Pengolahan Rencana Penyajian Data

21 3.5. Manajemen Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan data

a. Data primer

Data konsumsi makanan meliputi jenis, jumlah, dan frekuensi makanan mahasiswi diperoleh dengan menggunakan formulir food record 3 hari dan semikuantitaif food frequency quistioner FFQ. Pengukuran berat badan menggunakan timbangan injak dan tinggi badan menggunakan microtoise. Data kadar hemoglobin diperoleh dengan menggunakan alat hemoglobinometer. Cara pengambilan sampel darah : 1. Ujung jari dibersihkan dengan kapas alkohol 70 2. Setelah itu, dengan menggunakan hemolet, lancet ditusukkan pada ujung jari subjek penelitian. 3. Darah yang pertama keluar diusap dengan kapas alkohol. 4. Darah yang keluar seterusnya diambil dan diletakkan di atas test card dan bersihkan tangan subjek penelitian dengan kapas alkohol.

b. Data sekunder

Data sekunder penelitian ini adalah data mahasiswi PSPD UIN Syarif Hidayatullah angkatan 2009-2011 yang masih aktif yang diperoleh dari bagian administrasi PSPD UIN Syarif Hidayatullah.

3.5.2 Pengolahan

Setelah data terkumpul dilakukan proses editing, yaitu memeriksa data hasil pengisian pencatatan oleh eneliti. Setelah proses editing selesai, tahap selanjutnya adalah proses men-entry data ke perangkat komputer lalu dilakukan coding yaitu mengkategorikan data serta dilakukan proses cleaning data untuk membersihkan kesalahan data yang dimasukkan. Setelah data benar-benar bersih, baru dilakukan analisis lebih lanjut terhadap data dengan menggunakan perangkat lunak pengolah data. Berikut bagan yang menjelaskan proses pengolahan data: 22 3.5.3 Analisis 3.5.3.1 Analisis Univariat Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan jumlah sampel yang mengalami anemia, tidak anemia, serta gambaran asupan vitamin C dan indeks massa tubuh dengan menyajikan data dalam bentuk tabel.

3.5.3.2 Analisis Bivariat

Analisis ini merupakan suatu analisis untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen dengan melakukan uji chi-square. Uji chi- square dilakukan untuk menganalisis variabel dependen anemia dengan variabel independen asupan vitamin C dan status gizi, dimana kedua variabel ini bersifat kategorik. Melalui uji statistik chi-square akan diperoleh nilai p, di mana dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Penelitian antara dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p ≤ 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dan dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai p 0,05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jika variabel independen terdiri dari dua kategori dan dijumpai nilai E5, maka nilai p dapat dilihat dari nilai fisher exact. Jika tidak dijumpai nilai E5, maka nilai p dapat dilihat dari nilai continuity correction.

3.5.4 Rencana Penyajian Data

Data disajikan dalam bentuk tekstural dan tubural. Untuk data distribusi normal digunakan nilai rata-rata dan standar deviasi sedangkan untuk data distribusi tidak normal digunakan nilai tengah dan nilai minimum-maksimum. Data Editing data Entry data ke komputer Coding data Cleaning data 23 Kemudian diinterpretasikan secara deskriptif. Data disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian untuk selanjutnya dipresentasikan. 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan dengan survey konsumsi menggunakan food record dan food frequency questioner serta dilakukan pengukuran IMT dan kadar Hb pada tanggal 16 Juli – 2 September 2012. Dari sebanyak 99 responden, 7 responden tidak dimasukkan dalam penelitian karena mengalami drop-out, sehingga pengolahan data dilakukan terhadap 92 responden. Tabel 4. 1 Karakteristik responden Jumlah Persentase Angkatan 2009 2010 2011 18 41 33 19 44,6 35,9 Total 92 100 Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa penelitian yang dilakukan terhadap 92 responden diketahui bahwa sebagian besar responden dari angkatan 2010 44,6.

4.2 Analisis Univariat

Pada analisis univariat ini ditampilkan distribusi frekuensi dari masing- masing variabel yang diteliti, baik variabel dependen maupun independen.

4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Hb

Nilai tengah responden berdasarkan kadar Hb adalah 12,2 gdl 9,7 – 13,9 gdl.

Dokumen yang terkait

Hubungan riwayat Miopia pada keluarga dengan kejadian Miopia pada mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

0 7 47

Hubungan Aktivitas Fisik dan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Osteopenia Pada Mahasiswi Semester 6 dan Semester 8 PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 7 106

Hubungan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada mahasiswi PSPD angkatan 2009-2011 Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

0 7 61

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Prevalensi Otomikosis pada Mahasiswi PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Faktor yang Mempengaruhi

2 26 58

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Popularitas tafsir Indonesia di UIN syarif hidayatullah Jakarta

3 16 112

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI (Fe) DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMK PENERBANGAN Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi Smk Penerbangan Bina Dhirgantara Karanganyar.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, VITAMIN C, DAN KEBIASAAN MINUM TEH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA Hubungan Antara Asupan Protein, Vitamin C, Dan Kebiasaan Minum Teh Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo Jawa

0 1 14

Hubungan Indeks massa tubuh dan asupan K

0 0 10