G. Teknik Analisis Data
1. Analisis ujicoba kuesioner intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar jam sekolah.
Sebelum digunakan, kuesioner intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar jam sekolah harus diujicobakan terlebih dahulu agar
memperoleh instrumen yang baik. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui validitas dari kuesioner tersebut. Ujicoba kuesioner ini langsung
diujicobakan langsung ke ke siswa. Setelah diujicobakan kuesioner pada siswa, kuesioner langsung di validasi untuk melihat apakah ada butir item
yang valid dan tidak valid. Validasi ini menggunakan SPSS. Suatu butir item dikatakan valid atau baik jika koefisien
korelasinya ≥ nilai r kritis pada tabel, sebaliknya butir item dikatakan tidak valid jika nilai koefisien korelasinya nilai r kritis pada tabel.
2. Analisis hasil kuesioner intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar jam sekolah
Jawaban dari setiap item pernyataan adalah sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Jawaban tersebut kemudian
dikuantifikasi dengan memberikan skor, yaitu:
Untuk pernyataan positif:
• Sangat setuju : 4
• Setuju : 3
• Tidak setuju : 2
• Sangat tidak setuju : 1
Untuk pernyataan negatif:
• Sangat setuju : 1
• Setuju : 2
• Tidak setuju : 3
• Sangat tidak setuju : 4
Kemudian skor dari setiap pernyataan akan dijumlahkan. Jumlah skor tersebut akan dikorelasikan dengan hasil skor mid semester ganjil pada
mata pelajaran fisika. 3. Analisis hubungan antara intensitas siswa dalam bimbingan belajar di
luar jam sekolah dengan hasil mid semester pada mata pelajaran fisika Untuk mengetahui adanya hubungan intensitas siswa dalam
bimbingan belajar di luar jam sekolah dengan hasil mid semester pada mata pelajaran fisika digunakan rumus Korelasi Product Momen, yaitu:
�
��
= �Σ�� − Σ�Σ�
�{�Σ�
2
− Σ�
2
} { �Σ�
2
− Σ�
2
} Keterangan:
r
xy
adalah korelasi product momen N adalah jumlah siswa
X adalah skor kuesioner intensitas siswa dalam bimbingan belajar Y adalah skor mid semester pada mata pelajar fisika
4. Pengujian hipotesis normalitas Uji normalitas dilakukan sebagai syarat sebelum dilakukan
hipotesis koefisien korelasi. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorof-Smirnov. Peneliti menggunakan SPSS Statistic 21.0 untuk
membantu dalam perhitungan uji hipotesis. Langkah-langkah untuk melakukan uji Kolmogorof-Smirnov yaitu Djarwanto,1989:
a. Merumuskan H dan H
1
H :Fx = F
X data berdistribusi normal H
1
:Fx ≠ F X data tidak berdistribusi normal
b. Menentukan taraf signifikan α=0,05
c. Menetukan daerah kritis d. Menentukan statistik uji D
1 Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar 2 Hitung frekuensi untuk setiap pengamatan x
i
yang berbeda = Fx
i
3 Hitung frekuensi kumulatif relatif = S
N
x
i
4 Hitung � =
�
�
−�̅ �
5 Tentukan F x
i
= Pz z
i
lihat pada tabel distribusi normal 6 Buat tabel berikut ini
Tabel 3.2 Format Tabel untuk Pengujian Hipotesis Normalitas x
i
Fx
i
S
N
x
i
Z
i
F x
i
| �
�
�
�
− �
�
�
�
| |
�
�
�
�−�
− �
�
�
�
|
7 Menentukan D D = maksimum |
�
�
�
�
− � �
�
|, | �
�
�
�−1
− � �
�
| e. Membuat kesimpulan
H diterima bila D Dα dan disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, DAN ANALISIS