11
BAB II LESBIAN DALAM KAJIAN JENDER
2.1 Pengantar
Dalam kehidupan bermasyarakat dewasa ini sudah banyak kita temui sebuah komunitas wanita yang menyebut diri mereka seorang Lesbian perilaku homoseksual pada perempuan.
Lesbian adalah sebuah hubungan emosional yang melibatkan rasa, cinta dan kasih sayang dua manusia yang memiliki jenis kelamin sama yakni perempuan.
11
Dalam bab ini, penulis akan memaparkan lebih mendalam mengenai lesbian yang dikaji dalam kajian jender. Adapun
pembahasan yang akan di paparkan secara berturut – turut ialah 1 definisi dan sejarah lesbian, 2 lesbian secara umum, 3 memahami studi jender, 4 pendekatan feminis dalam
studi jender, 5 Queer Theory, serta 6 lesbian dalam kristen.
2.2 Definisi dan sejarah lesbian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, lesbian adalah wanita yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual sesama jenisnya; wanita homoseks”.
12
Lesbian adalah istilah perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan atau
disebut juga perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional atau secara spiritual. Lesbian juga adalah seorang perempuan yang memiliki ikatan emosional-
erotis dan seksual terutama dengan perempuan atau yang melihat dirinya terutama sebagai bagian dari sebuah komunitas yang mengidentifikasikan diri lesbian yang memiliki ikatan
11
Kartini Kartono. Psikologi Abnormalitas dan Abnormalitas Seksual Bandung: Mandar Maju. 2009, 250
12
KBBI Edisi kedua, 1995
12
emosional-erotis dan seksual dengan perempuan, dan yang mengidentifikasikan dirinya seorang lesbian.
13
Kehidupan kaum lesbian sebenarnya sudah ada sejak jaman kuno. Kota yang terkenal menjadi kehidupan kedua penganut pola hidup ini adalah kota Sodom dan Gomora. Akhirnya
kedua kota tersebut mendapat laknat berupa penghancuran dari Tuhan. Namun, budaya tersebut tidak serta merta hilang seiring dengan musnahnya kota Sodom dan Gomora.
14
Meski sebagian masyarakat masih belum bisa menerima orientasi seksual yang demikian, namun eksistensi kaum lesbi masih saja ada hingga saat ini.
Seorang penyair wanita dari Yunani kuno bernama Sappho diketahui telah menulis puisi cinta untuk perempuan maupun laki-laki. Hal inilah yang kemudian dibuat contoh
sebagai awalnya biseksualitas. Dua istilah yang mengacu pada homoseksualitas perempuan berasal dari Sappho. Istilah tersebut adalah Sapphic dan Lesbian. Dimana, istilah sapphic
mengacu pada nama Sappho, dan Lesbian, merujuk pada nama pulau tempat Sappho dilahirkan.
15
Dia adalah tokoh yang memperjuangkan hak-hak wanita, sehingga banyak pengikut-pengikutnya. Akan tetapi, dia kemudian jatuh cinta kepada beberapa pengikutnya
dan menulis puisi-puisi yang bernadakan cinta. Menurut Sappho, maka kecantikan wanita itu tidak mungkin dipisahkan dari aspek seksualnya. Oleh karena itu, kepuasan seksual juga
mungkin diperolehnya dari sesama wanita. Konon siapa saja yang lahir di pulau itu nama belakangnya akan diikuti kata lesbian, namun tidak semua orang yang memakai nama
tersebut adalah lesbian.
16
Mereka meneruskan kebiasaan tersebut untuk menghormati leluhur sebelumnya dan agar kebiasaan itu tidak hilang oleh waktu karena semakin zaman terus
berkembang orang-orang pun lebih mengenal istilah lesbian sebagai lesbian.
13
Triana Adhiati. Gerakan Feminis Lesbian Studi Kasus politik Amerika 1990-an
Yogyakarta: Kreasi Wacana.2007, 26
14
Agustina. Semua Tentang Lesbian Ardhanary Institute, Jakarta Selatan.2005 18
15
Kartono, Psikologi Abnormalitas, 249
16
Kartono, Psikologi Abnormalitas, 249
13
2.3 Lesbian secara umum