Konsep Manajemen KAJIAN TEORI
yang satu dengan sekolah yang lain, serta dari waktu ke waktu. Nanang Fattah, 2000: 23.
Selanjutnya E. Mulyasa 2006 : 49 menyebutkan bahwa : Komponen utama manajemen keuangan meliputi, 1 prosedur
anggaran; 2 prosedur akuntansi keuangan; 3 pembelanjaan, pergudangan, dan prosedur pendistribusian; 4 prosedur
investasi dan 5 prosdur pemeriksaan. Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan ini menganut asas pemisahan pemisahan
tugas antara fungsi otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang berwenang melakukan
penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang serta diwajibkan
membuat perhitungan dan pertanggungjawaban. Kepala sekolah, sebagai manajer berfungsi sebagai otorisator,
dan dilimpahi fungsi ordonator untuk memerintahkan pembayaran. Namun tidak dibenarkan melaksanakan fungsi
bendaharawan karena berkewajiban melakukan pengawasan kedalam. Bendaharawan, disamping mempunyai fungsi-fungsi
bendaharawan, juga dilimpahi fungsi ordonator untuk menguji hak atas pembayaran.
Dalam pengertian umum keuangan, kegiatan pembiayaan meliputi tiga hal, yaitu: 1 budgeting – penyusunan anggaran, 2 accounting –
pembukuan, dan 3 auditing – pemeriksaan Suharsimi Arikunto, 20032004 : 1. Menurut Nanang Fattah 2000: 24, berdasarkan pendekatan unsur biaya
ingredient approach pengeluaran sekolah dapat dikategorikan ke dalam beberapa item pengeluaran, yaitu :
a. Pengeluaran untuk pelaksanaan pelajaran
b. Pengeluaran untuk tata usaha sekolah
c. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
d. Kesejahteraan pegawai
e. Administrasi
f. Pembinaan teknis educative, dan
g. Pendataan
Komponen administrasi keuangan sesuai Pedoman Administrasi Sekolah Dasar Depdiknas, 2003 : 26-30: meliputi kegiatan perencanaan, sumber
keuangan, pengalokasian, penganggaran, pemanfaatan dana, pembukuan, pemeriksaan, dan pengawasan, pertanggungjawaban, dan pelaporan.
a. Kegiatan Perencanaan.
Perencanaan merupakan fungsi yang paling awal dari keseluruhan fungsi manajemen. Menurut H. Malayu S.P Hasibuan 2001 : 91
“Perencanaan Planning adalah fungsi dasar fundamental manajemen, karena organizing, staffing, directing, dan controlling pun harus terlebih
dahulu direncanakan. Perencanaan ini ditunjukkan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena adanya perubahan kondisi dan
situasi”. Jadi perencanaan merupakan proses mempersiapkan serangkaian
pengambilan keputusan untuk dilakukan tindakan di dalam mencapai tujuan organisasi. Perencanaan merupakan kegiatan menentukan apa-apa
yang akan diadakan dan dikerjakan, perencanaan adalah proses dasar dari suatu kegiatan pengelolaan sebelum memutuskan untuk melakukan
aktifitas, sehingga perencanaan merupakan syarat mutlak dalam dalam suatu kegiatan pengelolaan. Seperti yang dikemukakan Nanang Fattah
2004 : 49 “Perencanaan merupakan tindakan menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apa yang harus