Tipe Penelitian Pendekatan Masalah
b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan UU
Penerbangan. c.
Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
d. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Pengajuan Keberatan terhadap Putusan KPPU Perma 32005. e.
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Perkom 12010.
f. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pasal 14 tentang Integrasi Vertikal berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Perkom 52010. g.
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Pasal 17 Praktek Monopoli UU Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Perkom 112011.
h. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha Perkom 12014.
i. Keputusan Komisi Nomor 05KPPUKepIX2000 tentang Tata Cara
Penyampaian Laporan dan Penanganan Dugaan Pelanggaran terhadap UU Persaingan Usaha.
j. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP47III2007
tentang Petunjuk Pelaksanaan Usaha Kegiatan Penunjang Bandar Udara.
k. Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor: 13KPPU-I2014.
l. Putusan Pengadilan Negeri Nomor 179PDT.G.KPPU2015PN.JKT.PST.
m. Putusan Mahkamah Agung Nomor: 728KPdt.Sus-KPPU2015.
n. Peraturan perundang-undangan lainnya yang memiliki kaitan dengan objek
penelitian. 2.
Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap
bahan hukum primer yaitu berupa literatur hukum. Literatur hukum tersebut meliputi buku-buku hukum, jurnal, serta penelusuran internet terkait persaingan
usaha tidak sehat serta penerbangan.
56
Selain itu disertai bahan-bahan di luar bidang hukum yang relevan dan dapat digunakan untuk melengkapi data yang
diperlukan dalam penelitian ini. 3.
Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan atau
petunjuk terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum.