Tujuan Penelitian Kontribusi Penelitian

Pemerintah sebagai pihak yang memiliki banyak informasi, bertanggungjawab atas kepercayaan yang telah diberikan rakyat dan memiliki kesadaran untuk terus mewujudkan transaparansi dan akuntabilitas. Dalam teori stewardship pemerintah akan berperilaku sesuai kepentingan bersama. Ketika kepentingan steward dan principal tidak sama, steward akan berusaha bekerja sama daripada menentangnya, karena steward merasa kepentingan bersama dan berperilaku sesuai dengan perilaku pemilik merupakan pertimbangan yang rasional karena steward lebih melihat pada usaha untuk mencapai tujuan organisasi Raharjo, 2007:39 . Asumsi penting dari teori stewardship adalah steward akan meluruskan tujuan organisasi pemerintahannya sesuai dengan kepentingan masyarakat. Sehingga pemerintah berusaha semaksimal mungkin memberikan manfaat kepada masyarakat daripada mementingkan tujuan pribadi maupun kelompoknya.

2.1.3 Desentralisasi Fiskal

Desentralisasi fiskal merupakan penyerahan wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengelola sumber- sumber keuangan daerahnya melalui prinsip money follows functions Bahl, 2000. Di Indonesia kebijakan desentralisasi fiskal di atur dalam UU No. 25 Tahun 1999 yang mengalami perubahan untuk penyempurnaan menjadi UU No. 33 Tahun 2004. Menurut Saragih 2003 desentralisasi fiskal secara singkat dapat diartikan sebagai suatu proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah, untuk mendukung fungsi atau tugas pemerintahan dan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan. Menurut UU No. 33 Tahun 2004 Pasal 1, desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan desentralisasi fiskal dimaksudkan agar pemerintah daerah mampu menjalankan fungsinya dengan baik serta dapat mendukung dan meningkatkan keuangan pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi Saragih, 2003. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pemberian otonomi daerah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Dengan otonomi, daerah dituntut untuk mencari alternatif sumber pendanaan pembangunan dan menggunakan dana publik sesuai dengan peraturan hukum, prioritas dan aspirasi masyarakat Hastoro, 2016. Dalam penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, tidak semua urusan pemerintah pusat dapat diserahkan kepada daerah. Menurut UU No. 23 tahun 2014 Pasal 9 urusan pemerintah yang absolut adalah sepenuhnya menjadi urusan pemerintah pusat, meliputi : politik luar negeri, pertahanan keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional dan agama. Sedangkan urusan yang dilimpahkan ke pemerintah daerah adalah urusan pemerintahan wajib meliputi urusan wajib pemerintah yang berhubungan dengan pelayanan dasar dan yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, serta urusan pemerintahan pilihan .

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN OPINI AUDIT BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH.

1 2 32

PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Pemeriksaan Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten

6 31 20

PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Pemeriksaan Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten

1 7 17

PENGARUH PERAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) TERHADAP TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA.

0 0 19

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH, KEPALA DAERAH DAN TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN AUDIT TERHADAP OPINI AUDIT BPK ( Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia).

0 1 17

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN HASIL PEMERIKSAAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH OTONOMI BARU DI INDONESIA.

0 0 14

opini bpk atas hasil pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah

0 0 1

LAPORAN PROMOSI atas HASIL PRODUKSI PERT (1)

0 0 23

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

0 0 24

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Sumatera) - UNIB Scholar Repository

1 1 84