Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

34 tipe NHT adalah dengan siswa menyelesaikan masalah secara berkelompok maka siswa dapat membangun teori bersama dan saling bertukar pikiran untuk menyampaikan ide-ide yang mereka miliki sehingga dapat memperkaya pengetahuan siswa terutama konsep yang dimiliki siswa dan pada penomoran yang diberikan guru secara berbeda dan pemanggilan siswa untuk menyampaikan hasil diskusi secara acak. Berdasarkan uraian di atas, jika model pembelajaran TTW dan NHT diterapkan maka berkemungkinan menghasilkan hasil yang berbeda.

C. Anggapan Dasar

Penelitian ini mempunyai anggapan dasar sebagai berikut: 1. Semua siswa kelas VII semester genap tahun pelajaran 20142015 MTs Matlaul Anwar Gisting memperoleh materi pelajaran matematika yang sama dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Faktor lain yang mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa selain model pembelajaran yang diteliti tidak diperhatikan.

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe TTW dan NHT pada siswa kelas VII MTs Mathla’ul Anwar Gisting tahun pelajaran 20142015. 35

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ’ul Anwar Gisting. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Mathla ’ul Anwar Gisting semester genap tahun pelajaran 20142015 yang terdistribusi dalam lima kelas, yaitu kelas VII.A, VII.B, VII.C, VII.D, dan VII.E dengan jumlah siswa sebanyak 180 orang. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik Purposive Random Sampling yaitu dengan memilih 5 kelas dilihat dari rata-rata ujian mid semester ganjil yang disajikan sebagai berikut: Tabel 3.1. Distribusi Nilai Ujian Mid Semester Ganjil Matematika Kelas VII MTs Mathla’ul Anwar Gisting No Kelas Jumlah Siswa Rata-Rata Nilai 1 VII.A 36 61,4 2 VII.B 37 66,3 3 VII.C 35 56,8 4 VII.D 36 62,0 5 VII.E 36 62,1 Sumber: MTs Matlaul Anwar Gisting Tahun Pelajaran 20142015 Siswa yang terpilih sebagai sampel adalah siswa kelas VII.D sebagai kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dan kelas VII.E sebagai kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. 36

B. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain Posttest Only, sebagaimana dikemukakan Furchan 2007: 386 sebagai berikut: Tabel 3.2. Desain Penelitian Kelas Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1 Y Eksperimen 2 X 2 Y Keterangan: X 1 : perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW X 2 : perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Y : nilai hasil posttest pada kelas eksperimen 1

C. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif tentang pemahaman konsep matematis siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes diberikan di akhir pembelajaran. Tes dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes essai. Setiap soal pada tes essai mengandung satu atau lebih indikator pemahaman konsep matematis. Penilaian atau skor dari jawaban soal disusun berdasarkan indikator 37 pemahaman konsep matematis. Berikut ini adalah pedoman penskoran tes pe- mahaman konsep. Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep No Indikator Rubrik Penilaian Skor 1 Menyatakan ulang suatu konsep a. Tidak menjawab b. Menyatakan ulang suatu konsep tetapi salah 1 c. Menyatakan ulang suatu konsep dengan benar 2 2 Mengklasifikasik an objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. a. Tidak menjawab b. Mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu tetapi tidak sesuai dengan konsepnya 1 c. Mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya 2 3 Memberi contoh dan non contoh dari konsep. a. Tidak menjawab b. Memberi contoh dan non contoh tetapi salah 1 c. Memberi contoh dan non contoh dengan benar 2 4 Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika a. Tidak menjawab b. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika tetapi salah 1 c. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika dengan benar 2 5 Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep. a. Tidak menjawab b. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep tetapi salah 1 c. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep dengan benar 2 6 Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu a. Tidak menjawab b. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu tetapi salah 1 c. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu dengan benar 2 7 Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah a. Tidak menjawab b. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah tetapi salah 1 c. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah dengan benar 2 Sumber: Sartika 2011: 22 Untuk mendapatkan data yang akurat, maka soal yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kualifikasi soal yang layak digunakan untuk tes. Oleh karena itu, dilakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 67

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 18 64

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 29 40

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII MTs Darul Huffaz Pesawaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 8 47

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

0 13 47

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Terusan Nunyai T.P. 2014/2015)

0 3 52

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rumbia Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 62

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (Studi pada Siswa Kelas VII MTs Mathla’ul Anwar Gisting Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 18 70