Hakikat Matematika Belajar dan Pembelajaran Matematika

15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Hakikat Matematika

Kata matematika berasal dari kata Latin mathematika yang mulanya diambil dari kata Yunani mathematike yang berarti mempelajari. Kata itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu knowledge, science. Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar berpikir. Jadi berdasarkan asal katanya, maka kata matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir bernalar. Menurut James dalam Subekti 2011: 6, matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep yang saling berhubungan satu dengan lainnya. James juga menyatakan bahwa matematika terbagi menjadi tiga bidang, meliputi aljabar, analisis, dan geometri. Namun demikian ada pendapat lain yang menyatakan bahwa adanya matematika disebabkan oleh pikiran manusia yang berkenaan dengan ide atau nalar yang terbagi atas empat bidang yaitu aljabar, aritmetika, analisis, dan geometri. Lebih lanjut, Sujono mengemukakan pengertian matematika, sebagaimana dikutip oleh Satoto 2012: 14, yaitu: …matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar, menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, akurat, representasinya menggunakan lambang-lambang atau simbol dan memiliki arti serta dapat digunakan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan.

2.1.2 Belajar dan Pembelajaran Matematika

Hakikat belajar menurut Slavin da lam Rifa’i Anni, 2012: 66 ialah perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Gage Berliner dalam Rifa’i Anni, 2012: 66 juga mengemukakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Jadi, belajar dapat diartikan sebagai proses bagi perubahan perilaku manusia dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh manusia itu sendiri. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berwujud perilaku yang tampak overt behavior atau perilaku yang tidak tampak innert behavior. Menurut Rifa’i Anni 2012: 158, pembelajaran merupakan usaha pendidik membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku peserta didik. Menurut NCTM 2000: 16 pembelajaran matematika memerlukan pemahaman tentang pengetahuan peserta didik dan apa yang mereka butuhkan untuk belajar, dan kemudian membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka agar mereka dapat belajar dengan baik. NCTM 2000: 20 menambahkan bahwa pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang dibangun dengan memperhatikan peran penting dari pemahaman peserta didik secara konseptual, pemberian materi yang tepat dan prosedur aktivitas peserta didik di dalam kelas. Dengan demikian pembelajaran matematika adalah suatu proses atau upaya guru mata pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada peserta didiknya dengan memperhatikan pemahaman dan kebutuhan peserta didik tentang matematika yang amat beragam agar peserta didik dapat mempelajari matematika dengan baik.

2.1.3 Teori Pembelajaran Piaget

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

1 5 56

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS BERDASARKAN SELF ESTEEM SISWA KELAS VII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING

2 33 404

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TAPPS STRATEGI REACT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MATERI LINGKARAN

11 50 293

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN MELALUI PEMBELAJARAN MODEL 4K DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII

9 49 262

Pengaruh Model Pembelajaran Metaphorical Thinking terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

26 115 201

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP TAKHASUS AL-QUR’AN KALIBEBER WONOSOBO KELAS VII TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS IS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN SISWA.

0 0 18

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik melalui metode inkuiri model Alberta

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS ELPSA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 2 PURBOLINGGO TAHUN AJARAN 2017/2018 Skripsi - Raden Intan Repository

0 1 114