Muhammad Ali 2002 menyatakan untuk memasuki profesi guru memerlukan persyaratan khusus, antara lain :
1. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu
pengetahuan yang mendalam. 2.
Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan profesinya.
3. Menuntut adanya tingkat pendidikan kependidikan yang memadai.
4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang
dilaksanakan. 5.
Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
2.8 Penguasaan ICT Information and Communication Technology
1. Definisi ICT
Komunikasi dan teknologi informasi ICT merupakan singkatan dari istilah information and communication technology, sehingga dalam singkatan tersebut
ada tiga komponen besar yang tergabung dalam satu kesatuan yang bulat dan utuh yang saling melengkapi satu sama lainnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa pada intinya ICT memiliki tiga fenomena pemikiran yaitu: 1 increasing numbers of bright, techno-component, techno-
expectant student, 2 an ethernet connection in every clasroom, 3 developments in the direction of what is now called opacity in ICT.
Informasi merupakan bentuk masukan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi pemakaiannya user. Karenanya para manajer
eksekutif banyak sekali menggunakannya atau mengandalkan berbagai informasi yang ada, karena mereka menganggap informasi sebagai sumberdaya
yang paling berharga Nining Ariati, 2002 Menurut Nining Arianti 2002 terdapat empat dimensi dasar dari
informasi yang harus disediakan pada saat manajer menentukan output dari pengolahan informasi, yaitu: 1 relevansi, 2 akurasi, 3 ketepatan waktu, dan
4 kelengkapan. Setiap informasi memiliki relevansi dengan masalah yang ada. Manajer harus mampu memilih informasi yang dibutuhkan dan yang tidak
dibutuhkan. Semua informasi digunakan atau dihasilkan harus akurat sesuai dengan kebenaran informasi sesungguhnya. Menurut Teguh Wahyono 2006
informasi harus tersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi menjadi tidak terkendali. Manajer harus mampu memperoleh informasi yang
menggambarkan kejadian pada informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan dan cara penyelesaiannya.
Sedangkan komunikasi berasal dari kata latin communication yang berarti pemberitahuan atau bertukaran pikiran. Istilah communication ini bersumber
pada kata communis yang artinya sama, maksudnya adalah kesamaan makna. Jadi mkomunikasi akan dapat terjadi bila adanya kesamaan makna, dan sebaliknya
bila tidak ada kesamaan makna maka komunikasi itu tidak akan berlangsung. Forsdale dalam Arni Muhammad 1995 mengartikan komunikasi sebagai suatu
proses memberi signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini sistem dapat didirikan, dipelihara atau diubah. :Merrihnes dalam Hoy dan Miskel 1986
mengartikan komunikasi sebagai si pengirim pesan menyampaikan pesan yang diinginkan kepada si penerima dan menyebabkan terjadinya respons penyampaian
pesan dari seseorang kepada orang lain melalui proses tertentu sehingga tercapai apa yang dimaksud atau diinginkan.
Komunikasi oleh sebagian orang dianggap sebagai proses pemberitahuan dari satu pihak ke pihak lain, dapat berupa rencana, instruksi, petunjuk, sarana,
dan sebagainya. Oleh karena itu, apabila mengirimkan surat, menempelkan pengumuman pada papan pengumuman, menelepon dan sebagianya maka orang
tersebut telah menganggap bahwa dirinya telah melaksanakan komunikasi. Komunikasi dapat terjadi secara antarpersonal dan interpersonal.
Komunikasi antarpersonal melibatkan banyak pihak, karena dalam prosesnya terjadi antara seseorang dengan beberapa orang atau pihak lain. Sedangkan
komunikasi interpersonal terjadi antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya, yang biasanya diantara dua orang tersebut dapat langsung diketahui
balikannya Arni Muhammad, 1995. Pengertian teknologi telah diberikan antara lain oleh David L. Goetch:
people tools, resources, to solve problems or to exited their capabilities. Teknologi dapat dipahami sebagai upaya untuk mendapatkan suatu produk yang
dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan peralatan tools, proses, dan sumberdaya resoursces. Teknologi bisa mencakup segala hal yang tidak terbatas
hanya pada computer, televisi, VCR, dan DVD, alat presentasi audiovisual, system satellite broadcast, alat adaptive, infrastruktur networking, operasional,
dan program manajemen. Dari definisi tersebut di atas, menurut Janner Simarmata 2006 ada
beberapa esensi yang terkandung, yaitu: Pertama, teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah
berakhir, keberadaan teknologi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia; Kedua, teknologi merupakan kreasi manusia sehingga tidak akan alami
dan bersifat buatan artificial; Ketiga, teknologi merupakan himpunan dan pikiran set of means sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal,
tergantung dari sudut pandang analisis; Keempat, teknologi bertujuan memfasilitasi ikhtiar manusia human endeavor sehingga harus mampu
meningkatkan performa kemampuan manusia. Jadi ada tiga entitas yang terkandung dalam teknologi yaitu keterampilan
skill, logika berpikir algorithma, dan perangkat keras hardware. Dalam pandangan management of technology dapat digambarkan beragam cara, yaitu: 1
teknologi sebagai makna untuk memenuhi maksud di dalamnya terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk mengubah sumberdaya resources ke suatu produk
jasa; 2 teknologi tidak ubahnya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau jasa; dan 3 teknologi adalah tubuh dari
ilmu pengetahuan dan rekayasa enginerring yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses penelitian mendapatkan pengetahuan baru.
Berkat adanya kemajuan teknologi yang demikian cepat, maka teknologi peralatan komunikasi pun bertambah maju sehingga interlokal antara kota dengan
desa bahkan antarnegara, dapat dilakukan dalam waktu relative singkat. Kemajuan peralatan komunikasi demikian hebatnya sehingga tidak dapat disebut
satu persatu-satu di sini Pandji Anoraga dan Suyati, 1995. 2.
Karakteristik Penguasaan ICT
Senn mengatakan istilah technology information TI digunakan dengan mengacu pada item yang beraneka macam dan kemampuan yang digunakan dalam
pembuatan, penyimpanan, serta penyebaran data serta informasi. Komponen utamanya ada tiga, yaitu komputer computer, isi komunikasi communication,
dan keterampilan knowhow. Simarmata 2006 mengatakan ada lima fungsi teknologi informasi, yaitu:
1 capture, 2 prcessing, 3 generation, 4 storage and retrieval, dan 5 transmission. Secara lebih luas lagi, Simarmata menerangkan bahwa yang
dimaksud dengan capture adalah proses penyusunan record aktivitas yang terperinci. Processing adalah proses merubah, menganalisis, menghitung, dan
mengumpulkan semua bentuk data atau informasi yang meliputi pengolahan data, pengplahan informasi, pengolahan kata, pengolahan gambar, dan pengolahan
suara. Generation adalah proses yang mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang bermanfaat, apakah sebagai angka, taks, bunyi, atau gambar visual. Storage
and retrieval adalah proses komputer penguat informasi untuk masa depan dan proses dimana pemenpatan komputer dan penyimpanan salinana data atau
informasi untuk pengolahan lebih lanjut atau untuk ditransmisikan ke pengguna lain. Transmission adalah proses komputer mendistribusikan informasi melalui
jaringan komunikasi, meliputi electronic mail e-mail, voice messanging atau voice mail.
Salah satu keuntungan atau manfaat utama dari penggunaan teknologi informasi adalah ... kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat untuk semua
organisasi, nasional, dan internasional James Taylor, 2004. Kemampuan penemuan baru ini, tiap organisasi mempunyai kesempatan membuat proses
manajemen mereka lebih efisien dan efektif. Namun, sangat disayangkan banyak organisasi bisnis tidak mempunyai keahlian atau kecenderungan budaya membuat
perubahan yang diperlukan. Hal ini merupakan tantangan utama menyesuaikan manajemen dan proses pendukung untuk bisa menerima seiring terjadinya arus
perubahan teknologi informasi. Keuntungan lain dari penguasaan ICT sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran menurut Oliver 2001 adalah: 1.
Acces to a variety of information sources; 2.
Acces to a variety of information forms and types; 3.
Student centred learning settings based on information acces and inquiry; 4.
Learning enironments centred on problem centred and inwuiry based activities;
5. Authentic setting and examples and
6. Teachers as coaches and mentors rather than content expert.
Selanjutnya menurut Thomas N. Janicki dan Keans O. Liegle 2004 penguasaan ICT memiliki tiga keuntungan yaitu: 1 preparation for the real
word; 2 fostering of learning from others and; 3 learning by observing. Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui
efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu, dan penggunaan sumberdaya informasi. Keberhasilan harus diukur dengan efektiitas teknologi informasi dalam
mendukung strategi bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai pelanggan
dan bisnis perubahan. Perkembangan teknologi informasi sedemikian cepat telah membawa
dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari dugaan semua pihak, karena perkembangan pesat dari teknologi informasi. Implementasi internet, e-commerce,
EDI, dan sebagainya telah menerobos batas fisik antar Negara. Penggabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi telah menghasilkan revolusi
di bidang sistem informasi Simarmata, 2006. 3.
ICT dalam Dunia Pendidikan
Penggunaan teknologi informasi tidak hanya bisnis, tetapi juga sangat penting untuk keperluan pendidikan Fakta menunjukkan bahwa dengan media ini
memungkinkan diselenggarakannya proses belajar-mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena sifat dan karakteristik teknologi informasi yang cukup khas,
sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana
media lain yang telah digunakan sebelumnya, seperti radio, televisi, CD-ROM interaktif, dan lain sebagainya.
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari proses belajar- mengajar di sekolah, teknologi informasi harus mampu memberikan dukungan
bagi terselenggarakannya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam kegiatan pembelajaran. Kondisi harus
didukung oleh teknologi informasi tersebut berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangakan, kalau dijabarkan secara sederhana bisa
diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajar siswa mengerjakan tugas dan membantu siswa dalam memperolah pengetahuan yang
dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas tersebut Boettcher, 1999. Strategi pembelajaran meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan,
presentasi, dan evaluasi secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga model dasar dialog atau kemunikasi, yaitu: 1 komunikasi antara
guru dengan siswa; 2 komunikasi antara siswa dengan sumber belajar; dan 3 komunikasi di antara siswa Boettcher, 1999.
Apabila ketiga aspek tersebut dapat diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran optimal. Para
pakar di bidang pendidikan menyatakan bahwa Keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga aspek
tersebut. Kemudian dinyatakan pula bahwa perancangan proses pembelajaran
dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga komunikasi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis web boettcher, 1999.
Sebagai dasar dalam memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dalam setting, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan
penanganan serius agar penyelenggaraan pemenfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran dapat berhasil, yaitu: a faktor lingkungan yang meliputi institusi
penyelenggaraan pendidikan dan masyarakat; b siswa atau peserta didik meliputi usia, latar belakang, budaya, penggunaan bahasa, dan berbagai gaya belajarnya ;
c guru atau tenaga pengajar meliputi latar belakang pendidikannya, usia, gaya mengajar, pengalaman, dan personalitinya; dan d faktor teknologi informasi
yang meliputi computer, perangkat lunak software, jaringan, koneksi ke teknologi informasi, dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan
penerapan teknologi informasi di lingkungan sekolah tinggi. Sudarawan Danim 2002 menyatakan keterampilan computer,
keterampilan khusus, kemampuan berbahasa, seringkali diperoleh guru mulai kursus pada lembaga pendidikan lainnya di luar kampus. Guru sangat mungkin
termasuk orang yang sering membaca koran, majalah atau buku. Juga mendengarkan radio, televisi, ujaran sejawat, dan sebagainya. Dari sinilah
tuntutan akan perlunya profesionalisme dalam bekerja. Pengembangan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi, terlebih
dulu perlu dilakukan pengkajian atas seluruh unsur dan aspek sebagaimana telah diuraikan di atas, sehingga didapatkan pengangan sebagai bahan pengambilan
keputusan dalam mengembangkan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Uraian konsep di atas, ada beberapa karakteristik dari variable kemampuan guru menguasai comunication and technology information ICT. Dari uraian di
atas paling sedikit ada tiga indikator yang memberikan gambaran seorang guru profesional yaitu kemampuannya mengadopsi berbagai informasi, melakukan
komunikasi, dan menguasai teknologi pendidikan.
2.9 Hubungan antara Computer Anxiety dengan Perilaku guru pria dan wanita dalam menggunakan komputer