d memfasilitasi pemilikan hak atas kekayaan intelektual atas produk dan
desain usaha mikro, kecil, dan menengah dalam kegiatan usaha dalam negeri dan ekspor.
h. Dukungan Kelembagaan
Aspek dukungan kelembagaan ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan fungsi inkubator, lembaga layanan pengembangan usaha,
konsultan keuangan mitra bank, dan lembaga profesi sejenis lainnya sebagai lembaga pendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah.
2.3 Pengertian Tentang Monopoli
2.3.1 Pengertian Monopoli
Monopoli menurut bahasa sebagaimana terdapat dalam Ensiklopedi Indonesia, bahwa kata monopoli berasal dari Bahasa Yunani, yaitu monopol ; dari akar kata
Pooleoo yang berarti menjual.
15
Adapun pengertian monopoli secara terminologi istilah ada beberapa pendapat yaitu:
1. Menurut DR. Yusuf Qardhawi, monopoli adalah: “Menahan barang
untuk tidak beredar di pasar supaya naik harganya.”
16
2. Menurut Undang-undang RI No.5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, mengartikan
15
Hassan Sadily ed, Ensiklopedi Indonesia, Ictiar –Van oeve, Jakarta, 1983, h. 2283.
16
Yusuf Qardawi, Darulqiyam wal Aklaq fil Iqtisodil Islami, Maktaba Waba, Kairo, 1995, h. 293, dikutip dari Suyud Margono, Hukum Anti Monopoli, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, h.5.
bahwa monopoli adalah: “Penguasaan atas produksi dan atau pemasaran
barang dan atas penggunaan jasa tertentu oleh satu kelompok pelaku usaha.”
3. Menurut DR. Boediono dalam bukunya Ekonomi Mikro, monopoli
didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana di dalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya.
17
4. Menurut T. Guritno, dalam Kamus Ekonomi Bisnis Perbankan,
monopoli adalah: “Penguasaan tunggal oleh satu-satunya atau beberapa pemasok baik pembuat atau penjual atas suatu wilayah pasar atau
industri tertentu.” Lebih lanjut menjelaskan bahwa dengan memegang monopoli pemasok dapat mendiktekan harga dan syarat penjualan
kepada pembeli.
18
5. Menurut Kamus Pendidikan Pengajaran dan Umum, monopoli adalah
“Seorang penjual atau suatu badan usaha yang menguasai pasar atau perdagangan.”
19
17
Boediono, 1998, Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta, 1998, h. 125.
18
T. Guritno, 1997, Kamus Ekonomi Bisnis Perbankan, Gadja Mada University Press, Yogyakarta, 1997, h, 272.
19
Saliman dan Sudarsono, Kamus Pendidikan Pengajaran dan Umum, Rineka Cipta, Jakarta,1997, h. 149.
Sebagai perbandingan dari pengertian berdasarkan beberapa pendapat sebelumnya, secara akademis pengertian monopoli berdasarkan Black Law
Dictionary:
20
”Monopoly. A priviledge or peculiar advantage vested in one or more presons or companies, consisting in the exclusive rights or power to carry on a
particular business or trade, manufacture a particular comodity. A form of market structure in which one or only a few firms dominate the total sales of a
product or sevices. Monopoly as prohibited by section 2 of Sherman Antitrust Act has two elements:
possession of monopoly power in relevant market and willful acquisition or maintain power to exclude competitors from any part of trade or commerce,
provided they also have such power that they are able, as group, to exclude actual or potential competition and provided that they have intent and purposes
to exercrise that power. Natural Monopoly; Natural Monopoly is one result where one firm of efficient
size can produced all or more than market can take as remunerative pices.”
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli dapat terjadi bila hanya satu pelaku yang mempunyai kontrol terhadap pasokan barang atau
jasa di suatu pasar, begitu pula terhadap penentuan harganya. Dengan tidak adanya
20
Black Law Dictionary Fift Edition. St. Paul Minn Publising CO, 1979, h.908
pesaing monopoli merupakan pemusatan kekuatan pasar di satu tangan, secara lebih longgar pengertian monopoli juga mencakup struktur pasar di mana terdapat beberapa
pelaku, namun karena perananya yang begitu dominan maka dari segi praktis pemusatan kekuatan pasar ada di satu pelaku saja.
21
2.3.2 Hukum Anti Monopoli di Indonesia dan Asean