lxx
dalam berbagai riset. SPSS pertama kali diperkenalkan oleh tiga mahasiswa Standford University pada tahun 1968. SPSS sebelumnya dirancang untuk
pengolahan data statistik pada ilmu-ilmu sosial, sehingga SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences. Namun, dalam
perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS diperluas untuk berbagai jenis pengguna, sehingga SPSS yang sebelumnya disingkat dari Statistical Package for
the Social Sciences berubah menjadi Statistical Product and Service Solutions. Penggunaan SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan praktis, cepat
dan akurat.
5.3 Mengaktifkan SPSS
Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa SPSS telah terinstal pada komputer. Jika pada desktop sudah ada ikon SPSS, maka SPSS dapat dibuka dengan cara:
Klik dua kali menu SPSS yang terdapat pada icon shortcut pada tampilan desktop seperti berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
lxxi
Gambar 5.1 Tampilan Saat Membuka SPSS pada Windows
Gambar 5.2 Tampilan Worksheet SPSS 17.0 For Windows
5.4 Mengoperasikan SPSS
Universitas Sumatera Utara
lxxii
Dari tampilan SPSS yang muncul, pilih type in data untuk membuat data baru dari menu utama file, pilih new, lalu klik, maka akan tampil, muncul jendela editor
kemudian klik data. Cara menamai variabel dilakukan dengan, Klik variabel View yang terletak sebelah kiri bawah jendela editor, lalu lakukan langkah berikut:
a. Name : digunakan untuk memberikan nama variable.
b. Type : digunakan untuk menentukan tipe data.
c. Width : digunakan untuk menetukan lebar kolom.
d. Decimals : digunakan untuk memberikan nilai desimal.
e. Label : digunakan untuk memberi nama variable.
f. Value : digunakan untuk menjelaskan nilai data pada kolom.
g. Missing : digunakan untuk menentukan data yang hilang.
h. Columns : digunakan untuk menetukan lebar kolom.
i. Align : digunakan untuk menetukan rata kanan, kiri, atau tengah.
j. Measure : digunakan untuk menentukan tipe atau ukuran data, yaitu
nominal, ordinal atau skala.
5.5 Pengisian Data
Universitas Sumatera Utara
lxxiii
1. Klik lembar Variabel View dari SPSS Data Editor, kita definisikan variabel Y dengan nama variabel Y, variabel X1 dengan nama X1, X2 dengan nama X2.dan
X3 dengan nama X3. Untuk variabel Hasil Produksi, Curah Hujan, Tenaga Kerja dan Dosis Pupuk diberi variable label: Hasil_Produksi, Curah_Hujan,
Tenaga_Kerja, dan Dosis_Pupuk sebagai berikut:
Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Variable View
2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data Y, X1,X2 dan X3 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
lxxiv
Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View
3. Klik Analyze → Regression → Linear sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
lxxv
Gambar 5.5 Tampilan pada jendela editor Regression
4. Kemudian akan didapat tampilan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
lxxvi
Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression
5. Pindahkan variabel Hasil_Produksi ke dalam kotak berjudul Dependent dan variabel Curah_Hujan, Tenga_Kerja dan Dosis_Pupuk ke dalam kotak berjudul
Independents. Seperti terlihat pada tampilan berikut:
Gambar 5.7 Tampilan Dependent dan Independent
Universitas Sumatera Utara
lxxvii
6. Pastikan memilih Method: Enter. Kemudian klik tombol Statistics dan pastikan memberi tanda check
ν pada Estimates, Model fit dan Durbin-Watson sebagai berikut:
Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic
7. Kemudian klik Continue. 8. Klik Plots akan didapat tampilan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
lxxviii
Gambar 5.9 Tampilan Plots
9. Pilih Normal probability plot. Kemudian standardized residual ZRESID ke dalam kotak Y: dan standardized predicted value ZPRED ke dalam kotak X:
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
lxxix
Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plots
10. Kemudian klik Continue dan klik OK.
5.6 Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi