34
3.5 Metode Analisa Data
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang menekankan pada aspek pemahaman secara lebih
mendalam terhadap suatu masalah daripada memperhatikan permasalahan untuk penelitian. Menurut Widodo dan Mukhtar 2000 Teknik analisa deskriptif adalah
teknik analisa yang digunakan untuk menganalisis objek studi melalui uraian.
3.6 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dijabarkan sebagai berikut: 1.
Mengidentifikasi bentuk perumahan Johor Indah Permai I JIP I dan Citra Wisata.
2. Mengidentifikasi kelayakan pembangunan perumahan Johor Indah
Permai I JIP I dan Citra Wisata. 3.
Mengumpulkan Data a.
Observasi langsung b.
Pencarian data sekunder 3.
Melakukan analisa sesuai kajian pustaka 4.
Membuat kesimpulan akhir
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV BENTUK FISIK PERUMAHAN DI JL. KARYA WISATA MEDAN
4.1 Eksisting Perumahan Citra Wisata dan Johor Indah Permai I 4.1.1 Perumahan Citra Wisata
Jalan Karya Wisata merupakan salah satu daerah pengembangan di Kota Medan. Terdapat banyak perumahan di lokasi tersebut. Salah satunya adalah
perumahan Citra Wisata yang berlokasi di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan Mansyur dan Kecamatan Medan Johor. Perumahan tesrebut merupakan
perumahan tertua di jalan karya wisata. Perumahan Citra Wisata merupakan salah satu di antara banyak perumahan
tertata di Medan yang masih menjaga eksistensinya mulai dari tahun 1988 sampai sekarang ini. Pengembangan perumahan developer ini dilakukan oleh PT. Suka
Sakti Jaya yang berada pada jalan Karya Wisata Blok III No. 5 Medan, walaupun saat ini perumahan Citra Wisata sudah lepas dari developer karena seluruh rumah
sudah menjadi milik pribadi penghuni. Menurut Sianturi 2006 pada awal pembangunan perumahan, developer tidak menggunakan nama Citra Wisata
melainkan Lake View Residence. Nama tersebut menceritakan tentang adanya pemandangan danau di tengah
– tengah perumahan untuk menunjang pembelian rumah pada perumahan tersebut. Namun pada tahun yang sama terdapat kebijakan
pemerintah yang melarang menggunakan istilah ataupun bahasa asing sebagai nama ataupun penanda suatu tempat. Sehingga developer mengambil kebijakan
perubahan nama Lake View Residence menjadi Citra Wisata.
Universitas Sumatera Utara
36
Pada pembangunan awal perumahan Citra Wisata inimemiliki 5 type rumah dengan ketentuan dan perbedaan masing
– masing. Rumah pada perumahan tersebut di tandai dengan blok
– blok yang sudah di tentukan dan di tata. Blok – blok tersebut membentuk pola jalan perumahan Citra Wisata ini mengesankan
perumahan yang padat namun terstruktur. Perumahan ini tidak menggunakan banyak persimpangan dan tidak terdapat jalan buntu dalam perumahan. Lebar
jalan utama perumahan ini 12 meter. Sedangkan lebar jalan pada setiap blok 10 meter.
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 4.1 Siteplan Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
38
Perumahan Citra Wisata ini memisahkan bagian komersial dengan bagian hunian. Bagian komersial berada pada bagian muka perumahan yang terdiri dari ruko
– ruko. Pada bagian muka hunian teradpat danau dan kolam renang sebagai fasilitas umum perumahan yang dapat dikunjungi masyarakat umum.
Merupakan salah satu rumah yang masih
mempertahankan bentuk asli rumah.
Salah satu bundaran pada jalan utama perumahan
dan sebagai penananda jalan untuk mengakses
blok – blok rumah.
Merupakan salah satu rumah yang masih
mempertahankan bentuk asli rumah.
Merupakan salah satu rumah yang
masih mempertahankan
bentuk asli rumah. Merupakan
danau buatan yang menjadi
daya tarik perumahan.
Gambar 4.2 Eksisting Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
39
Merupakan salah satu akses jalan dengan lebar
jalan ±8 meter dan pada semua jalan dapat dilalui
oleh 2 mobil. Merupakan salah satu jalan
utama perumahan dan jalan menuju kolam renang pada
peeumahan dengan lebar jalan ±12 meter.
Merupakan suasana pada kolam renang yang
merupakan salah satu fasilitas yang ada pada
perumahan. Merupakan salah satu
ruko yang berada pada muka komplek dan daerah
tersebut merupakan daerah komersial.
Gambar 4.3 Eksisting Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
40
4.1.2 Perumahan Johor Indah Permai I
Perumahan Johor Indah Permai I Kelurahan Gedung Johor, dan Kecamatan Medan Johor ini juga berlokasi di jalan Karya Wisata, Medan. Sama halnya
dengan perumahan Citra Wisata, perumahan Johor Indah Permai I ini merupakan perumahan yang pembangunannya pada tahun 1980an. Pada masa pembangunan
perumahan ini jalan karya wisata belum menjadi daerah pengembangan dan belum terdapat banyak perumahan
– perumahan dari kelas bawah, menengah, ataupun atas seperti yang terlihat sekarang ini. Suatu daerah dapat dikategorikan
menjadi daerah pengembangan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor utama dan yang paling penting ialah meningkatnya kebutuhan pasar di daerah
tersebut serta mudahnya akses jalan menuju daerah tersebut dan beberapa faktor lainnya.
Menurut Isnawati 2006 ada beberapa penyedia perumahan di Indonesia ini yaitu dari pemerintah, swasta maupun swadaya masyarakat. Perumahan yang
disediakan oleh pemerintah lebih ditujukan kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah agar masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat
memperoleh rumah dengan harga pasar. Sedangkan pihak swasta, dalam hal ini developer mempunyai peran menyediakan perumahan untuk berbagai golongan
walaupun pada kenyataannya developer lebih banyak menyediakan perumahan untuk golongan menengah ke atas. Developer perumahan Johor Indah Permai I
merupakan PT. Fuji Agung Utama yang berlokasi di jalan Prof. H. M. Yamin No. 28 B Medan.
Universitas Sumatera Utara
41
Gambar 4.4 Siteplan Perumahan Johor Indah Permai I
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
42
Hampir semua rumah pada perumahan Johor Indah Permai I ini saling berdempetan dan masih terdapat rumah yang menggunakan papan sebagai dinding rumah. Rumah papan tersebut merupakan rumah kepala lingkungan 10 pada perumahan Johor
Indah Permai I. Terdapat juga lapangan voli, basket dan baadminton sebagai fasilitas umum pada perumahan Johor Indah Permai I.
Gambar 4.5 Eksisting Perumahan Johor Indah Permai I
Sumber : Peneliti;2015
Lapangan voli pada perumahan ini berada di belakang perumahan dan
merupakan salah satu lapangan yang menjadi fasilitas perumahan.
Masjid pada perumahan Johor Indah Permai I ini dapat dikategorikan masjid
yang besar dan pada masjid ini di sediakan halaman yang sangat luas.
Rumah yang terbuat dari papan ini merupakan satu
– satunya rumah yang tidak
menggunakan dinding bata dan rumah ini merupakan rumah
Kepala Lingkungan X. Rumah
– rumah yang terdapat pada perumahan ini
sudah hampir tidak ada lagi yang mempertahankan
bentuk asli rumah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
43
Pola Jalan perumahan ini menggunakan pola jalan grid
namun tidak semua jalan yang ada pada perumahan
dapat tembus hingga ke jalan utama perumahan.
Pola Jalan perumahan ini menggunakan pola jalan grid
namun tidak semua jalan yang ada pada perumahan
dapat tembus hingga ke jalan utama perumahan.
Masih terdapat jalan buntu pada perumahan Johor Indah
Permai I sehingga mengesankan pola jalan yang
tidak efektif. Lapangan ini merupakan satu
– satunya lapangan yang tidak di semen melainkan di
tanami rumput yang dapat difungsikan menjadi
lapangan bola. Perumahan Johor Indah
Permai I ini memiliki banyak fasilitas terutama lapangan.
pada perumahan ini terdapat 3 lapangan yang memiliki
fungsi yang berbeda
– beda.
Gambar 4.6 Eksisting Perumahan Johor Indah Permai I
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
44
4.2 Tipe Rumah Pada Perumahan Citra Wisata dan Johor Indah Permai I 4.2.1 Perumahan Citra Wisata
Perumahan Citra Wisata dibangun di atas lahan ± 2 hektar. Perumahan ini memiliki 5 type rumah. Setiap type rumah memiliki keunggulan dan ciri
– cirinya tersendiri. Berdasarkan hirarki kebutuhan manusia terhadap pemenuhan hunian
yang dikemukanan Maslow 1987 dalam Sastra dan Marlina 2006, setiap tipe rumah pada perumahan Citra Wisata sudah menjadi rumah yang sudah memenuhi
fungsinya yang tidak hanya sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan melainkan rumah memberikan ketenangan, kesenangan dan kenangan atas segala
peristiwa yang dialami penghuni. Berdasarkan teori yang digunakan sastra dan malina yang mengatakan
perumahan dapat dibedakan menjadi perumahan sederhana, perumahan menengah dan perumahan mewah, perumahan Citra Wisata digolongkan perumahan
menengah di karenakan sudah memiliki sarana prasarana serta fasilitas yang lengkap serta Perumahan Citra Wisata didominasikan oleh penghuni yang
berpenghasilan menengah hingga menengah keatas. Kolam renang dan danau menjadi fasilitas umum yang tidak hanya dapat dinikmati penghuni perumahan
CitraWisata. Tipe
– tipe rumah pada perumahan Citra Wisata mulai dari tipe dengan luas bangunan dan luas lahan yang paling rendah hinga tipe rumah yang luas bangunan
dan lahan yang paling besar. Penghuni dapat memilih rumah yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan ataupun berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
45
Gambar 4.7 Peletakkan Tipe Rumah dalam Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
46
Rumah tipe B memiliki luas bangunan 185 m
2
yang dibangun diatas tanah yang memiliki luas 375 m
2
. Rumah yang hanya memiliki satu tingkat ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 15 meter. Rumah ini merupakan satu
– satunya tipe rumah yang paling panjang. Pintu masuk runah terletak di bagian samping rumah.
Karena model rumah yang memanjang ke samping menjadikan rumah ini sangat berkesan elegan.
Gambar 4.8 Rumah Type B dalam Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
47
Rumah tipe C merupakan salah satu tipe rumah yang hanya memiliki satu lantai pada perumahan Citra Wisata. Rumah ini memiliki luas bangunan 135 m
2
diatas lahan 240 m
2
. Muka bangunan tipe rumah lebih banyak menggunakan material kaca, seperti pada jendela, ventilasi, dan pintu rumah.
Gambar 4.9 Rumah Type C dalam Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
48
Rumah tipe C1 mempunyai luas bangunan 168 m
2
dan memiliki luas lahan 240 m
2
ini merupakan tipe rumah yang memiliki 2 tingkat. Setiap tipe perumahan menggunakan satu bentuk yang sama yaitu lingkaran pada bagian atas yang
berfungsi sebagai ventilasi. Rumah tipe ini juga tidak terlalu banyak
menggunakan material kaca.
Gambar 4.10 Rumah Type C1 dalam Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
49
Rumah tipe D merupakan rumah yang memiliki luas bangunan yang paling kecil diantara semua tipe rumah yang terdapat di perumahan Citra Wisata. Rumah
ini di bangun diatas lahan 162 m
2
. Tipe rumah hanya memiliki satu lantai.
Gambar 4.11 Rumah Type D dalam Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
50
Rumah tipe D1 merupakan tipe rumah yang memiliki 2 ringkat atau 2 lantai. Luas bangunan rumah ini 115 m
2
dan di bangun diatas lahan 162m
2
. Tipe rumah ini dilengkapi dengan garasi. Tipe rumah ini merupakan salah satu tipe rumah
yang sangat banyak di perumahan Citra Wisata.
Gambar 4.12 Rumah Type D1 dalam Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
Universitas Sumatera Utara
51
Tampak bangunan pada perumahan Citra Wisata ini sudah banyak perubahan, tetapi tidak sedikit pula rumah yang masih tetap mempertahankan bentuk aslinya
ataupun hanya merubah sebagian dari muka bangunan rumahnya saja. Tidak hanya merubah bentuk muka bangunan yang banyak dilakukan penghuni
perumahan tersebut, ada pula perubahan yang dilakukan dengan men cat ulang warna fasad bangunan dengan warna yang berbeda dengan warna aslinya.
Dapat dilihat dari gambar diatas bentuk dan konsep rumah pada perumahan citra wisata masih mendominasikan bentuk asli atau awalnya, meskipun terdapat
bangunan baru ataupun bangunan renovasi yang dilakukan penghuni. Meskipun
Gambar 4.13 Contoh rumah yang mempertahankan keaslian bangunan dalam Perumahan Citra Wisata
Sumber : Peneliti;2015
4.14 Contoh rumah yang tidak mempertahankan keaslian bangunan dalam Perumahan Citra Wisata