b. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
1 Hipotesis
H = rata-rata N-gain pada kelas eksperimen sama dengan kelas
kontrol. H
1
= rata-rata N-gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
2 Kriteria Uji :
- Jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima - Jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak Pratisto, 2004: 10
G. Mendeskripsikan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran
Biologi adalah sebagai berikut: 1.
Menjumlahkan skor seluruh siswa 2.
Menentukan persentase tiap indikator kemampuan berpikir kritis dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus:
Keterangan : P = Persentase
f = Jumlah point kemampuan berpikir kritis yang diperoleh N = Jumlah total point kemampuan berpikir kritis tiap indikator
Sudijono, 2004: 40
3. Rubrik kemampuan berpikir kritis siswa sebagai berikut:
Tabel 4. Kriteria kemampuan berpikir kritis siswa
Petunjuk : Berilah tanda checklist √ pada setiap item yang sesuai.
Skor pada tiap soal kemampuan berpikir kritis tertera pada penilaian soal Sumber: Arief, 2009: 9.
4. Setelah data diolah dan diperoleh poinnya, maka kemampuan
berpikir kritis siswa tersebut dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut : Tabel 5. Kriteria kemampuan berpikir kritis siswa
Sumber: Arikunto, 2010: 245
H. Pengolahan Data Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung
merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan indeks aktivitas belajar siswa.
No Nama
Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Siswa F P
Kriteria Induksi
Deduksi
A
rgumen Evaluasi
No soal... No soal...
No soal ... No soal ...
1 2
3 4
5 Dst
Jumlah F Poin P
Kriteria
Poin Kriteria
80,1-100 60,1-80
40,1-60 20,1-40
0,0-20 Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat rendah
Langkah –langkah yang dilakukan untuk yaitu:
1. Menghitung rata–rata persentase skor aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan rumus:
100 x
n x
X
i
Keterangan X = Rata-rata skor aktivitas belajar siswa
∑xi = Jumlah skor yang diperoleh
n = Jumlah skor maksimum 2.
Menafsirkan atau menentukan kategori indeks aktivitas belajar siswa sesuai klasifikasi pada tabel 6.
Tabel 6. Klasifikasi indeks aktivitas belajar siswa
Interval Kategori
0,00 – 29,99
Sangat Rendah 30,00
– 54,99 Rendah
55,00 – 74,99
Sedang 75,00
– 89,99 Tinggi
90,00 – 100,00
Sangat Tinggi
Sumber: Hake dalam Belina, 2008: 37
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa pada penerapan model pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan N-gain 29.67 meningkat dari N-gain yang hanya menggunakan metode diskusi 24.55
2. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pokok ciri-ciri
makhluk hidup yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan
metode diskusi.
B. Saran
Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut : 1.
Sekolah yang kelas pembelajarannya belum pernah menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, sebaiknya sebelum penelitian siswa
diperkenalkan dahulu pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing sampai beberapa pertemuan, sehingga
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat lebih efektif.
2. Untuk penelitian lanjut, sebaiknya rancangan penelitian tidak dibatasi
oleh dua pertemuan saja, sehingga siswa memiliki pengalaman untuk belajar dengan inkuiri terbimbing secara optimal.