Jenis-Jenis Multi Level Marketing

B. Jenis-Jenis Multi Level Marketing

Sampai saat ini, Multi Level Marketing merupakan salah satu bisnis yang maju dan berkembang pesat karena berhasil menjadikan orang-orang yang menjalankan bisnis ini memperoleh keuntungan yang besar dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Ditengah pesatnya perkembangan bisnis MLM di Indonesia, banyak bermunculan bisnis MLM palsu atau perusahaan-perusahaan gelap yang berkedok MLM. Di Indonesia terdapat beberapa jenis MLM yang pernah atau sampai saat ini masih beredar, yaitu Multi Level Marketing Murni dan Multi Level Marketing Palsu Perusahaan yang Berkedok MLM. 74 1. Multi Level Marketing Murni Tidak semua bisnis yang menggunakan sistem pemasaran MLM itu penipu dan berbahaya karena masih banyak yang menggunakan sistem Multi Level Marketing Murni. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan bahwa bisnis MLM tersebut merupakan bisnis MLM Murni, yaitu : 75 a. Perusahaan yang menjalankan bisnis Multi Level Marketing tersebut harus terdaftar sebagai anggota resmi Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia APLI. APLI merupakan satu-satunya lembaga di Indonesia yang menaruh perhatian terhadap industri MLM. Sejak berdiri pada tahun 1984 hingga kini, organisasi ini banyak melakukan terobosan dengan tujuan agar 74 Hati-Hati MLM http:www.oocities.orghubungan_bisnishati-hati_mlm.htm, diakses pada tanggal 6 Maret 2015. 75 ABE Network, Cara Cek MLM Legal Ilegal http:www.abenetwork.comapli.php, diakses pada tanggal 5 Maret 2015. Universitas Sumatera Utara masyarakat Indonesia menjadi terbuka wawasannya mengenai bisnis MLM sehingga baik masyarakat, pengusaha, maupun distributor MLM dapat sama-sama sukses. APLI juga merupakan bagian dan satu-satunya Asosiasi Penjualan Langsung di Indonesia yang telah diakui oleh Federasi Penjualan Langsung Internasional World Federation of Direct Selling AssosiationWFDSA. Di setiap negara, WFDSA hanya menerima satu asosiasi Direct Selling atau Multi Level Marketing sebagai anggota yaitu asosiasi yang mendaftar pertama dan anggota-anggotanya memenuhi persyaratan kode etik yang ditentukan oleh WFDSA. Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia APLI, merupakan organisasi independen, yang tidak berafiliasi dengan salah satu kegiatan politik praktis, selain kegiatan professional dalam bidang mewujudkan Penjualan Langsung Direct Selling, termasuk penjualan dengan sistem berjenjang MLM yang murni dan benar. b. Perusahaan yang menjalankan bisnis Multi Level Marketing tersebut harus memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung SIUPL, yaitu surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan dengan sistem penjualan langsung. 76 SIUPL merupakan surat yang wajib dimiliki oleh seluruh perusahaan MLM resmi di Indonesia. Apabila suatu perusahaan MLM tidak memiliki SIUPL, maka perusahaan tersebut adalah perusahaan MLM ilegal yang tidak memenuhi peraturan resmi dari pemerintah tentang pemasaran berjenjang MLM. 2. Multi Level Marketing Palsu Perusahaan yang Berkedok MLM Dalam praktiknya, Multi Level Marketing Palsu Perusahaan yang Berkedok MLM masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Sistem Money Game Penggandaan Uang Selama ini, sering sekali terdengar istilah Money Game, bisnis haram yang telah banyak memakan korban, namun bisnis ini masih saja berkeliaran tanpa terlihat. Adapun pengertian dari Money Game, yaitu : 77 76 Pasal 1 Ayat 4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 13M- DAGPER32006 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung. 77 Bab Pertama Angka 9 Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 75DSN MUIVII2009 Tentang Pedoman Penjualan Langsung Berjenjang Syariah PLBS. Universitas Sumatera Utara Money Game adalah kegiatan penghimpunan dana masyarakat atau penggandaan uang dengan praktik memberikan komisi dan bonus dari hasil perekrutan atau pendaftaran mitra usaha yang baru bergabung ataupun yang bergabung kemudian dan bukan dari hasil penjualan produk, atau dari hasil penjualan produk namun produk yang dijual tersebut hanya sebagai kamuflase atau tidak mempunyai mutukualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Faktanya adalah sudah banyak orang dengan kerugian yang sangat besar yang telah menjadi korban dari bisnis ini. Sadar ataupun tidak, mereka yang menjadi korban telah terlena dengan bujuk rayu dari bisnis ini, karena bisnis ini menjanjikan keuntungan yang berlipat ganda tanpa harus bekerja keras terlebih dahulu. Korban hanya diminta untuk menyetorkan sejumlah uang, kemudian mencari dua korban lainnya, lalu duduk manis sambil menunggu uang tersebut beranak pinak. Namun, setelah beberapa waktu berlalu, jangankan uang yang berlipat ganda, modal pun lenyap entah kemana. Contoh kasus Money Game di Indonesia yang pertama kali mencuat yaitu kasus arisan berantai oleh Yayasan Keluarga Adil Makmur YKAM milik Ongkowijoyo pada awal tahun 1987, kemudian diikuti oleh arisan Danasonic pada tahun 1995, Koperasi Simpan Pinjam, kemudian muncul nama PT Qurnia Subur Alam Raya QSAR, perusahaan agrobisnis bodong yang mampu menggaet tidak kurang dari 6.000 enam ribu pemimpi dengan nilai total investasi tidak kurang dari 500 lima ratus miliar rupiah, dan kemudian mencuat lagi kasus serupa yaitu kasus CV Medical, perusahaan yang bergerak dalam agrobisnis bidang ginseng, yang menurut berbagai sumber, investasi yang dapat diraup bos CV Universitas Sumatera Utara Medical, Timotius Tri Sabarno dan kawan-kawan, tidak kurang dari 80 delapan puluh miliar rupiah dengan 10.000 sepuluh ribu pemimpi. 78 b. Sistem Piramida atau Skema Piramid Musuh industri MLM adalah program Skema Piramid. Program Skema Piramid selalu muncul di saat industri Direct Selling – Multi Level Marketing mengalami perkembangan. Hal ini terjadi di negara mana pun, dimana pada saat industri MLM berkembang dan menaruh minat banyak orang, maka Skema Piramid memanfaatkan trend tersebut untuk menghimpun keuntungan sebesar-besarnya dalam waktu sesingkat- singkatnya dari masyarakat. 79 Menurut Andrias Harefa, “Skema Piramid merupakan sistem bisnis ilegal, dimana keuntungan yang diperoleh sejumlah orang yang berada pada posisi atas piramid anggota lama dibayarkan dari dana sejumlah orang yang berada pada posisi bawah piramid anggota baru ”. 80 Skema Piramid berasal dari Skema Ponzi yang dimodifikasi. Kedua skema apabila digambarkan akan mirip bentuk piramid, karena keuntungan yang dijanjikan pada para peserta diperoleh dari sejumlah dana yang dibayarkan oleh peserta baru. Posisi peserta baru yang jumlahnya lebih banyak ditempatkan di bagian bawah piramid, sebaliknya 78 Toto Subandriyo, Belajar dari Kasus CV Medical http:www.suaramerdeka.comharian050425pan10.htm, diakses pada tanggal 6 Maret 2015. 79 Edy Zaqeus, “Membedakan Bisnis DS-MLM dengan Money Game”, INFO APLI, Edisi XXX Oktober-Desember, 2005, hal. 8. 80 Andrias Harefa, Menapaki Jalan DS-MLM, Yogyakarta: Gradien Books, 2007, hal. 84. Universitas Sumatera Utara posisi peserta lama yang jumlahnya lebih sedikit ditempatkan di bagian atas piramid, sedangkan promotor atau founder pendiri dari skema ini berada pada posisi paling atas puncak piramid. Setiap dana yang ditempatkan dalam skema akan disisihkan lebih banyak untuk promotor dan sisanya untuk diputar pada peserta yang berada dibawahnya. 81 Skema Piramid meskipun terkait erat dengan Skema Ponzi, namun keduanya masih dapat dibedakan. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Debra A Valentine, bahwa : 82 A Ponzi Scheme is closely related to a Pyramid because it revolves around continuous recruiting, but in a Ponzi scheme the promoter generally has no product to sell and pays no commission to investors who recruit new members. Instead, the promoter collects payments from a stream of people, promising them all the same high rate of return on a short-term investment. c. Sistem Binary Sistem Dua Kaki Di Indonesia, sebagian MLM masih menggunakan sistem binary sitem dua kaki yang sangat rentan diselewengkan menjadi sistem piramida. Memang benar sistem binary tidak selalu bersistem piramida, namun sangat rentan sekali menjadi piramida. Banyak konsultan ekonomi menganjurkan untuk tidak memilih MLM yang menggunakan sistem binary. Bahkan APLI sendiri sebagai polisinya Direct Selling dan MLM, 81 Susfani Kesuma Maharani, “Analisa Yuridis Penegakan Hukum Pidana Di Indonesia Dalam Menanggulangi Praktek Bisnis Berkedok Multi Level Marketing ”, Skripsi, Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2012, hal. 50. 82 Debra A Valentine, General Counsel For The U.S. Federal Trade Commission, “Pyramid Schemes”, presented at the International Monetary Fund’s Seminar on Current Legal Issues Affecting Central Banks, Washington DC, 13 May 1998. Universitas Sumatera Utara benar-benar mengusahakan bagaimana caranya agar tidak ada MLM binary yang terdaftar di Indonesia. 83 Dalam sistem binary, hanya ada dua downline tepat di bawah upline dan harus seimbang agar profit atau keuntungan maksimal. Kelemahan vital dari sistem binary ini adalah penghasilan downline pasti dibawah upline-nya, berbeda dari MLM murni, yang bekerja keraslah yang akan mendapatkan hasil yang lebih banyak, entah itu downline ataupun upline. 84

C. Sistem Kerja Multi Level Marketing