waktu mengkonsumsi
13. Salon kecantikan
2. Jumlah
mengkonsumsi 3.
Jumlah yang dimiliki
4. Membeli secara
mendadak atau terencana
5. Tempat membeli
Dalam pengisian angket konsumtivisme ini, peneliti menggunakan pertanyaan  terbuka.  Peneliti  menggunakan  2  cara  untuk  menyebarkan  angket
tersebut,  yaitu  dengan  menyebarkan  secara  langsung  kepada  15  subjek  wilayah Yogyakarta  dan  melalui  email  kepada  15  subjek  lain  wilayah  Jakarta  dengan
angket  yang  sama.  Peneliti  melakukan  print  out  angket-angket  yang  melalui email,  agar  mempermudah  peneliti  dalam  pengoreksian  bersama  dengan  15
angket  yang  disebar  secara  langsung.  Kemudian,  cara  mengerjakannya  yaitu, subjek  mengisi  angket  tersebut  dengan  menulis  atau  mengetik  jawaban  sesuai
dengan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti .
E. Pertanggung Jawaban Mutu Alat Pengumpulan Data
Dalam  penelitian  kuantitatif,  kualitas  data  dipertanggung  jawabkan lewat kualitas instrumen dengan cara menguji validitas dan reliabilitas kuesioner:
1. Validitas
Validitas  menunjukkan  sejauhmana  suatu  alat  pengukur  itu mengukur  apa  yang  ingin  diukur  Effendi    Tukiran,  2012.  Validitas  yang
digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  validitas  isi.  Validitas  isi  adalah  suatu
alat  pengukur  yang  ditentukan  oleh  sejauhmana  isi  alat  pengukur  tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep Effendi
Tukiran,  2012.  Pada  penelitian  ini,  alat  pengukuran  yaitu  berupa  angket yang  dibuat  sesuai  dengan  aspek  kerangka  konsep  tiga  wilayah  konsumsi
primer,  sekunder,  dan  tersier  yang  berdasarkan  pada  teori  sikap  kognitif, afektif, dan perilaku, yang tercetak pada blue print.
2.  Reliabilitas Reliabilitas  adalah  indeks  yang  menunjukkan  sejauhmana  suatu
alat  pengukur  dapat  dipercaya  atau  dapat  diandalkan  Effendi    Tukiran, 2012.  Reliabilitas  alat  pengumpulan  data  pada  kuesioner  ini  tidak  diujikan
secara  formal,  karena  bukan  skala  dan  tidak  dapat  terukur  dengan  angka Wardhani,  2007.  Pengujian  reliabilitas  kuesioner  konsumtivisme  dalam
penelitian  ini  dilakukan  dengan  mengkroscek  jawaban  subjek.  Kroscek jawaban  subjek  dilakukan  dengan  memberikan  3  pertanyaan  tambahan,  yaitu:
1  Apakah  mereka  konsumtif  atau  tidak?  2  Berapa  uang  saku  atau pendapatan dalam 1 bulan? 3 Berapa pengeluaran dalam 1 bulan?
F. Teknik Mengolah dan Analisis Data
Dalam  pengolahan  angket  penelitian  yang  bertujuan  untuk mengungkap  konsumtivisme  pada  wanita  dengan  rentang  usia  21-25  tahun
berdasarkan  kriteria  konsumtivisme,  dapat  diolah  dengan  menggunakan  cara sebagai berikut :
1.  Mengelompokkan  jenis  benda  konsumsi,  merek  yang  dikonsumsi,  harga barang,  suka  atau  tidak  suka  mengkonsumsi,  alasan  mengkonsumsi,  alasan
menggunakan  merek,  jangka  waktu,  jumlah  mengkonsumsi,  jumlah  yang dimiliki, membeli secara mendadak atau tidak, dan tempat membeli pada setaip
wilayah tiga konsumsi yaitu primer, sekunder, dan tersier. 2.  Membuat  turus  berdasarkan  jawaban  responden  mengenai  jenis  benda
konsumsi,  merek  yang  dikonsumsi,  harga  barang,  suka  atau  tidak  suka mengkonsumsi,  alasan  mengkonsumsi,  alasan  menggunakan  merek,  jangka
waktu,  jumlah  mengkonsumsi,  jumlah  yang  dimiliki,  membeli  secara mendadak  atau  tidak,  dan  tempat  membeli  pada  setiap  wilayah  tiga  konsumsi
yaitu primer, sekunder, dan tersier yang sudah dikelompokkan terlebih dahulu . 3.  Memilih  data  mengenai  jenis  benda konsumsi,  merek  yang  dikonsumsi,  harga
barang,  suka  atau  tidak  suka  mengkonsumsi,  alasan  mengkonsumsi,  alasan menggunakan  merek,  jangka  waktu,  jumlah  mengkonsumsi,  jumlah  yang
dimiliki,  dan  tempat  membeli  yang  sudah  dibuat  turus  sesuai  dengan  kriteria konsumtivisme.
3.  Mengelompokkan  wilayah  konsumsi  apa  saja  yang  paling  banyak  dikonsumsi oleh para responden yang sesuai dengan kriteria konsumtivisme.
Selanjutnya,  data  hasil  penelitian  survei  konsumtivisme  akan dianalisis  dengan  menggunakan  tabel  frekuensi.  Keseluruhan  data  yang  telah
disusun  dan  diolah  akan  disajikan  dalam  bentuk  distribusi  frekuensi  dan persentasenya,  sehingga  peneliti  dapat  mendeskripsikan  dan  menganalisa  hasil
dengan mudah Effendi  Tukiran, 2012.
Teknik  analisis  yang  digunakan  pada penelitian  ini  adalah  dengan mendeskripsikan  hasilnya  dari  frekuensi  dan  prosentase  dari  aitemkategori  tiga
wilayah konsumsi: 1.  Mendeskripsikan  hasil  tabel  frekuensi  dan  prosentase  dari  wilayah  konsumsi
primer  berdasarkan  jenis  benda  konsumsi,  merek  yang  dikonsumsi,  harga barang,  suka  atau  tidak  suka  mengkonsumsi,  alasan  mengkonsumsi,  alasan
menggunakan  merek,  jangka  waktu,  jumlah  mengkonsumsi,  jumlah  yang dimiliki,  dan  tempat  membeli  yang  paling  banyak  jumlahnya  dan  sesuai
dengan kriteria konsumtivisme. 2.  Mendeskripsikan  hasil  tabel  frekuensi  dan  prosentase  dari  wilayah  konsumsi
sekunder  berdasarkan  jenis  benda  konsumsi,  merek  yang  dikonsumsi,  harga barang,  suka  atau  tidak  suka  mengkonsumsi,  alasan  mengkonsumsi,  alasan
menggunakan  merek,  jangka  waktu,  jumlah  mengkonsumsi,  jumlah  yang dimiliki,  dan  tempat  membeli  yang  paling  banyak  jumlahnya  dan  sesuai
dengan kriteria konsumtivisme. 3.  Mendeskripsikan  hasil  tabel  frekuensi  dan  prosentase  dari  wilayah  konsumsi
tersier  berdasarkan  jenis  benda  konsumsi,  merek  yang  dikonsumsi,  harga barang,  suka  atau  tidak  suka  mengkonsumsi,  alasan  mengkonsumsi,  alasan
menggunakan  merek,  jangka  waktu,  jumlah  mengkonsumsi,  jumlah  yang dimiliki,  dan  tempat  membeli  yang  paling  banyak  jumlahnya  dan  sesuai
dengan kriteria konsumtivisme. 4.  Menarik  kesimpulan  dengan  mengurutkan  wilayah  konsumsi  apa  yang  paling
banyak dikonsumsi sampai yang tidak banyak dikonsumsi oleh responden.
33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN