28
diri manusia yang terjadi di masyarakat, dan dilaksanakan kegiatannya melalui jalur luar sekolah, maka yang dinamakan pendidik bisa dilakukan oleh siapa
saja, kapan saja dan di mana saja, seperti orang tua menjadi pendidik anak- anaknya, tokoh masyarakat menjadi pendidik terhadap pengikutnya, dan lain
sebagainya, hanya saja istilah yang digunakan berbeda.
2.3.2. Syarat Pembimbing
Seorang pembimbing haji mempunyai persyaratan,
5
sebagai berikut: 1. Pejabat eselon III atau IV yang melaksanakan tugas dibidang Urusan Haji
Propinsi, ulama, mubaligh, pengurus atau anggota IPHI, pengurus KBIH propinsi yang bisa melatih atau menatar calon haji.
2. Sudah haji dan menguasai manasik haji 3. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat
4. Sehat jasmani dan rohani 5. Mempunyai potensi sebagai pembimbing
6. Mengikuti orientasi pembimbing calon haji 7. Memiliki akhlak dan kepribadian yang baik dan pantas diteladani orang
lain, terutama oleh calon haji
2.3.3. Peserta Bimbingan
Adapun peserta didik yang dimaksud dalam penyelenggaraan manasik haji, adalah calon jama‘ah haji peserta bimbingan baik masyarakat umum
yang belum mendaftar haji maupun calon haji yang sudah terdaftar, yang mengikuti kegiatan pembelajaran manasik haji dengan tujuan agar masyarakat
umum dapat memahami manasik haji dan terdorong untuk melaksanakan ibadah haji. Demikian juga, bagi calon haji yang sudah terdaftar supaya
memahami tentang haji dan dapat mempraktekan manasik haji secara benar.
2.4. Media
Media merupakan sarana perantara dalam pembelajaran untuk menjabarkan isi kurikulum agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
5
Ibid., 13.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
Media juga mempunyai peranan yang besar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan, baik berupa benda misal:
media tulis, grafis, dan-lain-lain serta berupa bukan benda misal: keteladanan, perintahlarangan, ganjaran dan hukuman.
Begitu pentingnya arti media itu, maka sudah barang tentu sangat diperlukan di dalam proses pembelajaran manasik haji. Adapun media yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran manasik haji adalah CD Interaktif manasik haji, buku-buku panduan manasik haji terbitan Depag RI, ka’bah
mini, jamarat mini, dan shafa marwah mini, papan tulis, overhead projector OHP, film, VCD dan kaset.
2.5. CD Interaktif
2.5.1. Pengertian CD interaktif
CD Interaktif merupakan materi pembelajaran yang berisi fitur gambar, animasi, video, keterangan serta suara yang menarik dimana dapat membantu
peserta didik dalam memahami materi. Media CD Interaktif memiliki kelebihan dapat membantu mepertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya
menarik indera dan minat karena merupakan gabungan suara,gambar dan gerakan. Tampilan CD Interaktif diharapakan dapat membuat para peserta didik
lebih semangat dan tertarik untuk belajar sehingga peserta didik bisa termotivasi. Tampilan CD Interaktif yang menarik juga diharapkan dapat
mengatasi rasa bosan dan jenuh peserta didik terhadap pelajaran yang bersifat informatif ataupun hafalan.
Menurut tim Medikomp, 1994 CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD
Compact Disk dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. Penggunaan model pembelajaran dan media berpengaruh terhadap
motivasi. Motivasi belajar yang timbul pada diri peserta didik diharapkan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik sehingga akan menentukan
keberhasilan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
CD Interaktif CD-i adalah media visual digital, yang mampu memberikan berbagai macam fungsi dalam penggunaannya. Konsep dan bentuknya pun
dapat disesuaikan dengan kebutuhan para pengguna CD-i ini. Pada dasarnya CD-i ini terdiri dari berbagai macam menu yang interaktif,
dan disajikan ditampilkan dengan visual grafis serta animasi yang mendukung presentasi digital dalam CD-i tersebut. Data-data penting, seperti profile teks,
gambar, maupun audio visual video dapat dimasukkan ke dalam CD-i ini. Narasi audio pun juga bisa melengkapi tampilan CD–i. Karena merupakan
media digital, CD-i ini dapat diakses ke semua komputer. Hal ini penting, karena hampir semua orang yang ada di Indonesia telah menggunakan komputer
dan laptop. Jadi memungkinkan penyampaian CD-i ini dapat secara efektif tersebar sesuai dengan target yang telah dirancang. Bahkan CD-i memberikan
kemudahan dalam pendistribusiannya khususnya di media internet. Kesan yang diberikan dari kehadiran CD-i ini mampu mengangkat citra
perusahaan atau pengguna CD-i, yaitu praktis, elegan, hi-tech, dan eksklusif serta lebih personal. Bisa juga media CD-i ini disebut dengan versi offline dari
Website, sehingga memungkinkan orang konsumen yang jarang ber”seluncur” online dapat mengakses dari komputer atau laptop pribadinya.
CD Interaktif harus bersifat Plug and Play dan jalan secara autorun. dari segi fungsi dan tujuannya cd interaktif dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
1. CD interaktif Company Profile 2. CD interaktif Pembelajaran
3. CD interaktif tutorial 4. CD interaktif simulasi
5. CD interaktif Portofolio atau CV 6. CD interaktif Katalog Product Product Tour
7. CD interaktif Wedding Invitation
6
Media ini dapat diduplikasi dalam jumlah yang diinginkan. Kontennya pun juga dapat dirubah sesuai dengan yang dibutuhkan. Begitu juga dengan
penyajian dalam kemasan packaging CD-i dapat dibuat didesain sesuai
6
http:cdinteraktif-info.blogspot.com201102pengertian-cd-interaktif.html
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
dengan apa yang dibutuhkan. Sehingga CD Interaktif merupakan salah satu media yang tepat untuk menjadi media pembelajaran yang sangat tepat
2.5.2. Perkembangan CD Interaktif
CD interaktif adalah salah satu media yang bisa terbilang baru. Media ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi internet yang akhir-akhir
ini berkembang pesat. Sebagaimana dimaklumi bahwa teknologi internet saat ini menjadi salah satu tolak ukur majunya suatu perusahaan. Dari data disebutkan
bahwa lebih dari 200 juta orang menggunakan media ini termasuk diantaranya penduduk Indonesia.
7
Menurut Istanto,2001 memaparkan hasil survey AC Nielsen menyatakan bahwa 3 dari penduduk Indonesia juga merupakan pengguna aktif internet.
Data ini juga memungkinkan perubahan yang semakin besar seiring semakin merakyatnya teknologi ini di masyarakat . hal yang sebenarnya tidak
mengherankan, mengingat internet memiliki keunggulan – keunggulan di bandingkan dengan media lain. Media ini demikian mudah di gunakan,
memiliki kecepatan tinggi dan yang paling penting bahwa internet memiliki jaringan yang mendunia.
Bahkan dengan kenyataan tersebut kini setiap perusahaan atau lembaga yang bergerak dalam bidang apapun merasa “berkewajiban” untuk memiliki
situs sendiri yang berfungsi menyampaikan informasi seputar eksistensi keberadaan dirinya kepada masyarakat di seluruh dunia.
Berkembangnya internet ini tidak lepas dari perkembangan teknologi PC Personal Computer dan software yang dari tahun ke tahun semakin canggih.
Terlebih lagi setelah di perkenalkan nya teknologi multimedia pada era tahun 80-an. Versi online aktif di jaringan internet ini kemudian di adopsi dalam
versi offline tanpa jaringan dalam bentuk CD Interaktif dengan tampilan yang tetap menarik walau terbatas penggunaanya pada local satu unit PC saja. Hal ini
yang menjadikan adanya korelasi antara internet dan CD Interaktif.
7
http:maroebeni.wordpress.comcategorydesain-komunikasi-visual
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
2.5.3. Kelebihan dan kekurangan CD Interaktif sebagai Media
pembelajaran
Media pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai dengan media
modern audio visual berupa kaset tape, VCD Video Compact Disk , maupun alat peraga modern lainya. Dengan beragam media tersebut maka suatu system
pembelajran yang dapat mengahadirkan suasana menyenangkan mutlak di perlukan. Oleh Karena itu salah satu alternative media yang dapat menjawab
kebutuhan tersebut. Menurut praktisi media Augus Savara dalam program e-Lifestyle Metro TV
kelebihan CD Interaktif antara lain: 1. Penggunanya bisa berinteraksi dengan program computer
2. Menambah pengetahuan. Pengetahuan yang di maksud adalah materi pelajran yang di sajikan CD Interaktif
3. Tampilan audio visual yang menarik Sedangkan kekurangan CD Interaktif antara lain :
1. Medium yang di guanakan hanya computer 2. Membatasi target audience karena hanya pemakai computer saja yang
dapat mengaksesnya 3. Pemeliharannya harus lebih hati-hati dari pada buku tidak boleh kena
panas, tergores berat atau pecah Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa
berinteraksi dengan computer adalah bahwa dalam CD Interaktif terdapat menu – menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi
berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian yang kedua adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan disini
adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahanya dalam CD Interaktif bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik,
menarik disini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainya. Kemenarikan disini utamanya karena
system interaksi yang tidak dimilik oleh media cetak buku maupun media elektronik lain film TV, audio.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
Dari beberapa keunggulan CD Interaktif dapat di ketahui bahwa “CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang di sampaikan dengan
kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan Suyanto, 2004:18.”
8
2.5.4. Jenis CD Interaktif
Saat ini di Indonesia banyak sekali di jual CD Interaktif. CD tersebut ada yang buatan asing dan ada pula yang buatan lokal dalam negeri. Ada CD
Interaktif untuk anak-anak balita, yang tujuanya merangsang aspek kognitif anak. Ada juga untuk pelajar SD, yang isinya antara lain mengenal huruf,
belajar membaca dan berhitung, dan yang berisi aneka gambar. Sedangkan untuk sekolah menengah ada CD interaktif berbagai mata pelajaran, seperti
mengenal organ tubuh manusia. Untuk para pekerja pun telah terbit CD Tutorial dalam pembelajaran suatu software. Tim Metro TV, 2004:22. Selain itu,
Propinsi Bali telah menggunakan CD Interaktif dalam mempromosikan pariwisatanya. Perusahaan baik pemerintah maupun swasta telah banyak
memakai media ini untuk menginformasikan profilnya pada calon-calon inverstor.
Jenis CD Interaktif dengan asumsi menurut tujuanya dapat di bagi menjadi: 1. Komersial, seperti CD Interaktif tutorial maupun pembelajaran untuk
anak-anak 2. Non-Komersial, seperti CD Interaktif profil pemerintahan, wisata, kota
maupun profil perusahaan.
2.5.5. Elemen – elemen perancangan CD Interaktif
Membuat halaman CD Interaktif tak ubahnya membuat halaman web karena memang secara umum halaman web sama dengan halaman CD
8
Suyanto, Muhammad. 2004. Analisis Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
Interaktif. Hanya medianya saja yang berbeda. Dengan demikian hanya kaidah – kaidah yang da pada CD Interaktif dan web adalah sama.
Seorang desainer Istanto, 2001:57 menggunakan elemen – elemen pokok agar sebuah desain dapat secara efektif menyampaikan tujuanya. Elemen –
elemen yang digunakan tersebut antara lain adalah Tipografi
Simbolisme Ilustrasi
fotografi
Sedangkan menurut Munir, 2012:17 menyatakan ada 10 unsur yang dapat digunakan untuk merancang sebuah halaman CD Interaktif yang cantik
dan artistik, yaitu : Huruf
Warna Gambar
Model Foto
Animasi Tiga dimensi
Bentuk-bentuk geometri Tekstur
manusia
Dari berbagai pendapat itu maka dapat disimpulkan ada beberapa elemen yang sangat vital dalam proses perancangan sebuah CD Interaktif yang artistik
dan efektif diantaranya adalah ; Typografi
Simbolisme Ilustrasi
Warna Fotografi
Animasi Nuansa
Halaman depan
2.5.6. Gaya desain seni islam
A. Seni Hiasan
Seniman muslim mengarah kepada dunia baru yang lepas dari gambar manusia atau hewan dan gambar alam. Keahlian dan
kreatifitasnya tampak, daya imajinasinya dan perasaannya yang tajam bekerja. Dari sanalah lahir seni hiasan seni muslim.
Jika menciptakan ke indahan merupakan tugas seni islam, maka sesungguhnya hiasan merupakan bagian dari sarana untuk menciptakan ke
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
indahan itu. Tujuan murninya memang adalah menciptakan keindahan itu sendiri, bukan yang lain. Dari sisi bentuk, kerja seni dan isinya bertemu
sehingga tercipta kesatuan yang kuat untuk membentuk keindahan luar dan dalam. Hal ini merupakan sesuatu yang hamper tidak kita temukan
dalam bentuk seni yang lain.
9
Seni hiasan telah memiliki ciri khas tersendiri dan berpengaruh besar dalam menampilkan kebangkitan peradaban islam. Hiasan-hiasan
tersebut mencapai seni tingkat tinggi, baik dari segi rancangan, tema maupun gaya-gayanya.
Gambar 2-1 unsur seni hiasan islam
Unsur bentuk tumbuhan dan bentuk bangunan mendominasi seni hiasan, adakala keduannya di gabung menjadi satu, adakalanya dipisah
atau di buat secara tersendiri. Karena itu ada 2 macam jenis sini hiasan, hiasan unsure tumbuhan dan hiasan unsur bangunan.
Hiasan Tumbuhan Seni hiasan tumbuhan di buat dengan bermacam-macam gambar
daun, tumbuhan dan bunga. Gambarnya di desain dengan beragam gaya. Terkadang satu hiasan terdiri dari bermaca-macam unsure
tumbuhan dengan bermacam-macam desain pula. Penggunan hiasan model ini telah biasa di pergunakan untuk menghias tembok, kuba,
berbagai karya seni yang terbuat dari tembaga kaca dan keramik. Dan di gunakan dalam halaman buku dan sampulnya.
Hiasan Bangun Hiasan bangun merupakan bentuk lain dari hiasan islami. Para
seniman muslim sangat mahir dalam menggunakan garis-garis dan membentuknya menjadi berbagai macam pemandangan yang artistik
sehingga bermacam-macam bangun, ada bangun segi banyak, bangun
9
Al-fann al-islami iltizam wa Ibda’, karya shaleh ahmad asy-syami, hlm.169
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
36
bintang, lingkaran dan sebagainya. Kesemuanya bisa di rancang dalam satu kesatuan karya seni. Hiasan-hiasan tersebut di buat untuk
menghiasi bangunan-bangunan, kerajinan tangan yang berbahan kayu dan tembaga pintu-pintu dan atap-atap.
B. Seni Kaligrafi
Seni khat arab kaligrafi merupakan seni islam murni karena diciptakan islam dan memiliki hubungan sangan akrab dengan kitab al-
qur’an. Tulisan tidak menjadi seni yang dapat di nikmati mata yang memandangannya dalam bangsa-bangsa kecuali setelah al-qur’an turun
kepada bangsa arab. Jika setiap bangsa memiliki bahasa dan tulisannya sendiri maka bahasa dan tulisantersebut tetap dengan fungsi utamanya
yaitu mengungkapkan sesuatu yang di inginkan dalam hati. Akan tetapi bahasa dan tulisan tidak pernah menjadi seni yang menampilkan nilai-nilai
artistic sebagaimana yang di alami bahasa arab setelah al-quran turun.
10
Gambar 2-2 unsur seni hiasan islam
2.5.7. Sistem Interaktif
1. Halaman Multimedia Interaktif yang Interaktif
Sistem yang interaktif dibentuk oleh teknik penyajian halaman-halaman pada layar monitor yang akan diakses oleh pemakai. Untuk membuat
halaman Multimedia interaktif yang interaktif, faktor-faktor berikut perlu mendapatkan perhatian, seperti yang dikemukaan Hofstetter 2001 dalam
buku Multimedia Interaktif dalam pembelajaran 2012 : 113 a.
Workspace Tampilan pada layar monitor harus ditata dengan baik dan proporsional,
dimana tidak seluruh ruang yang ada dipenuhi dengan tulisan, gambar atau
10
Al-fann al-islami iltizam wa Ibda’, karya shaleh ahmad asy-syami, hlm.196
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
37
fasilitas menu. Hal ini mempertimbangkan kemampuan dan kenyamanan mata dari si pengguna dalam melakukan scanning. Pembuat halaman
Multimedia Interaktif juga harus mempertimbangkan sudut yang dibentuk ketika mata bergerak ke kiri terjauh dan kanan terjauh
b. Mudah digunakan
Pembangunan sistem juga harus memperhatikan derajat di mana pemakai dapat menggunakan sistem secara mudah karena sistem mudah
dipelajari dan membangkitkan sikap positif setelah berinteraksi. c.
Ergonomic Sistem yang baik juga harus mempertimbangkan faktor kenyamanan
dan keamanan dalam penggunaan antar halaman Multimedia Interaktif. d.
Cognitive Psychology Agar sistem dapat berinteraksi dengan user secara baik, maka
perancang harus mempertimbangkan faktor psikologis, karena pemahaman seseorang terhadap sesuatu yang ditatapnya dipengaruhi oleh pengetahuan
dan pemahaman yang telah dimiliki seseorang sebelumnya. Oleh karena itu penggunaan simbol, bentuk, ataupun gambar tertentu harus
mempertimbangkan faktor cognitive psychology tersebut antara lain: Jumlah warna.
Jumlah warna yang berlebihan akan mengaburkan penekanan informasi-informsi tertentu.
Simbol standar. Gunakan simbol-simbol yang standar dan secara umum telah diterima
oleh komunitas TI, seperti OK, exit, close, gambar printer, gambar disket, dan sebagainya. Simbol-simbol itu akan mempermudah pengguna memahami
halaman yang tersaji.
2. Sistem yang Mudah Digunakan
Agar sistem yang dibangun mudah digunakan, maka para analis dan pemrogram perlu memperhatikan beberapa teknik perancangan sistem
sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
a. Perancangan berbasis pemakai. Rancangan sistem harus berdasarkan kebutuhan pemakai, bukan berdasarkan idealisme pembuat.
b. Perancangan secara partisipatif. Untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun seseuai dengan kebutuhan pemakai, maka pemakai perlu
dilibatkan sebagai anggota tim perancang atau sebagai konsultan. c. Perancangan secara eksperimental. Perancangan model ini dilakukan
dengan menyusun prototipe sistem. Setelah disusun, maka perlu dilakukan uji pemakai resmi untuk memperoleh kesan dan pendapat pemakai.
Masukan dari hasil uji pemakai resmi ini digunakan untuk penyempurnaan sebelum sistem diterapkan.
d. Proses perancangan, pengujian, pengukuran dilakukan dengan prosedur yang tetap sampai memenuhi spesifikasi yang diharapkan
3. Sistem yang Ergonomik
Untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan antar halaman sistem, maka beberapa faktor berikut perlu dipertimbangkan:
a. Karakter tentu akan banyak mendominasi pembangunan antar halaman sistem. Oleh karena itu, penentuan jenis, ukuran, dan format karakter harus
dirancang sedemikian rupa agar dapat memberi kenyamanan dan keamanan bagi pemakai. Nyaman karena mudah dan enak dibaca,
sedangkan aman artinya menekan serendah mungkin resiko salah baca dan kerusakan organ mata pemakai. Oleh karena itu perancang sistem perlu
mewaspadai karakter-karakter yang membingungkan seperti angka 1 satu dengan huruf l el, 2 dengan z, 8 dengan B, 0 dan O dan
sebagainya. b. Pemilihan warna harus memperhatikan faktor radiasi sinar yang dapat
melelahkan mata para pengguna, di mana warna merah, oranye, kuning, dan hijau serta warna-warna metalik perlu dihindari. Pilihan warna yang
tepat diperlukan untuk menyajikan objek yang tipis atau kecil agar otot mata tidak tegang pada saat melihat dan mengamatinya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
c. Perpaduan warna juga harus mendapat perhatian tersediri. Misalnya jika latar ditentukan warna yang terang, maka warna tulisan sebaiknya warna
yang lebih gelap. d. Kompleksitas sajian pada sebuah halaman Multimedia Interaktif harus
dikelola dengan baik agar tidak mengurangi kenyamanan pada saat melihatnya. Pengelolaan kompleksitas sajian antar halaman sangat
diperlukan mengingat kemampuan scanning mata sangat terbatas.
2.5.8. Prinsip Dasar Desain
Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan
kreativitas. Frank Jefkins 1997:245 mengelompokkan prinsip-prinsip desain menjadi: kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme, keserasian, proporsi,
skala, dan penekanan.
11
a. Kesatuan unity Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur-unsru
desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam
sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur-unsur desain akan terpecah berdiri sendiri-sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.
b. Keberagaman variety Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang
monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf, pemanfaatan
pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur-unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis.
c. Keseimbangan balance Keseimbangan adaslah bagaimana cara mengatur unsur-unsur yang ada
menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmiformal
11
Kusmiati, A, S. Pudjiastuti P. Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal, tapi dapat
terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
d. Ritmeirama rhythm Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang
nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur
yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama.
e. Keserasian harmony Suptandar 1995:19 mengartikan keserasian sebagai usaha dari berbagai
macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang.
Keserasian adalah keteraturan di antara bagian-bagian suatu karya. f. Proporsi proportion
Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau komposisi Kusmiati, 1999:19. Bisa dikatakan bahwa proporsi
merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi,
yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik
mungkin. g. Skala scale
Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya Kusmiati, 1999:14.
Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur- unsur yang telah dimunculkan faktor keterbacaan. Skala juga sangat berguna
bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain. h. Penekanan emphasis
Frank Jeffkin 1997:246 menyebutkan bahwa: “Dalam penekanan, all emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
41
tidak ada hal yang ditonjolkan. Adanya penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan monoton. Penekanan dapat
dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang
cukup dan tidak berlebihan.
2.5.9. Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual
Christine Suharto Cenadi 1999:5 menyebutkan bahwa elemen-elemen desain komunikasi visual diantaranya adalah tipografi, ilustrasi, dan simbolisme.
Elemen-elemen ini dapat berkembangan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media.
12
a. Tata Letak Perwajahan Layout Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia 1992:296 “Layout
is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format”. Layout adalah merupakan pengaturan
yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.
Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa: “Layout includes directions for marginal data, pagination, marginal allowances, center headings and side
head, placement of illustration.” Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar,
penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi. Menurut Smith 1985 dalam Sutopo 2002:174 mengatakan bahwa proses mengatur
hal atau pembuatan layout adalah merangkaikan unsur tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan.
b. Tipografi Menurut
Frank Jefkins 1997:248 tipografi merupakan: “Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf
yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan
12
Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Nirmana Vol. 1, No. 1, Januari 1999: 1-11.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan
dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya style dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.” Wirya
1999:32 mengatakan bahwa beberapat tipe huruf mengesankan nuansa- nuansa tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat
atau nuansa yang lain. c. Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang
dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Wirya 1999:32 ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada
tekas. Fungsi ilustrasi menurut Pudjiastuti 1997:70 adalah: “Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan
cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata.
Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat.
Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.
d. Simbolisme Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk
menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari
simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra, tujuan, jenis, serta
objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya. Farbey 1997:91 mengatakan bahwa banyak iklan memiliki elemen-elemen grafis yang tidak hanya terdapat
ilustrasi, tetapi juga terdapat muatan grafis yang penting seperti logo perusahaan atau logo merek, simbol perusahaan, atau ilustrasi produk.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
43
e. Warna Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah
desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan
memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda. Danger 1992:51 menyatakan bahwa warna adalah salah satu
dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal.
f. Animasi Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam
multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Istanto 2001:61 mengatakan bahwa konsep dari animasi menggambarkan gerak
sehingga dapat mendukung tampilan secara lebih dinamis. Berdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:
Animasi dua dimensi 2D, adalah animasi yang berkesan datar flat, baik itu karakter maupun warnanya.
Animasi tiga dimensi 3D, adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi
ruang. Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan
tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desaian yang dihasilkan
dapat lebih efektif dan efisien.
2.6. Studi Eksisting
Sebagai bahan pembanding dan studi literature terhadap CD Interaktif Manasik Haji yang akan di rancang, maka berikut ada beberapa yang bisa di
jadikan bahan acuan untuk mengerjakan tugas akhir ini. Eksisting dari perancangan kali ini diambil dari buku tuntunan praktis manasik haji yang di
bagikan oleh Kementrian Agama RI kepada para calon jamaah haji di surabaya untuk mempelajari tata cara berhaji. Buku ini berisi tentang materi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
tata cara haji dan umrah, mulai dari do’a, zikir, sampai dengan pelaksanaan haji dan umrah. Berikut karakternya sebagai berikut :
Gambar 2-3 Cover depan dan belakang buku tuntunan manasik haji dan umrah sumber gambar pribadi
Buku “TUNTUNAN PRAKTIS MANASIK HAJI dan UMRAH” mempunyai deskripsi sebagai berikut :
Dimensi : 10.5 cm x 18 cm
Tebal : 1.2 cm
Halaman : 218 halaman
Penerbit : Kementrian Agama RI
Tahun : 2011
Pengarang : Direktorat Jendral penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta
Harga : Tidak diperjual belikan.
2.6.1. Visualisasi Desain
Cover
Gambar 2-4 Cover depan dan belakang buku tuntunan manasik haji dan umrah sumber gambar pribadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
Desain cover depan dan belakang dari buku “TUNTUNAN PRAKTIS MANASIK HAJI dan UMRAH” menggunakan background warna hijau mewakili
kesan kesederhanaan, terdapat judul buku yang warnanya di buat hijau dan terdapat garis warna putih. Dibawah judul ada gambar ka’bah yang
mengindentikkan buku ini adalah buku tentang haji. Terdapat logo Kemeterian Agama RI di depan dan belakang cover. Pada cover belakang terdapat tulisan
“TIDAK DIPERJUAL BELIKAN” karena buku ini memang di bagikan secara gratis untuk para calon jama’ah haji.
Isi buku
Gambar 2-5 isi buku tuntunan manasik haji dan umrah sumber gambar pribadi
1. Layout Layout yang terdapat dalam buku ini monoton sehingga cepat bosan dalam
membacanya. Disetiap memulai suatu bab baru selalu disertai judul bab seperti pembuatan makalah proposal. Sehingga kurang adanya variasi dan irama
dalam buku ini.
Gambar 2-6 layout buku tuntunan manasik haji dan umrah sumber gambar pribadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
2. Warna Warna yang ada dalam buku ini dominan hijau yang digunakan sebagai
cover. Sedangkan untuk isinya menggunakan warna kertas asli, putih. Sedangkan untuk font keseluruhan menggunakan warna hitam.
Gambar 2-7 cover dan isi buku tuntunan manasik haji dan umrah sumber gambar pribadi
3. Huruf Font Untuk nama judul yang digunakan dalam judul buku font yang digunakan
adalah Arial Black yang di beri garis luar putih. Sedangkan untuk isi buku font yang digunakan adalah Times New Roman 12 dan juga font arab. Angka
halaman juga menggunakan font Times New Roman. Tidak banyak macam font yang digunakan dalam buku ini. Font-font yang digunakan dalam buku ini
cenderung sederhana atau standar jenis font yang ada.
2.6.2. Point – point buku
Buku Tuntunan praktis manasik haji dan umrah ini adalah buku yang dibuat untuk mempelajari tata cara manasik haji dan umrah. Maksud dibuatnya
buku ini untuk memudahkan para calon jama’ah haji belajar manasik haji dan untuk memperbaiki beberapa kesalahan yang di lakukan para calon jamaah haji..
Terdapat beberapa poin dalam menjelaskan tata cara manasik haji. Tidak adanya ringkasan tema yang dapat mewakili seluruh isi buku ini, membuat para calon
jamaah haji sulit untuk mengetahui garis besar dari isi buku ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
Berikut poin-poin buku yang terdapat dalam buku tuntunan praktis manasik haji dan umrah :
1. Daftar isi Daftar ini memberitahukan halaman dari bab yang ada di dalam buku
tuntunan praktis manasik haji dan umrah . 2. Sambutan
Menjelaskan tentang sambutan dari menteri agama RI dan harapan dari menteri agama RI tentang manfaat buku tuntunan praktis manasik haji
dan umrah ini. 3. Pasal pertama pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang keadaan jama’ah haji yang membutuhkan pemahaaman terhadap tata cara manasik haji dan berisikan
tentang sasaran dan tujuan di terbitkan buku tuntunan praktis manasik haji dan umrah ini.
4. Pasal kedua prosedur perjalanan ibadah haji dan umrah Menjelaskan tentang persiapan sebelum berangkat menunaikan
ibadah haji. Terdapat pula beberapa kegiatan selama perjalanan haji, mulai dari asrama sampai tempat tujuan yaitu tanah suci.
5. Pasal ketiga ketentuan manasik haji Menjelaskan tentang pengertian dan syarat, rukun, wajib haji dan
umrah. Dalam bab ini juga terdapat beberapa penjelasan tentang hikmah saat melaksanakan haji dan umrah.
6. Pasal keempat Pelaksanaan manasik haji haji dan umrah Menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan manasik haji dan umrah.
Mulai dari pelaksanaan haji tamattu’, haji ifrad, sampai haji qiran. 7. Pasal kelima penutup
Menjelaskan tentang manfaat buku ini terhadap para jama’ah haji dan umrah, dan penjelasan jadwal pelaksanaan ibadah haji.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
2.7. Studi komparator
CD Interaktif zakat
Gambar 2-8 opening cd interaktif zakat sumber gambar pribadi
CD Interaktif zakat mempunyai deskripsi sebagai berikut : Dimensi
: 600 pixel x 300 pixel Halaman
: 5 halaman
2.7.1.Gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang tidak terlalu resmi dengan sedikit menggunakan bahasa arab yang disertai dengan terjemahan
ke dalam bahasa Indonesianya. Maka tutur bahasa dalam CD ini mudah dipahami.
2.7.2.Visualisasi desain Menu utama
Gambar 2-9 menu utama cd interaktif zakat sumber gambar pribadi
Menu utama yang terdapat dalam CD interaktif zakat ini menggunakan tema Arabian atau tema sulur yang identik dengan halaman Al-Quran. Hal ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
ditunjukkan dengan tombol yang dipakai mempunyai sulur-sulur Al-Quran warna yang di gunakan menggunakan warna kuning kemasan dipadu dengan
coklat. Bentukkan button yang digunakan sangat sederhana yaitu dengan bentukan bulat.
Isi CD interaktif
Gambar 2-10 sub menu utama cd interaktif zakat sumber gambar pribadi
1. Layout
Layout yang terdapat dalam CD Interaktif ini sangat tertata rapi. Layout dalam CD interaktif ini cenderung simetris. Terdapat pula ornament yang biasa
terdapat dalam halaman AL-Quran yang di letakkan di setiap sudut sebagai list atau frame.
2. Warna
Warna yang terdapat dalam CD Interaktif ini menggunakan warna-warna gelap dan lebih dominans coklat. Warna yang terdapat pada tombol lebih
dominans warna kuning. Sedangkan untuk font lebih banyak menggunakan warna hitam untuk menerangkan penjelasan maupun definisi zakat.
3. Huruf Font
Font yang di gunakan dalam CD interaktif ini menggunakan font Tiranti Solid LET lebih dominant digunakan dan ada juga yang menggunakan font arial
untuk menjelaskan pengertian-pengertian zakat dsb.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
4. Tombol Button
Button ini digunakan untuk meletakkan link download atau link lain tergantung kemauan si pengguna atau si pemasang tombol. Button adalah suatu
tombol yang jika ditekan atau dilepaskan akan melepaskan event tertentu. Button dalam Cd interaktif ini mempunyai effect animasi berputar ketika di
sentuh dan ketika di klik keluar animasi koin. 5.
Effect animasi Animasi effect yang ada dalam CD interaktif ini terkesan bergerak. Ini di
tunjukkan ketika button di sentuh maupun di tekan terdapat efek pergerakan animasi. Effect button berputar ketika di sentuh dan ketika di klik keluar animasi
koin dan langsung masuk ke menu yang di tuju.
2.7.3.Poin–poin dalam CD Interaktif
CD Interaktif zakat ini merupakan media yang media interaktif yang membantu sesorang untuk berzakat dan bisa juga untuk menghitung jumlah
zakat yang akan bayar dan terdapat foto-foto manfaat zakat bagi masyarakat yang menjadi penerima zakat.
Berikut poin-poin menu yang terdapat dalam CD Interaktif zakat : 1. Menu Utama
Terdapat beberapa button yang merupakan sub menu dari isi CD Interaktif zakat ini. Dan juga terdapat button keluar untuk keluar dari
aplikasi CD interaktif ini. 2. Sub Menu definisi zakat
Menjelaskan hukum, hikmah, sanksi, harta wajib pajak, syarat umum. Dalamsub ini terdapat audio button ketika di sentuh dan di tekan
serta audio backsound yang sangat nyaman tetapi tidak ada audio pengucapan atau penjelasan dari isi CD inetraktif zakat ini.
3. Sub Menu hal penting Menjelaskan tata cara berzakat yang harus di ketahui para pezakat,
mulai dari apa yang harus di zakatkan sampai dengan bagaimana tata cara pendistribusian zakat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
51
4. Sub menu zakat fitrah Menjelaskan tentang definisi zakat fitrah, hukum zakat fitrah,
hikmahnya berzakat fitrah, besaran zakat fitrah sampai waktu membayar zakat.
5. Sub menu zakat maal Menjelaskan tentang definisi zakat maal, nhisab zakat maal, harta
yang tidak wajib untuk berzakat maal, penerima zakat, harta yang wajib di zakat mall, dan hal-yang diperhatikan dalam berzakat maal.
6. Sub menu hitung zakat Menjelaskan tentang besaran zakat atau acuan zakat yang harus di
keluarkan mulai dari Emas, perak, perhiasan, perdagangan, industry, persewaan, kambing, sapi atau lembu, onta, pendapatan, perikanan, hutang
serta galeri manfaat berzakat untuk masyakat penerima zakat.
2.8. Studi kompetitor