Latar Belakang Perangkat deteksi dini permasalahan pada mobil injeksi berbasis konsentrasi gas CO (karbon monoksida).

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern saat ini sarana transportasi sangat dibutuhkan, khususnya sarana transportasi kendaraan bermotor. Kebutuhan akan kendaraan bermotor kian tahun kian meningkat, sehingga konsumsi bahan bakar juga mengalami peningkatan yang berujung pada bertambahnya jumlah pencemaran yang dilepaskan ke udara bebas. Salah satu penyebab pencemaran udara yang kini dapat dilihat adalah bersumber dari emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan, seperti nitrogen oksida NO X , timbal Pb, karbon monoksida CO, dan hidro karbon HC. Penyumbang polutan CO terbesar bagi kota-kota besar berasal dari kendaraan pribadi, motor, dan angkutan umum. CO yang dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran [1]. Sumber CO antara lain dari kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar bensin. Berdasarkan estimasi, jumlah CO diperkirakan mendekati 60 juta ton per tahun. Separuh dari jumlah ini berasal dari kendaraan bermotor yang menggunakan bakan bakar bensin dan sepertiganya berasal dari sumber tidak bergerak seperti pembakaran batubara dan minyak dari industri dan pembakaran sampah domestik. Dalam laporan World Health Organization WHO pada tahun 1992 dinyatakan paling tidak 90 dari CO di udara perkotaan berasal dari emisi kendaraan bermotor [2]. Dampak terhadap kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Dalam jangka waktu lama apabila melebihi ambang batas yang ditentukan akan berakibat pada berbagai gangguan kesehatan pada manusia, seperti bronchitis, emphysema , dan kanker paru-paru serta gangguan kesehatan lainnya. Kerugian yang ditimbulkan dari kadar CO yang tidak normal untuk kendaraan salah satunya adalah pada tingkat efisiensi bahan bakar kendaraan. Bila pada hasil test tertera kadar HC dan CO yang terlalu tinggi, berarti bahan bakar yang masuk ke ruang bakar terlalu besar daripada yang dibutuhkan akibat pengaturan yang tidak tepat[3]. Apabila hal itu terjadi maka konsumsi bahan bakar akan semakin boros. Banyak penyebab yang bisa diprediksikan dari permasalahan kadar CO yang tidak normal, mulai sistem injeksi hingga masalah sistem emisi. Dan untuk bagian ini hanya mekanik yang terlatih dan berpengalaman yang dapat memprediksikan kerusakan kendaraan. Di sisi lain alat uji emisi gas buang sangatlah mahal harganya sehingga tidak semua bengkel memiliki alat uji emisi gas buang tersebut. Oleh karena pentingnya pengukuran akan kadar CO pada kendaraan dan dampak negatif yang ditimbulkan dari gas CO sangat besar pengaruhnya bagi manusia dan mesin, maka diperlukan suatu sitem pengukuran tingkat polusi udara untuk mengetahui konsentrasi gas polutan khususnya CO. Dengan rancangan yang akan dibuat diharapkan dapat memberikan keunggulan yaitu berupa kemudahan bagi pemilik kendaraan ataupun mekanik dalam melakukan pengecekan dan analisa mengenai kerusakan ataupun masalah yang terjadi pada sistem injeksi dan sitem emisi gas buang kendaraan secara digitalisasi. Alat ini memberikan kemudahan bagi user untuk pengukuran gas CO dengan kadar 0 sampai dengan 10.000 ppm atau sama dengan 0 ppm sampai dengan 1 ppm serta dilengkapi fitur indikasi dan solusi kerusakan ataupun masalah yang berhubungan dengan sistem injeksi dan emisi kendaraan. Alat ini dapat memberikan solusi untuk mengembalikan konsentrasi CO sesuai standar yang telah ditentukan. Alat yang ada di pasaran yang hanya memberikan data pengukuran kadar emisi sedangkan untuk analisa gangguan harus dilakukan oleh mekanik ahli dengan tindakan secara langsung terhadap kendaraan. Keunggulan yang lain adalah alat ini didesain agar lebih ekonomis dan praktis karena berbentuk portable tetapi memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan alat pengujian gas buang standar pabrikan. Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin membuat perangkat pengukuran konsentrasi gas CO pada gas buang khususnya mobil injeksi berbahan bakar bensinpremium. Keluaran dari alat akan menampilkan jumlah kadar gas CO karbon monoksida dan menampilkan deteksi dini serta solusi permasalahan sistem injeksi dan emisi gas buang pada mobil yang ditampilkan pada LCD. Alat ini menggunakan sensor TGS 5042 untuk pendeteksian gas CO dan mikrokontroller ATmega8535 sebagai tempat pemrosesan data serta program bahasa C++ yang dapat mengendalikan kerja alat tersebut.

1.2 Tujuan