Waktu Pelaksanaan Mobilisasi TINJAUAN PUSTAKA

4-6 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik. 7-9 : Nyeri berat terkontrol: secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi 10 : Nyeri sangat berat tidak terkontrol : Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul.

D. Waktu Pelaksanaan Mobilisasi

Menurut Bahiyatun 2009, pengeluaran lochia salah satunya dipengaruhi oleh kesediaan ibu untuk menyusui. Isapan anak akan merangsang otot polos payudara untuk berkontraksi yang kemudian merangsang susunan saraf disekitarnya dan meneruskan rangsangan ini ke otot. Otot akan memerintahkan kelenjar hipofisis posterior untuk mengeluarkan hormon pituitarin lebih banyak, sehingga kadar hormon estrogen dan progesteron yang masih ada menjadi lebih rendah. Pengeluaran hormon pituitarin yang lebih banyak akan mempengaruhi kuatnya kontraksi otot–otot polos payudara dan uterus. Kontraksi otot–otot polos payudara berguna untuk mempercepat involusi sehingga proses mobilisasi pun dapat berjalan dengan lancar sesuai kemampuan dan keinginan ibu. 1. Pelaksanaan 2 Jam Postpartum Mobilisasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena. Penatalaksanaan asuhan masa nifas pada hari pertama yaitu 2 jam postpartum seorang ibu harus tidur terlentang untuk mencegah terjadinya perdarahan Universitas Sumatera Utara kemudian segera melakukan mobilisasi untuk mengurangi pembekuan darah pada vena dalam deep vein ditungkai yang dapat menyebabkan masalah. Pada persalinan normal ini, jika gerakannya tidak terhalang oleh pemasangan infus atau kateter dan tanda-tanda vitalnya juga memuaskan, biasanya ibu juga diperbolehkan untuk mandi dan pergi ke WC dengan dibantu. Mobilisasi dini atau aktifitas segera dilakukan setelah beristirahat beberapa jam dengan beranjak dari tempat tidur ibu. Mobilisasi dini dapat mengurangi bendungan lochia dalam rahim, meningkatkan peredaran darah sekitar alat kelamin, mempercepat mobilisasi alat kelamin ke keadaan semula Marmi, 2012. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau antara variabel yang satu dengan variabel lain dari masalah yang ingin diteliti Notoadmodjo, 2010. Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu pascasalin di Klinik Bersalin Surya Medan Tahun 2013. Adapun variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dilihat pada skema 3.1 dibawah ini : Dependen Independen Skema 3.1 : Kerangka Konsep Faktor Fisiologis - Suhu tubuh - Perdarahan - Tingkat nyeri Mobilisasi Dini Universitas Sumatera Utara