Variabel Penelitian Definisi Operasional Subjek Penelitian

50

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini akan menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif deskriptif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada realitasgejalafenomena yang dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala sebab akibat untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu Sugiyono, 2009: 14. Penelitian ini berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono, 2010: 29.

3.1. Variabel Penelitian

Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 60. 3.1.1. Variabel Independen 3.1.2. Variabel independen merupakan variabel yang keberadaanya memepengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah tayangan televisi. 3.1.3. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang keberadaanya dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah perilaku agresif pada anak di taman kanak-kanak kecamatan Jati kabupaten Kudus.

3.2. Definisi Operasional

Televisi adalah sistem penyiaran gambar yang disertai bunyi suara melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya gambar dan bunyi suara menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi dapat didengar. Dampak tayangan televisi merupakan dampak positif dan dampak negatif yang diberikan televisi setelah khalayak umum menontonnya. Perilaku agresif merupakan keinginan untuk menyerang kepada sesuatu yang dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat.

3.3. Subjek Penelitian

3.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 117. Populasi tidak hanya orang melainkan meliputi karakteristiksifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu sendiri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa taman kanak-kanak kelompok A di kecamatan Jati kabupaten Kudus yang seluruhnya berjumlah 1601 siswa yang berada di 25 taman kanak-kanak. 3.3.2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009: 118. Peneliti tidak mungkin mempelajari keseluruhan dari populasi sehingga pengambilan sampel hendaknya mencerminkan populasi. Data dalam penelitian yang didapat kemudian dianalisis berasal dari sampel yang diambil dan kesimpulannya diberlakukan untuk populasi. Oleh sebab itu sampel yang diambil haruslah benar-benar representatif mewakili. Berikut rumus menentukan jumlah sampel menurut Isaac dan Michael. Dimana : S = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi P = Q = Proporsi dalam populasi 0,5 d = Ketelitian error 0,05 X 2 = Harga table Chi-Kuadrat dengan dk=1, taraf kesalahan 1, 5, 10 Berdasarkan rumus tersebut dapat dihitung jumlah sampel dari populasi yang sebelumnya diketahui 1601, untuk taraf kesalahan 10, = 231,599808 Jadi jumlah sampel yang diambil peneliti adalah 231,599808 dan dibulatkan menjadi 232 siswa. Dari keseluruhan sekolah yang ada, peneliti tidak menggunakan semua sekolah untuk diambil sampelnya, hal ini agar lebih efisien dalam proses pengambilan data sehingga peneliti hanya mengunakan 6 sekolah sebagai sampel. Sekolah-sekolah tersebut adalah Tk Muslimat Nu Al Rohmah, TK Roudlotut Tholibin, TK Pertiwi Loram Wetan, Tk Muslimat Khoiriyah, TK Pertiwi Tanjungkarang, dan TK Pertiwi Pasuruhan Lor. Pemilihan sekolah tersebut berdasarkan karakter sekolah dan masyarakat disekitarnya. Karakter masyarakat yang heterogen mengharuskan peneliti pandai-pandai memilih sampel sehingga keterwakilan terwakili. Masyarakat tersebut dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok masyarakat berdasarkan karakternya diantaranya: 3.3.2.1. Masyarakat yang seluruh keluarganya bekerja, dalam kategori ini ayah dan ibu merupakan pekerja yang aktif bekerja setiap harinya. kadang hanya diasuh dengan nenek ataupun kakek yang juga bekerja walaupun hanya bertani setiap harinya. Karakter ini dapat diwakili oleh Tk Muslimat Khoiriyah, TK Pertiwi Tanjungkarang, dan TK Roudlotut Tholibin . 3.3.2.2. Masyarakat yang hanya ayah yang bekerja. Pada masyarakat tertentu terdapat pola masyarakat yang hanya ayah yang bekerja sehingga ibu fokus mengurusi masalah rumah tangga. Dalam penelitian ini kategori tersebut dapat diwakilkan oleh Tk Muslimat Nu Al Rohmah, TK Pertiwi Loram Wetan dan TK Pertiwi Pasuruhan Lor . 3.3.3. Teknik Sampling Probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Simple random sampling adalah teknik yang peniliti gunakan untuk pengambilan sampel dari populasi. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Hal ini dilakukan peneliti dengan tujuan tercapainya keterwakilan populasi atau berdasarkan pertimbangan karena memperolehnya mudah dan mungkin biaya murah. Beberapa kriteria untuk sampel tersebut antara lain : 3.3.3.1 Bersekolah di taman kanak-kanak kecamatan Jati kabupaten Kudus 3.3.3.2 Sehat jasmani dan rohani 3.3.3.3 Anak berusia 4-6 tahun 3.3.3.4 Memiliki televisi di rumah

3.4. Teknik Pengumpulan Data