Variabel Penelitian
Definisi Indikator
Skala
Harga X1
Sejumlah uang yang di tukar untuk suatu manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk Samsung 1.
Harga sesuai dengan kualitas
2. Keterjangkauan harga
3. Kesesuaian harga
dengan manfaat. Likert
Brand Image
X2 Persepsi tentang merek Samsung yang
merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya terhadap merek
Samsung. 1.
Terpercaya 2.
Citra Perusahaan Memiliki perbedaan
dari merek lain Likert
Atribut Produk
X3 Unsur - unsur dan fitur produk
Samsung yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar
pengambilan keputusan 1.
Kualitas smartphone Samsung jenis android
2. Fitur yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen
Desain produk Likert
Keputusan Pembelian
Y Tindakan dari konsumen untuk
membeli atau tidak terhadap produk Samsung dari berbagai faktor yang
mempengaruhi konsumen tersebut. 1.
Mudah dan gampang dicari dimana saja.
2. Adanya kebutuhan
konsumen. Likert
3.5 Skala Pengkuran Variable
Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial Sugiyono 2012:86. Skala Likert digunakan untuk mengukur
pengaruh Harga, Brand Image, dan Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian. Pengukuran dengan Skala Likert ini menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat
dilihat pada Tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2
Instrument Skala Likert No.
Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono 2004
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, dimana elemen unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan Ginting Situmorang
2008:128. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 155 orang pada karyawan telkomsel regional medan yang menggunakan smartphone samsung.
6.6.2 Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap yang dapat menggambarkan populasinya Ginting Situmorang 2008:151.
Dalam penelitian ini maka tehnik sampel yang digunakan adalah dengan cara random sampling dimana suatu sampel yang terdiri atas sejumlah elemen yang dipilih secara
acak, dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Pada penelitian ini populasi sudah diketahui secara
pasti, maka untuk dapat mencari sampel adalah dengan cara menggunakan rumus Slovin yaitu :
n = N 1 + N e²
= 155 1 + 155 x 0,1² = 155 156 x 0,01
= 99,4
Dengan perhitungan tersebut, maka diambil sampel sebanyak 100 orang. 6.7
Jenis Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Data primer dan sekunder diuraikan sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang ada di lokasi penelitian.Data primer diperoleh dengan melalui wawancara dan
dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel penelitian.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan, jurnal, majalah, informasi perusahaan maupun
internet. 3.8
Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
2. Studi Pustaka Merupakan pengumpulan data yang menggunakan buku literatur yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang, dkk 2014:86 Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur yang mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin megukur
kuesioner didalamnyapengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin di ukurnya. Uji validitas dalam penelitian ini
dilakukan pada karyawan telkomsel regional Medan dengan memberikan kuesioner kepada 100 orang karyawan.
Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang digunakan dalam pengujian validitas
dengan kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pada pertanyaan kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai r
hitung
dengan menggunakan program dengan kriteria sebagai berikut:
bila : r hitung r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan valid. r hitung
≤ r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas
Uji Validitas Harga No Butir Pernyataan
Nilai Korelasi Nilai Probabilitas Keterangan
1 0,801 0,195
0,00 0,05 Valid
2 0,633 0,195
0,00 0,05 Valid
3 0,807 0,195
0,00 0,05 Valid
Uji Validitas Brand Image 1
0,758 0,195 0,00 0,05
Valid 2
0,658 0,195 0,00 0,05
Valid 3
0,679 0,195 0,00 0,05
Valid Uji Validitas Atribut Produk
1 0,628 0,195
0,00 0,05 Valid
2 0,585 0,195
0,00 0,05 Valid
3 0,699 0,195
0,00 0,05 Valid
Uji Validitas Kepuasan Pembelian 1
0,774 0,195 0,00 0,05
Valid 2
0,767 0,206 0,00 0,05
Valid Berdasarkan tabel 3.3 diperoleh bahwa hasil dari pengujian memiliki nilai yang lebih
besar dari 0.195. Disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang dan lufti 2014:89 reliabilitas adalah indeks yag menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Uji reliabilitas ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama untuk
mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan yang matang
mutlak diperlukan alat-alat penelitian seperti kuesioner yang digunakan juga harus dalam kondisi yang baik.
Oleh karena itu, perlu adanya validitas dan reliablitas. Uji reliabilitas ini menggunakan bantuan software SPSS for windows terhadap 100 orang karyawan
. Butir pertanyaan yang sudah dikatakan valid dalam uji validitas ditentukan
realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : Jika : r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka pertanyaan reliabel. r
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
maka pertanyaan tidak reliable
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbachs Alpha
Keterangan Harga X1
0,711 0,6 Reliabel
Brand Image X2 0,723 0,6
Reliabel Atribut Produk X3
0,771 0,6 Reliabel
Kepuasan Pembelian Y 0,715 0,6
Reliabel Dari tabel 3.5 diatas nilai Cronbach Alpha lebih bessar dari 0.60 sehingga
dapat dinyatakan bahwa kuesioner telah reliabel dan layak disebarkan kepada responden untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.
3.10 Model Analisis Data
3.10.1 Model Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono 2012:206 analisis deskriptif ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak biasa dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik
yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5
artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang Lufti 2014:114. 2. Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin
menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota
grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas
Situmorang Lufti 2014:121. c. Uji Multikolinearitas
Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas
dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 Situmorang
Lufti 2014:151, di mana : Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas
Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas.
3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yang terdiri atas harga X
1
, brand image X
2
, dan atribut produk X
3
terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y=α+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+e
Keterangan: Y= Keputusan pembelian
α = Konstanta X1= Harga
X2= Brand Image X3= Atribut Produk
b1= Koefisien regresi variabel harga b2= Koefisien regresi variabel Brand Image
b3= Koefisien regresi variabel Atribut Produk
e = Standard Error
3.11 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian dengan menggunakan :
3.11.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai variabel dependen.
Kriteria pengujian hipotesis : H
: bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu harga, brand image, dan atribut produk terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian.
H : bi
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu harga, brand image, dan atribut produk terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima, jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H ditolak, jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3.11.2 Uji Signifikan Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu harga, brand image, dan atribut produk secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian.
Bentuk pengujian : H
: b
1
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu harga, brand image, dan atribut produk terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian.
H : b
1
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
harga, brand image, dan atribut produk terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan adalah : H
diterima, jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5
H ditolak, jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5
3.11.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar
antara 0 sampai dengan 1 0R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu harga, brand image, dan atribut produk adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan
pembelian. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu harga, brand image, dan atribut produk adalah kecil terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat 3 butir pernyataan untuk variabel X1, 3 butir pernyataan untuk variabel X2, 3
butir pernyataan untuk variabel X3, dan 2 butir pernyataan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan pernyataaan adalah 11 pernyataan. Responden dalam penelitian ini adalah
karyawan telkomsel regional medan yang menggunakan smartphone samsung. Adapun analisis deskriptif ini merupakan uraian mengenai hasil pengumpulan data
primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden. Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden :
1. Crosstab Jenis Kelamin
Hasil tabulasi silang crosstab untuk umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Crosstab Umur dan Jenis Kelamin
Umur Gender Crosstabulation
Count Gender
Total Pria
Wanita Umur
20 - 30 26
29 55
31 - 40 15
21 36
41 - 50 6
3 9
Total 47
53 100
Pada Tabel 4.1 menunjukkan responden pria yang berjumlah 47 orang 47 dan responden wanita yang berjumlah 53 orang 53. Hal ini menunjukkan bahwa
responden wanita paling dominan dalam penelitian ini. Responden wanita lebih dominan karena karyawan telkomsel lebih banyak daripada karyawan pria. Sedangkan
untuk karakteristik umur dari responden yang paling banyak di teliti adalah umur 20 - 30 tahun, yaitu sebanyak 55 orang. Dan yang terendah adalah umur 41 - 50 tahun,
yaitu sebanyak 9 orang. Responden yang berusia 20 – 30 tahun adalah responden yang paling dominan karena saat peneliti menyebar kuesioner, peneliti lebih banyak
menjumpai responden yang berusia 20 - 30 tahun.
4.1.2 Analisis Deskriptif Variabel
Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor pengaruh harga, brand image, dan atribut produk, terhadap keputusan pembelian smartphone
samsung jenis android pada karyawan telkomsel regional Medan adalah sebagai berikut:
1. Harga X
1
Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Harga X
1
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa:
1 Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, harga
smartphone Samsung jenis android sesuai dengan kualitas yang diberikan dengan klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju, didapat rata-
rata 4,38 yang artinya responden setuju bahwa harga smartphone Samsung jenis android sesuai dengan kualitas yang diberikan.
2 Pada butir pernyataan kedua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, harga
smartphone Samsung jenis android sangat dapat dijangkau oleh siapa saja dengan klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju, didapat rata-
rata 4,16 yang artinya responden setuju bahwa harga smartphone Samsung jenis android sangat dapat dijangkau oleh siapa saja.
3 Pada butir pernyataan ketiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
smartphone Samsung jenis android bervariasi sesuai harga dan tipe smartphone nya dengan klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju,
Tanggapan Responden
Sangat Tidak
setuju Tidak
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Rata- rata
Item No. F
F F
F F
1 4
4 20
20 56
56 20
20 4.38
2 2
14 14
60 60
24 24
4,16 3
1 14
14 66
66 19
19 3,71
Total Rata-rata 13.65
didapat rata-rata 3,71 yang artinya responden setuju bahwa smartphone Samsung jenis android bervariasi sesuai harga dan tipe smartphone nya.
2. Brand Image X
2
Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Brand Image X
2
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa: 1
Pada butir pernyataan keempat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk smartphone Samsung jenis android sudah terpercaya dikalangan umum dengan
klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju, didapat rata- rata 4,16 yang artinya responden setuju bahwa smartphone Samsung jenis android
sudah terpercaya dikalangan umum. 2
Pada butir pernyataan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, smartphone Samsung memiliki citra perusahaan yang bagus klasifikasi penilaian
1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju, didapat rata-rata 4,28 yang artinya responden setuju bahwa smartphone Samsung memiliki citra perusahaan yang
bagus. 3
Pada butir pernyataan keenam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, amartphone Samsung jenis android memiliki perbedaan dari smartphone lain
dengan klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju,
Tanggapan Responden
Sangat Tidak
setuju Tidak
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Rata-rata
Item No. F
F F
F F
1 66
66 34
34 4,16
2 73
73 27
27 4,28
3 70
70 30
30 4,15
Total Rata-rata 12,59
didapat rata-rata 4,15 yang artinya responden setuju bahwa smartphone Samsung jenis android memiliki perbedaan dari smartphone lain.
3. Atribut Produk X
3
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Atribut Produk X
3
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa : 1
Pada butir pernyataan ketujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk kualitas smartphone Samsung jenis android sangat baik dan berkualitas. dengan
klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju, didapat rata- rata 4,29 yang artinya responden setuju bahwa kualitas smartphone Samsung jenis
android sangat baik dan berkualitas. 2
Pada butir pernyataan kedelapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, fitur – fitur yang diberikan Samsung jenis android sangat sesuai dengan kebutuhan
pengguna dengan klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju, didapat rata-rata 3,74 yang artinya responden setuju bahwa fitur – fitur
yang diberikan Samsung jenis android sangat sesuai dengan kebutuhan pengguna. 3
Pada butir pernyataan kesembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, smartphone smartphone Samsung jenis android mempunyai desain yang sangat
menarik dengan klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat
Tanggapan Responden
Sangat Tidak
setuju Tidak
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Rata- rata Item No.
F F
F F
F 1
16 16
53 53
31 31
4,29 2
17 17
52 52
31 31
3,74 3
6 6
67 67
27 27
4,02 Total Rata-rata
12,05
setuju, didapat rata-rata 4,02 yang artinya responden setuju bahwa smartphone smartphone Samsung jenis android mempunyai desain yang sangat menarik.
4. Keputusan Pembelian Y
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian Y
Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa : 1
Pada butir pernyataan kesepuluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, pembelian smartphone Samsung jenis android banyak tersedia di Store terdekat
dengan klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju, didapat rata-rata 4,40 yang artinya responden setuju bahwa pembelian smartphone
Samsung jenis android banyak tersedia di Store terdekat. 2
Pada butir pernyataan kesebelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk membeli smartphone Samsung jenis android membantu kebutuhan online sehari-
hari dengan klasifikasi penilaian 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju,
Tanggapan Responden
Sangat Tidak
setuju Tidak
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Rata- rata
Item No. F
F F
F F
1 58
58 42
42 4,40
2 55
55 45
45 4,63
Total Rata-rata 9,03
didapat rata-rata 3,77 yang artinya responden setuju bahwa Membeli smartphone Samsung jenis android membantu kebutuhan online sehari-hari.
4.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada dua cara untuk melihat apakah residual
berdistribusi normal atau tidak, yaitu menggunakan analisis grafik dan uji statistik. 1.
Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal jika berbentuk lonceng yang tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar
grafik berikut :
Gambar 4.1 Histogram Pada Uji Normalitas
Pada grafik histogram pada Gambar 4.1 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak miring ke kiri atau ke
kanan dan membentuk pola lonceng.
2.
Apabila plot dari keduanya berbentuk linear, maka berindikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola titik-titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih
berbentuk linear, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data adalah normal. Berikut adalah hasil Normal P – Plot of
Regresson Standardized Residual:
Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
Pada Gambar 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikut arah garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
Untuk lebih memastikan, dapat dilakuka uji Kolmogorov Smirnov, dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal, dengan keputusan :
1. Jika nilai Asymp.Sig 2-tailed 0,05 maka tidak mengalami gangguan distribusi
normal. 2.
Jika nilai Asymp.Sig 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal.
Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
100 Normal
Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .65238047
Most Extreme
Differences Absolute
.071 Positive
.044 Negative
-.071 Kolmogorov-Smirnov Z
.711 Asymp. Sig. 2-tailed
.692 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,692 dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan demikian variabel residual berdistribusi
normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z lebih kecil dari 1,96 dengan kata lain data dikatakan normal.
4.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Prinsip pengujian Heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah adanya gangguan yang ada pada suatu penelitian. Metode untuk menguji penelitian untuk
mencari keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode grafik dan statistik, yang menggunakan uji Glejser.
1. Pendekatan Grafik
Dengan pendekatan grafik, dapat dilihat pada Gambar 4.3 :
Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.3, dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
2. Pendekatan Statistik
Pendekatan statistik dilakukan dengan uji Glejser. Berikut adalah hasil dari pengolahannya:
Tabel 4.9
Uji Glejser Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant 1.107
1.009 2.009 .000
Pengaruh Harga .288
.045 -.560
2.353 .034 Brand Image
.089 .061
-.133 2.466 .042
Atribut Produk .175
.062 .259
2.851 .032 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Dari Tabel 4.9 dapat dilihat
signifikansi variabel bebas tidak lebih besar dari 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.
4.2.3 Uji Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas berarti adanya
hubungan yang sempuran, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant Pengaruh Harga
.927 1.079
Brand Image .872
1.147 Atribut Produk
.874 1.145
Dasar untuk melihat suatu model yang tidak terkena multikolinearitas adalah dengan melihat besar Variance Inflation Factor VIF dan tingkat tolerancenya. Jika
VIF 5 dan Tolerance 0,1, maka terkena multikolinearitas, tetapi jika VIF 5 dan tolerance 0,1, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
Berdasarkan Tabel 4.10 semua nilai VIF adalah 5 dan nilai tolerancenya 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam
penelitian ini.
4.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari harga X
1
, brand image X
2
, atribut produk X
3
,
terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian.
Tabel 4.11 Variabels Entered
Variables EnteredRemoved
a
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Atribut Produk,
Pengaruh Harga, Brand Image
b
Enter
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. All requested variables entered.
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel independen yang tidak
digunakan, atau yang disebut dengan metode enter.
Tabel 4.12 Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant 1.107
1.009 2.009 .000
Pengaruh Harga .288
.045 -.560
2.353 .034 Brand Image
.089 .061
-.133 2.466 .042
Atribut Produk .175
.062 .259
2.851 .032 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.12, dapat dirumuskan model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Y= 1,107 + 0,288 X
1
+ 0,089 X2 + 0,175 X
3
+ e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Konstanta a = 1,107. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel harga X
1
,brand image X
2
, dan atribut produk X
3
, adalah 0, maka keputusan pembelian Y smartphone samsung jenis android pada karyawan telkomsel
regional Medan sebesar 1,107, dengan asumsi variabel lain tetap. 2.
Koefisien b
1
X
1
= 0,288. Ini menunjukkan bahwa variabel harga X
1
berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel
harga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian smartphone samsung jenis android pada karyawan telkomsel regional Medan akan meningkat
sebesar 0,288 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap. 3.
Koefisien b
2
X
2
= 0,089. Ini menunjukkan bahwa variabel brand image X
2
berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel brand image ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan
pembelian smartphone samsung jenis android pada karyawan telkomsel regional Medan akan meningkat sebesar 0,089 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.
4. Koefisien b
3
X
3
= 0,175. Ini menunjukkan bahwa variabel atribut produk X
3
berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel atribut produk ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan
pembelian smartphone samsung jenis android pada karyawan telkomsel regional Medan akan meningkat sebesar 0,175 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.
4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Uji Signifikan Parsial Uji t