BAB IV YAYASAN SRIKANDI SEJATI
4.1 Visi dan Misi Yayasan Srikandi Sejati
4.1.1 Visi Yayasan Srikandi Sejati
Mengembangkan kepercayaan diri pada kaum waria melalui pemberdayaan kelompok waria itu agar dapat bersosialisasi secara baik di masyarakat sehingga dapat terciptanya
masyarakat yang dapat menghormati hak-hak orang lain berjalan bersama menuju masyarakat yang adil makmur.
4.1.2 Misi Yayasan Srikandi Sejati
Memberikan pelayanan sosial kepada kaum waria khususnya para waria yang menyandang permasalahan sosial dalam meningkatkan mengembangkan kemampuannya
untuk dapat bertanggung jawab pada dirinya sendiri melalui pemberdayaan kelompok waria melibatkan terutama para waria, masyarakat dan pemerintah dalam arti kata yang seluas-
luasnya.
4.1.3 Kepengurusan Yayasan Srikandi Sejati
Direktur Lembaga: Lenny Sugiharto
Program Manager: Ienes Angela
PROGRAM DENGAN FHIASA-USAID 1998- 2002
AdmFinance + Data Manager: Jumadi
Universitas Sumatera Utara
Adm for Clinic: Intan Wahyuni
Field Coordinator:
1. Atim 2. Acung
3. Joyce 4. Yuli Idham
5. Okky Dharmianto 6. Aan Andini
Field Worker: 1. Uci Tresnowati
2. Minul 3. Rika Damayanti
4. Henny Pawaka 5. Maya
6. Balma 7. Sainal
8. Citra
Case Manager: 1. Anita
2. Melly 3. Kristin
4. Yuni Shara 5. Orin
Counsellor: 1. Nancy Iskandar
2. Windhy LAV
Janitor:
Dora Ismiati
Program Coordinator: Lulu Azyura
PROGRAM DENGAN UNFPA EMBASSY OF JAPAN
AdminFinance: Hanny Lim
Peer Coordinator: Yolla Dien
Peer Outreach: 1. Kamelia
2. Stella
Universitas Sumatera Utara
3. Enjulika Eka 4. Lisa
4.2 Peranan Yayasan Srikandi Sejati
Dalam usaha mewujudkan visi dan misi Yayasan Srikandi Sejati yang menginginkan kesejahteraan bagi waria, Yayasan Srikandi Sejati berusaha melakukan pendekatan terhadap
para waria sendiri dan terhadap masyarakat. Kurangnya rasa percaya diri dan tidak adanya rasa percaya terhadap lingkungan sekitarnya membuat waria cenderung menarik diri dan
enggan berbaur. Dalam usaha mewujudkan kegiatan positif yang melibatkan waria, seringkali terhambat karena waria sendiri kurang memberi dukungan untuk ikut serta dalam kegiatan
tersebut. Namun, berkat usaha dan kerja keras Yayasan Srikandi Sejati yang lebih banyak turun ke jalan guna melakukan pendekatan dan pembinaan maka banyak kegiatan positif
yang mampu diwujudkan. Ada beberapa bidang yang menjadi sorotan utama Yayasan Srikandi Sejati yaitu :
4.2.1 Bidang Kesehatan Dalam memenuhi kebutuhan ekonominya sebagian besar waria bekerja sebagai PSK
yang rentan terhadap penyakit kelamin. Minimnya penghasilan dan kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan membuat waria kurang memperhatikan masalah kesehatannya
pribadi. Kurangnya pengetahuan tentang sebab- sebab penyakit kelamin, cara penularannya, ciri- ciri penularan dan akibat jika tertular penyakit, menyebabkan banyak waria yang tidak
menyadari bahwa dirinya rentan terhadap penularan penyakit kelamin berbahaya seperti sifilis atau HIVAIDS. Seringkali waria tersebut tidak menyadari bahwa dirinya sedang
mengidap penyakit tertentu sehingga tidak berhati- hati apalagi melakukan langkah- langkah pencegahan penularan penyakit tersebut terhadap orang lain. Ketidaktahuan inilah yang
Universitas Sumatera Utara
seringkali menjadi penyebab utama banyak terjadi penularan penyakit menular berbahaya di antara para waria dan masyarakat lingkungan sekitarnya.
Dalam bidang kesehatan Yayasan Srikandi Sejati banyak bergerak dalam memberikan penyuluhan dan bantuan kesehatan mengenai berbagai penyakit terutama HIV
AIDS. Kurangnya perhatian para waria yang bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial terhadap kesehatannya sendiri menyebabkan banyak waria terjangkit HIV AIDS. Banyak
waria yang dalam pekerjaannya melakukan seks bebas tanpa perlindungan. Selain itu pemakaian narkotika juga seringkali menambah daftar panjang penularan penyakit tersebut di
antara kaum waria. Penyuluhan ini dilakukan untuk membuka wawasan waria yang kurang peduli
terhadap penyebab penularan dan gejala tertular dan ciri- ciri fisik bagi yang telah tertular sehingga pengobatan bisa dilakukan. Bagi yang belum tertular diharapkan dapat lebih hati-
hati dan melakukan berbagai bentuk pencegahan agar tidak tertular penyakit menular dan berbahaya lainnya selain HIV AIDS.
4.2.2 Bidang Kemanusiaan Tindak kekerasan dan diskriminasi yang dialami waria menjadi perhatian khusus bagi
Yayasan Srikandi Sejati. Membantu waria yang mengalami tindak kekerasan dan penganiayaan merupakan tugas berat bagi Yayasan Srikandi Sejati karena sulitnya mendapat
bantuan dari aparatur negara dalam mencari keadilan. Kasus- kasus pelanggaran HAM seringkali diabaikan dan ditutupi bahkan terkadang secara terang- terangan di tolak untuk
diperiksa.
Universitas Sumatera Utara
Dengan bekerja sama dengan berbagai kelompok yang peduli seperti Arus Pelangi dan Forum Komunikasi Waria seIndonesia, Yayasan Sikandi Sejati berusaha untuk mendapat
keadilan bagi waria yang mengalami pelecehan, penganiayaan bahkan pembunuhan. Pelanggaran HAM selalu mengalami jalan buntu dan berbagai upaya penyelesaiannya.
Terlebih lagi jika pelaku diskriminasi dan pelanggaran HAM tersebut berbasis agama. Untuk menolong rekan- rekan sesama waria dan memberi dukungan moril bagi waria
yang mengalami diskriminasi sehingga waria yang mengalami pelecehan tidak lagi merasa sendirian dalam menghadapi ketidakadilan, Yayasan Srikandi Sejati dan Arus Pelangi
berjuang bersama untuk memberikan bantuan hukum dalam menghadapi pelanggaran HAM yang dialami waria di Jakarta.
. 4.2.3 Bidang Ekonomi
Dalam hal ekonomi, Yayasan Srikandi Sejati berupaya membantu waria menemukan pekerjaan lain selain menjadi Pekerja Seks Komersial. Selain pandangan negatif yang muncul
dalam diri masyarakat, pekerjaan sebagai PSK membuat waria rentan terhadap penyakit dan penganianyaan. Oleh sebab itu, Yayasan Srikandi Sejati berusaha melakukan pendampingan,
penyuluhan dan pelatihan terhadap waria agar mampu mandiri dan bekerja di sektor informal lainya selain menjadi PSK.
Memberikan Pinjaman Modal Bergulir untuk Masyarakat Marginal, dalam
bentuk Kelompok Swadaya Masyarakat KSM yang terdiri dari 10 orang di daerah di Cipinang Besar Selatan Jakarta. Sebagai bentuk wujud nyata usaha memandirikan kelompok
marjinal agar mampu berusaha di sektor informal dan mampu membuka lapangan
pekerjaannya sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Yayasan Srikandi Sejati juga berusaha mendapat status yang jelas di Kartu Tanda Penduduk sehingga dalam mencari pekerjaan di sektor formal waria tidak lagi dipandang
sebelah mata apalagi dipandang sebagai pengidap kelainan jiwa dan mental. Dengan adanya kejelasan status di KTP, sebagai pengakuan resmi dari pihak pemerintahan, diharapkan
masyarakat umum mampu melihat waria sejajar dengan laki- laki maupun wanita dalam hal kemampuan dalam pekerjaan, karena tak jarang waria yang berprestasi dalam bidang
akademi dan berhasi meraih gelar S1 maupun S2.
4.2.4 Bidang Agama Pengusiran, penganiayaan bahkan pengabaian yang dilakukan instasi agama, tidak
membuat waria serta merta menjadi tidak berTuhan. Banyak waria yang tetap menjalankan ibadah salat bagi yang Islam ataupun ke gereja bagi yang Kristen. Diskriminasi yang
dilakukan agama terhadap waria seringkali tidak mampu menyurutkan iman dan kepercayaan waria terhadap Tuhan. Oleh sebab itu, kegiatan keagamaan banyak dilakukan Yayasan
Srikandi Sejati guna menjalankan perintah agamanya masing- masing. Usaha agar tetap dapat diterima masuk ke tempat ibadah masih terus dilakukan para waria yang ingin mendekatkan
diri dengan Tuhan. Kegiatan seperti buka puasa bersama atau perayaan Lebaran dan Natal bersama
dilakukan Yayasan Srikandi Sejati untuk mempererat kekompakan dan rasa peduli diantara para waria. Kegiatan bersama ini diharapkan mampu meningkatkan solidaritas dan rasa
kekeluargaan bagi seluruh waria di Indonesia. Sebagai bentuk kebersamaan dan sikap toleransi terhadap perbedaan dan memupuk rasa percaya diri waria sehingga waria tidak lagi
menarik diri dari lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5 Bidang Hiburan Dalam hal ini Yayasan Srikandi Sejati mencoba membuat pagelaran seni bagi
masyarakat umum. Baik seni tradisional maupun modern untuk menunjukan sisi positif dan kemampuan waria untuk berbaur dan menjadi warga lingkungan yang baik. Dengan ini,
pandangan dan penilaian buruk masyarakat terhadap waria diharapkan dapat berkurang dan berangsur- angsur menghilang. Dengan berbagai usaha dan kegiatan positif yang dilakukan
waria dan Yayasan Srikandi Sejati untuk mengubah cara hidup dan cara pandang waria yang seringkali negatif diharapkan di masa depan, waria dapat hidup harmonis dengan masyarakat
lainnya. Kegiatan- kegiatan tersebut dilakukan guna mendorong kreatifitas dalam diri waria
dan mencoba menarik simpati masyarakat bahwa keberadaan waria di lingkungan tempat tinggal tidak menimbulkan kericuhan apalagi merusak nilai moral dan agama bagi anak- anak
dan remaja. Yayasan Srikandi Sejati berusaha untuk menciptakan harmonisasi antara waria dan lingkungan tempat dia tinggal, sehingga waria tidak lagi dianggap sebagai samapah
masyarakat yang harus dibinasakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN- SARAN
5.1 Kesimpulan