18 belum diketahui dengan jelas. Aktivitas fisik sangat membantu dalam
meningkatkan sensitivitas insulin Colledge, 2010 Diabetes gestasional merupakan tipe diabetes mellitus yang ditemukan pada
wanita yang sedang hamil namun sebelumnya tidak menderita diabetes mellitus. Jika dibiarkan tanpa pengobatan selama kehamilan, akan menimbulkan resiko
kematian pada bayi. Diabetes gestasional ini merupakan faktor terjadinya resiko diabetes mellitus tipe 2 di hari mendatang baik pada bayi yang dilahirkan maupun
terhadap ibu itu sendiri Flaws, 2002
1.3 Kegawatdaruratan Metabolik Diabetes Mellitus.
Kegawatdaruratan dalam diabetes mellitus terdiri dari ketoasidosis diabetik, koma hiperglikemik hiperosmotik nonketotik dan hipoglikemia Kumar, 2009;
Davidson, 2010. Ketoasidosis diabetik merupakan defisisensi absolut dari insulin yang memicu hiperglikemia, dengan diuresis osmotik dan penurunan volume
sehingga terjadi dehidrasi, dan asidosis akibat ketonemia, ketonuria dan kehilangan bikarbonat melalui urine. Ketoasidosis diabetik umumnya terjadi pada
penderita diabetes mellitus tipe 1, kondisi ini dapat juga terjadi pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Penyebab yang paling paling sering adalah infeksi,
berhentinya penggunaan insulin, dehidrasi, stress emosional Flaws, 2002
Ketoasidosis diabetik merupakan suatu kegawatdaratan akut dan mengancam hidup. Gambaran klinis ketoasidosis diabetik adalah rasa haus yang
berlebihan, urinasi, nyeri abdominal, letargi yang berkembang menjadi koma, dehidrasi yang memicu hipotensi dan syok, kadar glukosa darah 250-800 mgdL,
Universitas Sumatera Utara
19 pH 7,3 dan bikarbonat 15 mEqL, pernafasan kussmaul, dan nafas berbau
aseton Hopkins, 2008 Secara umum, penatalaksanaan ketoasidosis diabetik meliputi pemeliharaan jalan nafas, pemberian oksigen, pengobatan terhadap syok,
rehidrasi melalui jalur intravena, pengurangan pottasium dan pemberian insulin secara intravena untuk mengatasi hiperglikemia Flaws, 2002.
Koma Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik merupakan suatu kondisi kegawatdaruratan metabolik akibat hiperglikemia yang tidak terkontrol yang di
tandai dengan terjadinya hiperosmolaritas tanpa disertai ketosis yang signifikan Kumar, 2009. Gambaran klinisnya dapat berupa hiperglikemia 600mgdL,
poliuria, haus yang berlebihan dan penurunan berat badan, dehidrasi, kekeringan pada kulit dan selaput mukosa,konfusi, delitium hingga koma, penrubahan visual,
hipotensi dan takikardi. Etiologi yang mungkin adalah adanya penyakit yang mengakibatkan dehidrasi, infeksi saluran kemih, stress yang mengakibatkan pada
peningkatan kadar glukosa darah dan enghambatan insulin serta penggunaan obat- obatan yang meningkatkan kadar glukosa darah. Hopkins, 2008
Hipoglikemia adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa dalam darah , 3.5mmolL 63mgdL. Kondisi ini terjadi pada orang-orang yang menggunakan
pengobatan diabetes mellitus, yang paling sering terjadi adalah akibat penggunaan insulin Colledge, 2010. Gambaran klinis hipoglikemia adalah pucat, diaforesis
dan kulit terasa dingin, agitasi, disorientasi, sakit kepala, palpitasi, lapar, penurunan tingkat kesadaran dan koma. Penanganan dalam hipoglikemik adalah
pengecekan kadar glukosa darah dan pemberian sumber-sumber glukosa untuk meningkatkan kadar glukosa darah Hopkins, 2008.
Universitas Sumatera Utara
20
1. 4 Komplikasi Diabetes Mellitus