17
BAB III RANCANGAN PENELITIAN
3.1 Perancangan Sistem
Perancangan perangkat  deteksi  dini  permasalahan  pada  mobil  injeksi  berbasis konsentrasi gas CO dibagi menjadi dua subsitem, yaitu subsistem software dan subsistem
hardware . Subsistem software berhubungan  dengan perancangan program  yang  akan
digunakan untuk menjalankan perangkat yang akan dibuat, sedangkan subsistem hardware terdiri  dari minimum  system mikrokontroler  AVR  ATmega8535,  LCD character,  tombol
push  button menu, dan driver sensor  gas  CO. Diagram  blok  perancangan  sistem
ditunjukkan pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Diagram Blok Perancangan
Seperti  yang  ditunjukkan  pada  gambar  3.1  maka sistem  kerja  alat  adalah  sebagai berikut. Alat akan diaktifkan melalui tombol onoff dan akan ditandai dengan nyala LCD.
Setelah alat aktif maka sensor gas CO akan mendeteksi kadar CO dari sumber. Data analog dari pengukuran sensor  akan diolah oleh mikrokontroller ATmega8535 sehingga menjadi
data  digital. Hasil  pengolahan  data  akan  ditampilkan  pada  LCD. Data  yang  ditampilkan berupa  nilai  pengukuran  konsentrasi  gas  CO  dalam  ppm,  kondisi  mesin,  indikasi    dan
solusi kerusakan mesin.
3.2 Proses Pengukuran
Proses pengukuran akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu : 1. Pengukuran awal
Pada  saat  tombol on-off ditekan,  sistem alat  ukur akan  aktif  dan  melakukan pengukuran awal dalam kondisi tidak  ada gas  CO. Tahap  ini  berfungsi  untuk
memastikan kondisi awal sensor. 2. Pengukuran kadar CO.
Ketika sensor  didekatkan  dengan  sumber  gas  CO, maka sistem akan  melakukan pengukuran. Pengukuran ini akan mendapatkan nilai kadar gas dari sumber gas CO.
Data hasil pengukuran akan disimpan di dalam mikrokontroler ATmega8535. Nilai tersebut akan ditampilkan sebagai nilai ppm pada LCD character.
3.3 Perancangan Hardware 3.3.1 Desain Perancangan Hardware
Hardware dirancang menggunakan  bahan acrylic dan  didesain  dengan  ukuran
portable . Dimensi hardware yang akan dibuat adalah 20cm x 13cm x 8cm. Gambar desain
perancangan hardware ditunjukkan oleh gambar 3.2.
Gambar 3.2. Desain perancangan hardware A.Bagian Luar  B. Bagian dalam
Keterangan Gambar:
1. LCD 4x16 2. Pushbutton next, previous, reset
3. Tongkat Pegangan
4. Sensor CO
5. Driver Sensor 6. Minimum System ATmega8535
3.3.2 Perancangan Minimum System AT mega 8535
Rangkaian  sistem  minimum  berfungsi  sebagai  IO  untuk  mengolah  data  dari sensor CO sehingga data pengukuran gas CO dapat ditampilkan pada LCD. Mikrokontroler
membutuhkan  sistem  minimum  yang  terdiri  dari  rangkaian  eksternal  yaitu,  rangkaian osilator dan rangkaian reset.
Rangkaian  osilator  ditunjukkan  pada  gambar  3.3 perancangan  rangkaian  osilator menggunakan  kristal  dengan  frekuensi  12Mhz  dan  menggunakan  kapasitor  22pF
datasheet pada pin XTAL
1
dan XTAL
2
di mikrokontroler.
Gambar 3.3. Rangkaian osilator ATmega8535
Gambar  3.4 menunjukkan  rangkaian pin reset mikrokontroler  ATmega8535. Rangkaian pin reset bertujuan  untuk  memaksa  proses  kerja  pada  mikrokontroler  diulang
dari  awal.  Jika  tombol pin reset ditekan,  maka pin  reset akan  mendapat input logika rendah, sehingga mikrokontroler akan mengulang proses eksekusi program dari awal. Pada
perancangan rangkaian reset digunakan resistor sebesar 470Ω  dan kapasitor sebesar 10µF berdasarkan gambar 3.4.
Gambar 3.4. Rangkaian pin reset ATmega8535
Secara keseluruhan rangkaian minimun system mikrokontroler ATmega 8535 ditunjukkan pada gambar 3.5.
Gambar 3.5. Rangkaian Minimum System AT mega 8535
Perancangan  pengunaan port sebagai input dan output pada  mikrokontroler disesuaikan dengan kebutuhan. Port yang akan digunakan adalah port A, port B dan port
C. Port A  digunakan  sebagai port output sensor. Port A.0  digunakan  sebagai port ADC sensor.Port B.0, port B.1, port B.2 dan port B.3 digunakan sebagai port data, sedangkan
port B.4, port B.5 dan port B.6 digunakan sebagai port pengatur interface LCD. Pada port
C  digunakan  sebagai port tombol input . Port C.0  digunakan  sebagai port tombol Next, port
C.1 digunakan  untuk  port  tombol previous dan port C.2 digunakan  sebagai  port tombol reset.  Tabel  3.1 menunjukkan  pengunaan port-port yang  akan  digunakan  pada
mikrokontroler ATmega8535.
Tabel 3.1. Penggunaan port pada mikrokontroler No
Nama Port Keterangan
1 Port
A.0 ADC 0
2 Port
B.0 DB 7 LCD
3 Port
B.1 DB 6 LCD
4 Port
B.2 DB 5 LCD
5 Port
B.3 DB 4 LCD
6 Port
B.4 Enable
LCD 7
Port B.5
RW LCD 8
Port B.6
RS LCD 9
Port C.0
Tombol Next 10
Port C.1
Tombol Previous 11
Port C.2
Tombol Reset
3.3.3 Perancangan Driver Sensor CO
Sensor gas  CO membutuhkan driver untuk  pengaktifannya. Perancangan driver sensor gas CO mengacu pada datasheet sensor adalah sebagai berikut.
Gambar 3.6. Rangkaian Driver Sensor CO[14]
Driver berfungsi  untuk  membatasi  tegangan  kerja  pada  sensor  agar  kurang  dari  ±10mV.
Kondisi ini diperlukan agar sensor tidak rusak saat diaktifkan. Dari datasheet diatas diharapkan tegangan OutputVout maksimum pada saat 10.000 ppm
atau 1 ppm adalah 4 volt, maka driver perlu dirancang ulang dengan perhitungan berikut. = 1.473
⁄ 3.1
= 1.473 × 1 Ω = 0.01473
3.2 =
= 4
0.01473 = 271,55
3.3 =
× 1 × 1 + 2 3
⁄ 3.4
4 = 1.473
× 1 Ω × 1 + 2 1 Ω ⁄
2 = 270.55 Ω Sehingga  nilai resistor R3 yang  digunakan pada  perancangan adalah  270.55KΩ
menggantikan nilai resistor R3 sebelumnya yang menggunakan 100KΩ .
3.3.4 Perancangan Driver LCD 4x16
LCD yang digunakan  untuk  menampilkan  data adalah  LCD  16x4 yang  memiliki tipe CA1604A. Dalam  perancangan  ini mode yang  digunakan  untuk  menuliskan  data  ke
LCD  digunakan  sebanyak  4 bit mode nibble. Port B.0, port B.1, port B.2  dan port B.3 digunakan sebagai port data, sedangkan port B.4, port B.5 dan port B.6 digunakan sebagai
port pengatur interface LCD.
Berdasarkan datasheet tegangan  kontras  Vcc  LCD  maksimum  sebesar  5V
DC
, sehingga  dalam  perancangan  digunakan  sebuah  resistor  variabel  sebesar  10KΩ   yang
berfungsi  untuk  membatasi  tegangan  yang  masuk  ke pin Vcc  LCD.  Rangkaian  LCD dengan mode 4 bit ditunjukkan pada gambar 3.7.
Gambar 3.7. Rangkaian driver LCD
3.3.5 Perancangan Tombol Push button
Tombol pushbutton berfungsi  sebagai tombol  masukan Next,  Previous  dan  Reset frame
tampilan LCD. Rangkaian driver pushbutton ditunjukan pada gambar 3.8.
Gambar 3.8. Rangkaian driver tombol Push Button
3.4 Perancangan Software 3.4.1 Flowchart Utama