14
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di PT. Alam Indah Bunga Nusantara Jl. Raya Mariwati km 5.5 Desa Kawung Luwuk Sukaresmi Cipanas, Jawa Barat dan PT Bunga 5 Benua
Jakarta. Penelitian berlangsung dari bulan April sampai Mei 2007.
B. Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunga krisan potong White Fiji
tipe standar yang diperoleh dari PT. Alam Indah Bunga Nusantara AIBN Desa Kawung Luwuk Sukaresmi Cipanas. Cara pemilihan sampel dengan
menggunakan purposive random sampling, yaitu pemilihan sampel bunga krisan secara acak. Bahan lain yang digunakan adalah beberapa jenis kemasan yaitu
kemasan dengan kertas HVS, plastik HDPE, kertas koran dan kertas buram
Gambar 3. Bentuk dan bahan kemasan primer yang digunakan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital dengan ketelitian 0.01 gr untuk mengukur bobot, jangka sorong digital dengan
ketelitian 0.01mm, bak air, mistar dengan ketelitian 1 mm, gunting bunga dan alat tulis.
15
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah : 1.
Bunga krisan dipanen pada derajat kemekaran komersial dengan kemekaran 50 – 75 , lalu tangkai bunga dipotong agar mempunyai panjang yang relatif
sama. Bunga yang dipanen merupakan bunga potong dengan grade A. 2.
Sebelum dilakukan pemanenan, dilakukan juga pengemasan primer terhadap bunga potong. Pengemasan ini dilakukan dengan cara menutup bagian
mahkota bunga dari leher sampai mahkota bunga sehingga membentuk contong. Kemasan yang digunakan adalah kertas HVS, plastik HDPE, kertas
koran dan kertas buram. 3.
Setelah bunga diangkut ke ruang pascapanen, kemudian dilakukan pengamatan, pengukuran dan sortasi terhadap diameter tangkai, diameter
tangkai, diameter mahkota bunga, bobot bunga, serta uji organoleptik. 4.
Selanjutnya tiap 10 potong bunga dibungkus dikemas dengan kertas HVS yang telah ada pada perusahaan AIBN.
5. Selanjutnya bunga yang telah dibungkus dikemas dengan kertas HVS
disusun dalam bak pick up tertutup dengan tinggi tumpukan yang berbeda 15 tumpukan dan 25 tumpukan. Gambar penumpukan bunga dalam mobil pick
up dapat dilihat pada gambar 4.
6. Pengangkutan dilakukan dari PT. AIBN Cipanas ke perusahaan rekanan
Bunga 5 Benua Jakarta dan ditempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan. 7.
Setelah tiba di tempat tujuan dilakukan pengamatan terhadap panjang tangkai, diameter tangkai, diameter mahkota bunga, bobot bunga, tingkat kerusakan
bunga. yang meliputi rontok mahkota, rontok daun dan patah batang serta uji organoleptik.
8. Penelitian dilakukan dengan 3 kali ulangan transportasi.
Adapun langkah kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini secara skematis seperti terlihat pada Gambar 5.
16 Gambar 4. Penumpukan bunga dalam mobil pick up
Gambar 5. Kegiatan penumpukan bunga dalam mobil pick up
17 Pengumpulan bunga krisan potong,
sortasi dan grading Pengukuran awal, meliputi :
pengukuran panjang tangkai, diameter tangkai, diameter mahkota bunga, bobot
bunga, dan uji organoleptik
Bunga dimasukkan dalam pick up dalam dua keadaan tumpukan yang berbeda masing – masing 15 tumpukan dan 25 tumpukan. Bunga diletakkan pada 3
tempat yang berbeda yaitu bawah, tengah dan atas dengan sistem curah bulky
Rute transportasi yaitu Cipanas – Jakarta dengan waktu tempuh sekitar 3 jam
Tiba di tujuan dilakukan pengamatan terhadap diameter tangkai bunga, panjang tangkai, diameter mahkota bunga,
bobot bunga, tingkat kerusakan dan uji organoleptik. Pemanenan di lahan pada derajat
kemekaran komersial. Pengemasan primer di lahan, dilakukan 2 hari sebelum
pemanenan. Bahan yang dipakai sebagai kemasan adalah kertas HVS, plastik HDPE, koran dan buram
Dilakukan pembungkusan wrapping dengan cara mengikat tiap 10 bunga dengan
menggunakan kemasan HVS Penentuan bunga kualitas grade A
Data hasil pengamatan dan pengukuran diolah menggunakan SPSS dan Excell
Menentukan hasil perlakuan kemasan dan tumpukan yang terbaik
Gambar 6. Skema kegiatan penelitian yang dilakukan
18
D. Kerusakan Mekanis Bunga