Identifikasi Variabel Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Roda Lancar Abadi yang beralamatkan di Jalan Raya Sadang no-14 Kletek Sukodono Sidoarjo. Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan juli 2011 sd data yang dibutuhkan terpenuhi.

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Identifikasi Variabel

Identifikasi variabel berada di tahap Define, tahap ini merupakan awal dari siklus DMAIC pada pola berpikir Six Sigma. Dimana variabel yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel yang mempengaruhi variabel lain dalam penelitian variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel yang dimaksud antara lain:  Pengelasan yang tidak rata sehingga menimbulkan benjolan di luar  Hasil las tidak presisi dan tidak center  Pemotongan pipa yang tidak rata  Pipa pecah dalam mesin penekuk pipa  Pengecatan yang tidak sempurna 2. Variabel Terikat Variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas. Variabel terikat yang dipengaruhi variabel bebas disini adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Nilai DPMO dan level Sigma

3.2.2 Definisi Operasional

Variabel 1. Variabel Bebas  Pengelasan yang tidak rata sehingga menimbulkan benjolan di luar Yaitu proses punyambungan dua logam disertai dengan busur nyala api,yang dimana hal ini disebabkan karena kondisi benda kerja yang kurang bersih dan kurangnya keahlian yang dimiliki pegawai.  Hasil las tidak presisi dan tidak center Yaitu hasil penyambungan dua logam yang disertai dengan busur nyala api,yang dimana produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan tingkat kemiringan yang sudah di tentukan.  Pemotongan pipa yang tidak rata Yaitu pemotongan pipa yang tidak rata pada ujung-ujungnya sehingga sering menimbulkan hasil pemotongan yang serong  Pipa pecah dalam mesin penekuk pipa Yaitu proses pembentukan pipa dengan menggunakan mesin penekuk pipa, akibat dari penekanan yang berlebihan oleh operator.Sehingga pipa yang di bentuk pecah.  Pengecatan yang tidak sempurna Yaitu proses pewarnaan pada pipa yang tidak rata sehingga masih terjadi pipa yang tidak terselimuti oleh cat yang dapat mengakibatkan korosi pada pipa. 2. Variabel Terikat  Nilai DPMO dan level Sigma Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Yaitu Nilai yang dicapai dalam perhitungan defect cacat dalam satu juta produk yang kemudian akan dikonversikan dengan ukuran-ukuran Six sigma dimana nilai itu berada.

3.3 Metode Pengumpulan Data