1; sedangkan pernyataan negatif diberi skor sebaliknya, yaitu SS = 1; S = 2; N = 3; TS = 4; dan STS = 5. Untuk item pertanyaan dengan pernyataan positif terdapat
pada item pertanyaan: 1-7, 9-13, 15, 19-20, untuk pertanyaan dengan pernyataan negatif terdapat pada item pertanyaan:8, 14, 16-18.
Perhitungan data hasil pengukuran sikap dikategorikan berdasarkan rumus statistik Sudjana 2002.
Panjang kelas interval P =
Rentang Banyak Kelas
=
100 −20
2
=40
Rentang = nilai tertinggi dikurang nilai terendah Banyak kelas = jumlah kategori
Dengan demikian, maka sikap ibu dalam perawatan bayi baru lahir dikategorikan sebagai berikut: Positif apabila mendapat skor 60 – 100 dan Negatif
apabila mendapat skor 20- 59.
4.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti keandalan instrument dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Uji validitas instrumen pada penelitian ini yaitu uji validitas isi content validity index. Uji validitas telah dilakukan dengan hasil uji validitas
untuk kuesioner pengetahuan dengan nilai 0.93 dan hasil uji validitas untuk kuesioner sikap dengan nilai 0.95, kuesioner penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini sudah valid, sesuai dengan pernyataan Polit Hunger 1995 suatu instrumen dikatakan valid apabila nilai validitasnya diatas 0.70.
Universitas Sumatera Utara
Uji reliabilitas telah dilakukan di Desa Sabungan Nihuta III dengan jumlah responden untuk uji reliabilitas adalah 10 orang ibu multipara yang mempunyai
bayi baru lahir dibawah umur 6 bulan di luar sampel penelitian. Untuk kuesioner pengetahuan ibu dalam perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan metode
Kuder Richardson KR-20, hasil uji reliabilitas kuesioner pengetahuan dengan nilai 0,813. Untuk uji reliabilitas kuesioner sikap dengan menggunakan metode
cronbach’s alpha, menggunakan bantuan program komputer, hasil uji reliabilitas kuesioner sikap dengan hasil 0.819. Menurut Sugiyono 2006 sebuah instrument
dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya diatas 0,70. Maka instrument untuk pengetahuan dan sikap yang digunakan pada penelitian ini telah realiabel.
4.7. Pengumpulan Data .
Pengumpulan data dilakukan di Desa Sabungan Nihuta II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. Prosedur pengumpulan data yang telah
dilakukan dalam penelitian ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Setelah permohonan izin dari Fakultas Keperawatan USU sudah diberikan,
peneliti mengajukan surat izin penelitian kepada Kepala Desa Sabungan Nihuta II; 2 Setelah mendapatkan izin penelitian dari Kepala Desa setempat, kemudian
peneliti melakukan pendekatan kepada responden dengan mendatangi mereka kerumah-rumah; 3 Peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan,
manfaat dan cara pengisian kuesioner, responden yang bersedia diminta untuk menandatangani informed consent surat persetujuan; 4 Selanjutnya responden
diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti, selama responden mengisi kuesioner peneliti tetap mendampingi responden apabila responden
Universitas Sumatera Utara
kurang memahami isi pertanyaan dalam kuesioner maka peneliti menjelaskan maksud dari pertanyaan. Waktu yang diberikan oleh peneliti dalam menjawab
pertanyaan selama 30 menit, sebahagian responden meminta peneliti membacakan kuesioner karena kesulitan membaca kuesioner karena dalam waktu bersamaan
menjaga bayinya; 5 Setelah responden selesai mengisi kuesioner maka peneliti memeriksa kelengkapan dari kuesioner, data yang belum lengkap langsung
peneliti tanyakan dan diselesaikann dalam waktu itu juga; 6 Peneliti melakukan perlakuan yang sama pada responden selanjutnya sampai terkumpul semua data.
Selama pengumpulan data peneliti melakukan wawancara terpimpin dan observasi secara langsung dimana ibu di Desa Sabungan Nihuta II mayoritas tinggal
bersama mertuanya.
4.8. Analisa Data