73 Ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan disajikan dalam diagram
batang sebagai berikut :
Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus II Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada awalnya rerata nilai yang diperoleh
siswa masih kurang, siswa mencapai ketuntasan belajar hanya 60.7 dengan nilai rata-rata 61.07. Setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran
inkuiri terdapat peningkatan lagi, yaitu diperolah nilai rata-rata siklus II adalah 75.09 dengan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 65sehingga pada siklus
II sebanyak 15 siswa memperoleh nilai di bawah standar ketuntasan belajar yang telah ditentukan sebelumnya yakni 60, sehingga ketuntasan belajar kelas
sudah 85. Sehingga penelitian selesai sampai pada siklus II.
4.1.2.4 Refleksi
Hasil refleksi pada pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut:
10 20
30 40
50 60
70 80
90
siklus I siklus II
siswa yang tuntas belajar siswa yang tidak tuntas belajar
74 a.
Ketrampilan guru meningkat dibandingkan dengan siklus sebelumnya dengan perolehan skor 29 dan nilai rata-rata sebesar 3,22 dengan presentase 80.5
dalam kategori sangat baik dan telah mencapai indikator keberhasilan. b.
Aktivitas siswa juga meningkat dengan perolehan skor 689 dengan presentase 68,5 dalam kategori baik dan telah mencapai indikator keberhasilan.
c. Hasil belajar yang diperoleh adalah nilai terendah 65 dan tertinggi 100
dengan rata-rata dengan presentase ketuntasan 85 dan telah mencapai indikator keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya ketuntasan klasikal dari
80. Berdasarkan refleksi pada siklus, dapat ditarik simpulan bahwa
pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri sudah sangat baik. Ketrampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar meningkat dari siklus 1 ke siklus 2.
Dengan melihat indikator yangt telah ditetapkan sebelumnya, hasil yang diperoleh telah mencapai lebih dari batas minimal indikator keberhasilan sehingga
penelitian tidak perlu dilanjutkan lagi untuk siklus berikutnya.
75
4.1.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III
4.1.3.1 Perencanaan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus III adalah sebagai berikut : a.
Membuat skenario pembelajaran dengan menyusun RPP b.
Membuat dan menyiapkan alat peraga serta media pembelajaran antara lain menyiapkan alat dan bahan untuk praktik masing-masing kelompok:, motor
2 tak, kapas secukupnya, sampah yang terbakar ,kipas angin dan menyiapkan buku-buku yang relevan, serta menyiapkan LKS untuk masing-
masing kelompok. c.
Membuat lembar observasi sebagai pedoman pengamatan kegiatan, meliputi lembar pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa.
d. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui pengetahuan siswa setelah
pembelajaran.
4.1.3.2 Pelaksanaan
4.1.3.2.1 Pelaksanaan Tindakan III Pembelajaran pada tindakan III dilaksanakan dengan mengimplementasikan
pembelajaran dengan model Inkuiri. Peneliti bertindak sebagai guru dan sebagai pengamat dibantu oleh rekan sejawat.
Kegiatan pada pertemuan ketiga ini adalah meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.