Fungsi Motivasi Motivasi belajar

psikologis utama yang mempengaruhi belajar akademis. Segala sesuatu dalam lingkungan kelas menyampaikan pesan yang memacu atau menghambat belajar. Welberg dalam Fathaigh 1997 menyatakan bahwa kejadian-kejadian dalam lingkungan sosial dan persepsi pelajar terhadap lingkungan kelas sangat signifikan dalam memperoleh prestasi. Kondisi kelas yang kondusif dan nyaman merupakan salah satu unsur penunjang balajar yang efektif dan menjadi lingkungan belajar yang nantinya berpengaruh terhadap kegiatan dan keberhasilan belajar. Letak kelas harus dipehatikan dan diperhitungkan dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat menghambat proses belajar mengajar secara ideal di harapkan ruang belajar itu memenuhi persyaratan yang mampu menunjang kegiatan belajar Soleh, 2009.

2.1.4 Fungsi Motivasi

Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. Menentukan arah perbuatan yakni kearah suatu yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut Sardiman, 2007. Universitas Sumatera Utara Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Mengarahkan perbuatan pada pencapaian tujuan yang diharapkan. Menggerakkan cepat atau lambatnya pekerjaan seseorang Jahja, 2011. Mendorong seseorang pada kegiatan yang akan dikerjakan, menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai dan mendorong sesorang untuk pencapaian prestasi, dengan adanya motivasi yang baik dalam belajar, maka akan menunjukkan hasil belajar yang baik Evelin, 2010.

2.1.5 Motivasi belajar

Menurut Uno 2008 Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita, sikap, dan minat. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya dorongan dari pihak luar yaitu dorongan keluarga seperti orangtua dan pengaruh dari lingkunagn sekitar. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal untuk mengadakan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur Universitas Sumatera Utara yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Menurut Kristini 2010 seseorang atau individu yang tidak memiliki prestasi dalam dirinya akan muncul rasa malas untuk belajar dan dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Hal ini akan berdampak pada kemampuan individu dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah diterimanya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dalam arti individu tersebut tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik atau bisa terjadi kesalahan akan tindakan yang dilakukan. Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri dan di luar seseorang itu sendiri. Motivasi sangat diperlukan sangat diperlukan, motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya kegiatan belajar seseorang.

2.1.6 Motivasi berprestasi