Sistematika Penulisan Feminisme Secara Umum

2. menambah khasanah tentang analisis sastra yang titik tolaknya adalah keadaan sebenarnya manusia.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memaparkan sistematika penulisan yang terdiri dari 5 bab yaitu sebagai berikut: Bab I yang merupakan awal mengetengahkan pendahuluan, yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II memaparkan landasan teori yang digunakan sebagai pedoman penulisan skripsi yang meliputi: feminis secara umum, gender, patriarkhi, palosentrisme phallasentism, feminisme menurut Julia Kristeva, Tubuh Maternal, Ayah Imajiner, dan Abjection: Penjelasan munculnya Penindasan dan Diskriminasi Bab III berisi pembahasan metodologi penelitian yang meliputi: pendekatan penelitian, objek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. Bab IV memuat analisis data yaitu pendeskripsian Citra Para Tokoh Wanita dalam Cerpen Clochette, Boule de Suif, Histoire d‟une Fille de Ferme dan Mademoiselle Fifi karya Guy de Maupassant : Tinjauan dari Perspektif Feminisme Julia Kristeva. Bab V berisi penutup, yaitu berupa simpulan dan saran. Kelima Bab ini dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 9

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan teori feminisme dari Julia Kristeva. Objek penelitian ini adalah citra para tokoh wanita dalam cerpen Clochette, Boule de Suif, Histoire d‟une Fille de Ferme, dan Mademoiselle Fifi karya Guy de Maupassant.

2.1 Feminisme Secara Umum

Feminisme akan didefinisikan sebagai semua usaha untuk menghadapi manisfestasi sistem patriakal. Chris Wedon dalam Gamble 2010: 03 mendefinisikan sistem patriakal dalam Feminist Practice and Poststructuralist adalah mengacu pada hubungan kekuatan di mana kepentingan perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Hubungan kekuatan ini memiliki banyak bentuk mulai dari penggolongan pekerjaan menurut jenis kelamin dan pemberdayaan dalam organisasi sosial, hingga norma feminitas yang diinternalisasikan dalam kehidupan kita. Kekuatan patriakal bertumpu pada makna sosial yang berdasarkan pada jenis kelamin. Aktivitas feminis modern periode awal di Inggris, memiliki perbedaan bentuk dengan gerakan feminis abad dua puluh. Tentu saja, benar atau tidaknya perjuangan perempuan untuk mendapat perlakuan lebih baik dari laki-laki pada periode ini bisa benar-benar dengan ‗feminisme‘. Namun demikian, zaman kita sendiri telah dan masih menunjukkan beragam cara di mana pemikiran, tulisan dan tindakan feminisme memanifestasikan diri. Abad kedua puluh dimulai dengan pertarungan suffragettes gerakan untuk mendapat hak pilih dan di sisinya kita melihat Spice Girl yang hanya mengenakan bra ingin menegaskan ―Girl Power‖ dalam Gamble 2004: 311. Menurut Gamble 2010: 69 bahwa feminisme telah mengembangkan secara provokatif kerangka-kerangka baru yang digunakan untuk memosisikan persoalan gender dan seksual. Para teoritikus ini mengambil model Derridian, yang menyatakan bahwa struktur pasangan biner akan selalu memberi hak istimewa pada salah satu dari pasangan tersebut melebihi yang lainnya. Alih-alih untuk membalik hal ini, sehingga ―feminin‖ akan lebih istimewa daripada ―maskulin‖, sebagaimana persamaan hak yang diperjuangkan oleh feminisme, para feminin ini telah berusaha untuk melemahkan struktur dasar yang merupakan sandaran bagi gagasan tentang berpasangan ini.

2.2 Sastra Feminis