Pengertian dan Dasar Hukum Persaingan Usaha

4 Menciptakan hambatan masuk barrier to entry bagi pelaku usaha lain, 5 Memiliki market power atau menjadi price maker, 6 Menimbulkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. 11 UU Persaingan Usaha mengatur beberapa perjanjian yang dilarang untuk dilakukan oleh pelaku usaha, yaitu: 1 Oligopoli. 2 Penetapan harga. 3 Pembagian wilayah. 4 Pemboikotan. 5 Kartel. 6 Trust. 7 Oligopsoni. 8 Integrasi vertikal. 9 Perjanjian tertutup. 10 Perjanjian dengan pihak luar negeri. b. Kegiatan yang Dilarang Kegiatan secara terminologi bahasa Indonesia adalah suatu usaha, aktivitas, tindakan atau perbuatan hukum secara sepihak yang dilakukan oleh pelaku usaha tanpa melibatkan pelaku usaha lain. Suatu kegiatan usaha menjadi dilarang apabila memenuhi kriteria: 1 Kegiatan usaha dilakukan pada bidang usaha yang samasejenissubtitusinya pada pasar bersangkutan. 2 Menciptakan hambatan masuk bagi pelaku usaha. 11 Ibid., Hlm. 91. 3 Memiliki market power dan menjadi penentu harga price maker dalam pasar yang bersangkutan. 4 Menimbulkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. 5 Merugikan konsumen atau masyarakat. 12 UU Persaingan Usaha mengatur beberapa kegiatan yang dilarang untuk dilakukan oleh pelaku usaha, yaitu: 1 Monopoli. 2 Monopsoni. 3 Penguasaan pasar. 4 Menjual rugi predatory pricing. 5 Kecurangan dalam menetapkan biaya produksi manipulasi biaya. 6 Persekongkolan tender, persekongkolan membocorkan rahasia dagang perusahaan, persekongkolan menghambat perdagangan. c. Penyalahgunaan Posisi Dominan Posisi dominan adalah keadaan dimana pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar bersangkutan dalam kaitannya dengan pangsa pasar yang dikuasai, atau pelaku usaha mempunyai posisi tertinggi di antara pesaingnya di pasar bersangkutan dalam kaitannya dengan kemampuan keuangan, kemampuan akses pada pasokan atau penjualan serta kemampuan untuk menyesuaikan pasokan atau permintaan barang atau jasa tertentu. Tindakan terlarang yang umumnya dilakukan oleh pemilik posisi dominan dalam mempertahankan kedudukannya di dalam pasar yaitu: 12 Ibid., Hlm. 115.