39
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00
HVS+15 HVS+25
HDPE+15 HDPE+25 KORAN+15 KORAN+25 BURAM+15 BURAM+25
Perlakuan K
e s
e g
a ra
n d
a n b
e nt
u k
m a
hk ot
a
Sebelum transportasi Setelah transportasi
Tabel 10. Nilai uji organoleptik terhadap bunga krisan pada tiap perlakuan kemsan dan tumpukan.
PERLAKUAN Kesegaran dan
bentuk mahkota Kesegaran
batang dan daun Kesukaan
A1B1 2.88 2.67
3.00 2.89
3.00 2.33
A1B2 3.22 2.67
2.78 2.11
2.89 1.89
A2B1 3.11 2.33
2.56 2.11
2.67 2.00
A2B2 2.67 2.67
2.56 2.33
2.56 2.33
A3B1 2.89 2.44
2.56 2.22
2.56 1.89
A3B2 2.78 2.78
2.22 2.33
2.33 2.22
A4B1 3.00 2.89
3.22 2.33
2.89 2.22
A4B2 3.44 3.33
3.44 3.44
3.11 3.00
1. Kesegaran dan bentuk mahkota
Kesegaran dan bentuk mahkota merupakan hal yang paling utama dalam penilaian konsumen. Sebelum transportasi, nilai kesegaran dan bentuk mahkota
berkisar antara 2.67 sampai 3.44 dengan rata rata nilai 3. Nilai tertinggi pada perlakuan kemasan buram dengan 25 tumpukan.
Gambar 15. Tingkat kesukaan konsumen terhadap kesegaran dan bentuk mahkota sebelum dan setelah transportasi.
40 Hampir semua nilai kesegaran dan bentuk mahkota pada semua perlakuan
setelah transportasi mengalami penurunan. Faktor yang menjadi penyebabnya adalah bentuk mahkota bunga yang tidak sempurna lagi. Selain itu, memar dan luka pada
mahkota ikut mempengaruhi keputusan panelis untuk mengurangi nilai. Penurunan nilai terbesar terjadi pada perlakuan kemasan HDPE dengan 15 tumpukan yang
mencapai 15.38 sedangkan perlakuan HDPE 25 tumpukan dan koran 25 tumpukan tidak mengalami penurunan nilai konstan. Rata – rata nilai setelah transportasi
adalah 2.72 sehingga persentase penurunan nilai sebelum dan setelah transportasi adalah 9.26 .
2. Kesegaran batang dan daun
Kesegaran batang dan daun bukan merupakan aspek terpenting menurut penilaian konsumen. Sebelum transportasi, nilai kesegaran batang dan daun berkisar
antara 2.22 – 3.44 dengan rata – rata nilai 2.79. Dari tabel 10 dapat terlihat bahwa hampir semua perlakuan mengalami penurunan nilai. Hanya saja, pada perlakuan
kemasan koran dengan 25 tumpukan mengalami kenaikan persentase sebesar 5 . Penurunan nilai kesegaran batang dan daun terbesar terjadi pada perlakuan kemasan
buram dengan 25 tumpukan dengan persentase 27.59 . Kurang optimalnya perlakuan pascapanen membuat panelis menurunkan nilai terhadap kesegaran batang
dan daun. Penilaian
panelis terhadap kesegaran batang dan daun lebih menitikberatkan
pada keadaan daun. Secara visual, kesegaran batang selama transportasi tidak mempunyai pengaruh yang besar. Beberapa kemasan yang tidak mampu menahan
tekanan dan getaran selama transportasi mengakibatkan terjadinya rontok daun. Banyaknya bunga yang mengalami rontok daun membuat panelis tidak punya pilihan
selain memberikan nilai kurang terhadap penilaian kesegaran batang dan daun.
41
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00
HVS+15 HVS+25
HDPE+15 HDPE+25 KORAN+15 KORAN+25 BURAM+15 BURAM+25
Perlakuan K
eseg ar
an b
a ta
n g
d a
n d
a u
n
Sebelum transportasi Setelah transportasi
Gambar 16. Tingkat kesukaan konsumen terhadap kesegaran
batang dan daun sebelum dan setelah transportasi.
3. Kesukaan