Gambaran Umum Puskesmas Jagir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Puskesmas Jagir

Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 mengamanatkan bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata harus makin ditingkatkan. Upaya memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah diwujudkan dengan dibangunnya Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas yang tersebar di pelosok tanah air. Sebagai unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan, puskesmas mumpunyai tiga fungsi yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, dan sebagi pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab atas wilayah kerja yang ditetapkan. Jadi peran Puskesmas mempunyai daya angkut yang besar dalam pembangunan kesehatan Indonesia. Dalam rangka memperlancar dan memperluas pelaksanaan tugas- tugas pelayanan dibidang kesehatan dan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta peningkatan kesehatan di Kota Surabaya. Pada tahun1960 dibangun Puskesmas yang berada di kawasan kecamatan Wonokromo yaitu Puskesmas Jagir, Puskesmas Jagir sebagai tempat kesehatan yang diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pelayanan dan penyelenggaraan dibidang kesehatan di Kota Surabaya. 69 Luas wilayah kerja Puskesmas Jagir 3,48 km², yang terdiri dari tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Jagir, Kelurahan Darmo, dan Kelurahan Sawungguling. Puskesmas Jagir juga mempunyai Puskesmas Pembantu Pustu yang berada di Kelurahan Jagir . 4.1.1 VISI DAN MISI PUSKESMAS JAGIR a. Visi Puskesmas dengan pelayanan prima dan profesional untuk mencapai kecamatan sehat. b. Misi - Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berkualitas berdasarkan harapan dan kebutuhan masyarakat. - Melaksanakan upaya kesehatan dan program kesehatan secara profesional dan integrated. - Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluaraga dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas. - Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.

4.1.2 Jumlah Penduduk di Kelurahan Jagir

Penduduk merupakan salah satu hal yang penting dalam setiap daerah, karena syarat diakuinya suatu Negara, Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, dll haruslah ada penduduk yang mendiami daerah tersebut. Untuk mengetahui jumlah komposisi penduduk di Kelurahan Jagir yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Jagir Surabaya. Berikut uraian mengenai jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin. Tabel. 4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis kelamin Jumlah Prosentase 1 Laki-laki 11.345 50.4 2 Perempuan 11.146 49.6 Jumlah 22.491 100 Sumber : Kelurahan Jagir 2010 Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin paling banyak adalah berjenis kelamin laki-laki. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jumlah kelahiran didominasi oleh bayi berjenis kelamin laki-laki. Di bawah ini data mengenai keadaan penduduk berdasarkan jenis pekerjaan di Kelurahan Jagir. Tabel.4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jenis pekerjaan Jumlah Prosentase 1 PNS 194 0,87 2 TNI 95 0,42 3 POLRI 11 0,05 4 Wiraswasta 4.461 19,83 5 Swasta 6.081 27,04 6 Pedagang 2.796 12,43 7 Pelajar Mahasiswa 4.592 20,42 8 Pensiunan Purnawirawan 454 2,01 9 Ibu Rumah Tangga 5.444 24,2 10 Belum bekerja 271 1,2 11 Lain – lain 1366 6,07 Jumlah 22.491 100 Sumber : Kelurahan Jagir 2010 Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan terbanyak pada pegawai swasta Hal ini dikarenakan sebagian besar mata pencaharian penduduk Jagir adalah karyawan perusahaan, dimana di wilayah sekitar Jagir banyak terdapat lahan perkantoran dan perusahaan. Di bawah ini data mengenai keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Kelurahan Jagir. Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Jenis Pendidikan Jumlah Prosentase 1 S3 9 0,04 2 S2 56 0,24 3 S1 1.193 5,3 4 Diploma 786 3,49 5 Akademi 321 1,42 6 SLTA 7.962 35,4 7 SLTP 5.281 23,48 8 SD 4.540 20,18 9 Drop Out 314 1,39 10 Belum Sekolah 2.029 9,02 Jumlah 22.491 100 Sumber : Kelurahan Jagir, tahun 2010 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk berdasarkan pendidikan terbanyak adalah SLTA yang berarti bahwa tingkat pendidikan di Kelurahan Jagir berada pada tingkat pendidikan sedang.

4.1.3 Struktur Organisasi Puskesmas Jagir

Dalam menjalankan aktifitas di Puskesmas Jagir, terdapar struktur organisasi dengan pola yang telah ditetapkan pihak Puskesmas. Struktur organisasi ini adalah suatu bentuk organisasi dimana kekuasaan mengalir secara langsung dari Kepala Puskesmas terus ke karyawan – karyawan dibawahnya dan bertanggungjawab keatasan. Struktur organisasi sangat diperlukan oleh setiap organisasi untuk dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis diantara masing-masing bagian. Untuk itu diperlukan adanya bentuk struktur organisasi yang bersifat luwes dan fleksibel sehingga dapat mengatur pembagian kerja agar berjalan sesuai tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing. Adapun bentuk struktur organisasi Puskesmas Jagir adalah sebagai berikut :

4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi

Adapun tugas dan fungsi masing-masing jabatan di Puskesmas Jagir Surabaya adalah sebagai berikut: 2. Kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, mengawasi, bertanggung jawab pada wilayah kerjanya, dan mengkoordinasi kegiatan Puskesmas yang dilakukan dalam jabatan struktur dan jabatan fungsional. 3. Administrasi. Mempunyai tugas di bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan surat menyurat. 4. Sub . Unit pelayanan kesehatan perseorangan. Mempunyai tugas yang berkenaan dengan sarana dan prasarana Puskesmas seperti laboratorium, apotek, gudang obat, puskesmas keliling. 5. Sub. Unit pelayanan kesehatan masyarakat Bidang ini di bagi dalam beberapa jabatan fungsional diantaranya adalah pemberantasan penyakit, promosi kesehatan, gizi, klinik CHN, KB, Kesehatan jiwa masyarakat. Unit ini mempunyai tugas melaksanakan pengobatan, kegiatan pembinaan, serta pengembangan upaya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. 6. Puskesmas Pembantu. Puskesmas pembantu mempunyai tugas dan fungsi sebagai penunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.

4.1.5 Komposisi Pegawai Di Puskesmas Jagir

Agar pelaksanaan kesehatan berjalan dengan baik maka dibutuhkan tenaga atau petugas kesehatan yang berkualitas dan jumlah pegawai yang sesuai dengan kebutuhan di wilayah mana instansi tersebut berada. Dibawa ini adalah data mengenai jumlah pegawai Puskesmas Jagir berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.4 Komposisi Pegawai Puskesmas Jagir Bedasarkan Jenis Kelamin No Jenis kelamin Jumlah Prosentase 1 Laki-laki 21 29.2 2 Perempuan 51 70.8 Jumlah 72 100 Sumber : Puskesmas Jagir 2010 Berdasarkan data diatas, maka jumlah pegawai Puskesmas Jagir lebih banyak didominasi oleh pegawai perempuan . Hal ini dikarenakan tenaga medis perempuan sangat diperlukan untuk pelayanan kesehatan seperti Dokter, Bidan, Konsultasi Kesehatan Perawat Gigi, dan Apotik. Di bawah ini adalah data mengenai jumlah pegawai medis berdasarkan profesi pekerjaan di Puskesmas Jagir Tabel 4.5 Jumlah Pegawai Medis Puskesmas Jagir Berdasarkan Profesi Pekerjaan No. Pegawai Medis Jumlah Prosentase 1 Dokter Umum 5 11, 36 2 Dokter Spesialis 4 9, 1 3 Dokter Gigi 3 6, 81 4 Dokter Gigi Spesialis 1 2, 27 5 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 2, 27 6 Bidan 12 27, 27 7 Perawat 9 20, 45 8 Perawat Gigi 2 4, 54 9 Pembantu Bidan 6 13, 63 10 Petugas Psikologi 1 2, 27 Jumlah 44 100 Sumber : Puskesmas Jagir 2010 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa profesi bidan terbanyak . Hal ini dimungkinkan karena profesi bidan di Puskesmas Jagir lebih dibutuhkan untuk perawatan dasar bagi Ibu dan Anak. Di bawah ini adalah data mengenai jumlah pegawai non medis berdasarkan profesi pekerjaan di Puskesmas Jagir. Tabel 4.6 Jumlah Pegawai Non Medis Puskesmas Jagir Berdasarkan Profesi Pekerjaan No. Pegawai Non Medis Jumlah Prosentase 1 Sanitarian 2 7, 14 2 Nutrisonis 1 3, 57 3 Apoteker 2 7, 14 4 Asisten Apoteker 1 3, 57 5 Analisis Labolatorium 1 3, 57 6 Tenaga Administrasi 7 25 7 Sopir Ambulance 1 3, 57 8 Kebersihan Penjaga 8 28, 57 9 Petugas IT 1 3, 57 10 Tenaga Strategis Lainnya 2 7, 14 10 Pembantu BPG 2 7,14 Jumlah 28 100 Sumber : Puskesmas Jagir 2010 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa profesi non medis terbanyak kebersihan penjaga. Hal ini dikarenakan menjaga kebersihan fasilitas dan keamanan lingkungan sangat dibutuhkan di Puskesmas Jagir. Tabel 4.7 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Jenis Pendidikan Jumlah Prosentase 1 Sarjana 19 26,38 2 Diploma 20 27,77 3 Akademi 8 11,11 4 SLTA 18 25 5 SLTP 5 6,94 6 SD 2 2,77 Jumlah 72 100 Sumber : Puskesmas Jagir 2010 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan pada Puskesmas Jagir adalah Diploma . Hal tersebut dikarenakan tenaga bidan sangat dibutuhkan dan kebanyakan bidan berlatar belakang tingkat pendidikan Diploma.

4.2. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil temuan di lapangan yang peneliti dapatkan dengan teknik pengamatan langsung maupun tidak langsung, dan kata-kata hasil wawancara dengan informan, serta data sekunder dari arsip-arsip yang ada di Puskesmas Jagir. Hasil temuan akan diuraikan berurutan sesuai dengan fokus peneliti sebagai berikut. 4.2.1 Biaya pelayanan Dimaksudkan untuk mengetahui masih adakah biaya yang dibebankan bagi para pengguna kartu Jamkesmas. Berdasarkan tujuan program Jamkesmas yang terdapat dalam Keputusan Mentri Kesehatan no 125MenkesSKII2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jamkesmas yaitu program bantuan dari Pemerintah yang di adakan khusus untuk masyarakat miskin yang telah terdaftar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis di Puskesmas. Seperti yang telah dikemukakan oleh Ibu Sri peni Tjahjati selaku Kepala Puskesmas Jagir Surabaya sebagai berikut: “Tidak...tidak ada sama sekali yang namanya biaya mas..semua pelayanan yang ada di Puskesmas ini bener-bener gratis buat pemegang kartu jamkesmas...” Wawancara 05 April 2010 Hal senada juga dikatakan oleh Ibu Endang Dwi P selaku Kepala administrasi Puskesmas Jagir,demikian juga dalam pernyataanya sebagai berikut: “Tidak mas...tidak ada sama sekali penarikan...semuanya gratis...”Wawancara 05 April 2010 Salah satu pemegang kartu Jamkesmas Ibu Satiem pasien dokter spesialis mata pun juga mengaku hal yang senada, yaitu sebagai berikut: “ ndak mas...ndak pernah di tarik apa-apa itu..wong saya juga pernah ngoperasikan anak saya ndak di tarik apa-apa ko..padahal seminggu lebih dia dirawatnya...obat,kamar, semuanya lah pokoknya...” Wawancara 06 April 2010 Diperkuat juga dengan pernyataan Ibu Ina pasien dokter umum yang juga pemegang kartu Jamkesmas, yaitu sebagai berikut: