Kandungan kimia tanaman Makuta dewa

10 Klasifikasi senyawa flavonoid ditentukan oleh pola subtitusi dan hidroksilasi pada atom C3. Klasifikasi tersebut meliputi flavon, flavanon, flavonol, isoflavon, auron dan kalkon. Gambar 3. Kerangka umum dan penomoran flavonoid Mabry et al.,1970 HO OH O O OH 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ OH H H Dihidroflavonol A C B HO OH O O OH 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ Flavon OH HO OH O O 2 3 4 5 6 7 8 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ Isoflavon 4 HO OH O O OH 2 3 5 6 7 8 9 10 1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ H Flavanon HO OH O O 2 3 4 5 6 7 8 9 CH 1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ Auron HO OH O O OH 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ OH α Calkon 11 Secara individual kelarutan senyawa flavonoid sangat bermacam-macam, sesuai dengan golongan dan substitusi yang terjadi. Flavonoid merupakan senyawa polar, karena mempunyai gugus hidroksi yang tak tersulih atau suatu gula, maka umumnya flavonoid cukup larut dalam pelarut polar seperti metanol, air, butanol, etanol, aseton, dimetilsulfoksida, dimetil formida. Adanya gula terikal yang biasa ditemukan pada flavonoid cenderung flavonoid lebih mudah larut dalam air dan dengan demikian campuran tersebut diatas dengan air merupakan pelarut yang lebih baik untuk glikosida flavonoid. Scbaliknya aglikon yang kurang polar seperti isoflavon, flavanon, flavon serta flavonoid yang termetoksilasi cenderung lebih mudah larut dalam pelarut seperti eter, etil asetat dan kloroform Mursyidi, 1990. Untuk mengekstraksi senyawa flavonoid dari tumbuhan biasanya digunakan pelarut yang memiliki polaritas yang sesuai dengan flavonoid tersebut karena kelarutan flavonoid berbeda-beda Robinson, 1995. Aglikon flavonoid adalah senyawa polifenol, sehingga mempunyai sifat kimia senyawa fenol yaitu agak bersifat asam sehingga dapat larut dalam basa. Flavonoid yang mempunyai gugus hidroksil tak tersubtitusi atau suatu gula merupakan senyawa polar dan umumnya cukup larut dalam pelarut seperti etanol, metanol, aseton, air dan lain- lain Markham, 1988. Adanya gula yang terikat pada flavonoid, air merupakan pelarut yang baik untuk glikosida. Sebaliknya aglikon yang kurang polar cenderung lebih mudah larut dalam pelarut seperti eter dan kloroform Markham, 1988. Pelarut- pelarut alkoholik merupakan pelarut pilihan untuk mengekstraksi semua goiongan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI