsur-unsur tersebut eksternal dan internal menentukan kualitas Corporate Governance. 2. Model Corporate Governance a. Principal-Agent Model Principal Agent Model atau dikenal dengan Agent Model, dimana korporasi dikelola untuk memberikan win-win solution bagi pemegang saham sebagai pemilik di satu pihak, dan manajer sebagai agent di lain pihak. Dalam model ini, diasumsikan bahwa kondisi Corporate Governance suatu perusahaan akan direfleksikan secara baik dalam bentuk sentimen pasar. b. The Myopic Market Model Masih memfokuskan perhatian pada kepentingan-kepentingan pemegang saham dan manajer, di mana sentimen pasar lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar Corporate Governance. Oleh karena itu, principal dan agent lebih berorientasi pada keuntungan- keuntunga jangka pendek. 29 c. Stakeholder Model Model ini memberikan perhatian kepada kepentingan pihak-pihak yang terkait dengan korporasi secara luas. Artinya, dalam mencapai tingkat pengembalian yang menguntungkan bagi pemegang saham. 3. Cakupan atau lingkup Corporate Governance Hal-hal yang perlu diperhatikan agar terciptanya Corporate Governance dalam suatu perusahaan, yaitu: a. Hak dan tanggungjawab pemegang saham b. Hak dan tanggungjawab stakeholder c. Perlakukan yang wajar terhadap pemegang saham d. Keterbukaan dan transparansi e. Wewenang dan tanggungjawab Board of Directors

2.2.3 Prinsip-Prinsip Corporate Governance