BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran dan Struktur Pertanahan di Kabupaten Nias
Kabupaten Nias merupakan salah satu Kabupaten yang ada diwilayah Provinsi Sumatera Utara dan berada di sebelah barat pulau Sumatera yang berjarak ±
86 mil laut dari Kabupaten Tapanuli Tengah , yang terletak di Pulau Nias, Ibukotanya Gunungsitoli, dan dapat ditempuh melalui perjalanan Laut dari Sibolga selama 10
jam dan melalui perjalanan udara dari Medan selama 1 jam. Lokasi Kabupaten Nias terletak pada koordinat 0
53’1,5”-1 17’16,6”LU dan 97
29’0,7”-97 58’29” BT,
dengan Luas Wilayahnya 853,42 km
2
. Kabupaten Nias berbatasan dengan : 1.
Sebelah Utara dengan Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Utara 2.
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Nias Selatan 3.
Sebelah Timur dengan Kota Gunungsitoli dan Samudera Indonesia 4.
Sebelah Barat dengan Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Utara
Kondisi alamnyatopografinya berbukit-bukit sempit dan terjal serta pegunungan dimana tinggi dari permukaan laut bervariasi antara 0 – 800 m, terdiri
dari dataran rendah sampai dataran tanah bergelombang mencapai 24 dari tanah bergelombang sampai berbukit-bukit 28,8 dan dari berbukit-bukit sampai
pegunungan 51,2 dari keseluruhan luas daratan. Mempunyai kemiringan lereng rata-rata 8 sampai 25. Sedangkan daerah dataran dapat dijumpai sepanjang pantai
barat dan pantai timur dengan kemiringan 0,8.
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Nias terletak di daerah khatulistiwa sehingga curah hujan cukup tinggi. Curah hujan dalam setahun 3.287 MM atau rata-rata 274 MM per
bulan, dengan banyaknya hari hujan dalam setahun 271 hari atau rata-rata 22 hari per bulan pada tahun 2003, dengan suhu udara 21,6
C - 31,2 C. Akibat tingginya curah
hujan menyebabkan kondisi alamnya sangat lembab dan basah. Musim kemarau dan hujan silih berganti sepanjang tahun.
Pada tahun 2009, sesuai dengan Pasal 4 masing-masing Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias
Utara, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Barat, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2008 tentang pembentukan Kota Gunungsitoli, maka Kabupaten Nias terdiri dari 10 kecamatan, yaitu :
1. Bawölato
2. Botomuzöi
3. Gidö
4. Hili Serangkai
5. Hiliduho
6. Idanögawo
7. Ma’u
8. Somölö-mölö
9. Ulugawo
10. Sogaeadu
Universitas Sumatera Utara
Dalam bahasa daerah Nias, Pulau Nias disebut dengan istilah Tanö Niha. Pengahasilan utama penduduknya mayoritas masih mengadalkan hasil-hasil tanah
pertanian. Jumlah penduduk di Kabupaten Nias berdasarkan sensus penduduk tahun 2012 adalah 132.860 jiwa. Jumlah penduduk yang tahun ini terjadi peningkatan 3
dari tahun sebelumnya. Dimana Luas Lahan Potensialnya mencapai 81.398 hektare yang terdiri
dari sawah 22.486 hektare dan lahan kering 58.903 hektare. Namun, potensi yang dimiliki itu belum memberikan hasil maksimal untuk mampu mencapai swasembada
pangan. Terbukti pada tahun 1999 yang lalu, Kabupaten Nias masih mendatangkan beras dari luar daerah sebanyak 22.323 ton. Tak jauh berbeda dengan keadaan hasil
perkebunan, padahal keadaan alam Nias yang sangat subur sangat cocok untuk budidaya tanaman karet, kelapa, kopi, cengkeh dan nilam. Karet dan kelapa menjadi
andalan utama dari sektor perkebunan
26
Bila suatu peraturan perundang-undangan telah diundangkan dan telah diterbitkan menurut prosedur yang sah dan resmi, maka secara yuridis peraturan
perundang-undangan itu berlaku, kemudian timbul asumsi bahwa setiap warga masyarakat dianggap mengetahui adanya undang-undang tersebut. Pengetahuan
hukum masyarakat akan dapat diketahui apabila diajukan seperangkat pertanyaan mengenai peraturan dan hukum tertentu. Pertanyaan dimaksud dapat dijawab oleh
.
B. Pemahaman Masyarakat Nias Tentang Pendaftaran Tanah